Iseng ngecek lewat Google photo nama-nama dari "board" "kampus" UIPM yg ngasih gelar doktor ke Raffi Ahmad. Hasil? Ada guru bahasa di Rusia, ada juga yg ga jelas siapa. Intinya asal comot foto dr situs internet lalu dikasih jabatan di UIPM.
Perbedaan topik konfrensi HI antara Indonesia dan Filipina. Yg satu masih terjebak pd persoalan keamanan tradisional/non tradisional. Sementara, yg lainnya sudah mengkritisi konsep-konsep di HI.
@RadityoDharmaP
Mahasiswa susah cari dosen krn dosen cari proyekan buat hidup, dosennya dicaci-maki publik. Giliran dosen minta kenaikan gaji publiknya bilang, "dosen bisa cari proyek."
Menjelaskan semuanya. Bahwa ketimpangan Utara dan Selatan itu nyata. Diskriminasi Barat atas non-Barat itu terjadi. Ini ga ada hubungannya dg nasib jd WNI atau paspor Indonesia lemah.
ORANG LUAR NEGERI KE INDONESIA
"Hello, where are you from?"
"I am from the US."
"What are you going to do here?"
"Vacation."and
"Great, you just need to pay IDR 500,000 for Visa on Arrival."
"Here."
"Have a nice vacation."
***
"Hi, you're late to the online meeting."
"Sorry,
Dapat curhatan teman lulusan S1 HI kalo dia dipaksa kampusnya untuk kuliah S1 Hukum krn keterima jd dosen di Fak. Hukum. Alasan kampusnya: "Mau dikasih ngajar apa kalo S1-nya bukan hukum." Dunia sudah mengarah ke kajian multidisplin ini kok masih aja berpikiran kolot.. 🤦
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/2023: honor dosen pembimbing skripsi ditetapkan sebesar Rp 750.000/mahasiswa. Jumlah tersebut bersifat kumulatif, misalnya dosen bisa mendapatkan Rp 1.500.000 dalam satu semesternya, apabila bersedia membimbing skripsi dua mahasiswa.
2 tahun lalu kami meneliti ttg kajian HI di Indonesia dg analisis gender dan menemukan akademisi HI laki-laki & perempuan sama-sama menyukai isu keamanan & militer. Faktor ini mungkin jg pengaruhi orientasi topik konfrensi
Perbedaan topik konfrensi HI antara Indonesia dan Filipina. Yg satu masih terjebak pd persoalan keamanan tradisional/non tradisional. Sementara, yg lainnya sudah mengkritisi konsep-konsep di HI.
"Israel-Palestina bukan isu agama! Itu murni politik!", kata sebagian orang
"Israel-Palestina adalah isu politik sekaligus agama. Tidak percaya? Dengarkan PM Israel yg mencatut kitab sucinya utk menjustifikasi penjajahan dan invasi thdp Palestina!", jawab saya
Versi singkat dari tulisan Mbak Ella dan gw tentang publikasi jurnal HI Indonesia.
Riset: peneliti perempuan di Indonesia masih tertinggal dalam publikasi riset politik dan hubungan internasional via
@ConversationIDN
@RadityoDharmaP
Proyek rebutan suara vatnik antara geng banteng dan garuda ini, bro. Ga penting isinya bener atau ga, yg penting terlihat keren di mata vatnik
Bahwa ada gap antara akademisi dan mayoritas masyarakat sehingga alademisi ga bisa sepenuhnya memahami masyarakat jelas ga salah. Cuman perlu diingat juga akademisi mau ngomong berbusa-busa kalo masyarakatnya ga suka belajar/membaca dan anti sains ya percuma.
Dari kemarin melihat beberapa post yg bernada menyalahkan akademisi dan kaum terdidik. Bahkan terbaca seperti sedang mengejek.
Q: Kenapa harus akademisi dan yg terdidik yg disalahkan? Kenapa bukan negara yg gagal meningkatkan taraf pendidikan masyarakat yg berpendidikan rendah?
@analispolitik
Mestinya begini. Ga semua orang butuh kemampuan riset dan menulis. Ga semua orang juga akan jd akademisi. Skripsi bs dikonversi ke ambil matakuliah tambahan sebanyak SKS skripsi.
@uberfunk
@MerrMagda
@antropolohis
Atau 1 rumah besar dibagi menjadi beberapa "apartemen". Seperti umumnya terjadi di eropa. 1 rumah besar tua dibagi menjadi 2 atau lebih "apartemen" sehingga bs ditempat 2 atau lebih keluarga yg berbeda.
@RadityoDharmaP
Nanti kalo mahasiswanya protes di medsos dosen ngajarnya cuman sebentar, kena caci-maki lagi ama publik. Gara gara viral ujung-ujungnya dosen kena tegur ama pejabat kampus. Hahahaha.. nasib.. nasib..
Masyarakat miskin kota yang tergabung dalam
@JRMK_Jakarta
selalu mencari cara-cara baru untuk mempertahankan hidup dan ruang hidupnya.
Berorganisasi, membangun koperasi, membuat kontrak politik, dan yang terbaru adalah mengusung para calon legislatif.
Kali aja ada yang minat baca artikel gw dan mbak Curie Maharani ttg polugri Indonesia sebelum nonton debat capres ketiga. Iye, mbak Curie yg jadi panelis debat capres itu. via
@ConversationIDN
@soedagoeng
Betul, mas. Padahal kajian hukum itu skrg bs nyambung ke mana-mana. Apalagi kalo bicara hukum secara empiris. Banyak banget faktor non hukum yg mempengaruhi implementasi hukum.
Fully-funded PhD position (Universität Greifswald) in Security Studies with a focus on the Baltic Sea region.
Applications from women are particularly encouraged.
@analispolitik
Kalo gw melihat ospek lebih baik diisi dg pengenalan dasar kehidupan kampus: beda budaya sekolah vs kampus, beda dinamika mhs vs siswa, pengenalan tradisi dan nilai akademik, dst. Kalo dikasih materi penulisan akademik, dll momennya kurang pas. Ospek itu ga perlu tll serius.
Malu ga sih kalo penjara aja bisa akses JSTOR. Sementara, dosen-dosen di Indonesia kesulitan akses JSTOR karena kampus enggan langganan JSTOR.
#JanganJadiDosen
#JanganJadiGuru
Exciting news!
#JSTOR
is now free in 1,000 correctional facilities worldwide, benefiting over 500,000 incarcerated individuals, demonstrating JSTOR's commitment to inclusive
#education
.
Learn more about the
#JSTORAccessInPrison
program:
@nabiylarisfa
Kalopun pernah lebih gede (yg jelas-jelas mustahil), di saat yg lain udah berubah gaji peneliti/akademisi tetap saja segitu. Bukti perhatian thd kesejahteraan peneliti/akademisi emang ga ada.
Baru saja terbit. Membicarakan isu yang tidak umum di HI: "Menjadi pendamping diplomat: peran diplomasi yang strategis, namun kerap tak dianggap" via
@ConversationIDN
@nabiylarisfa
Betul, mbak. Secara umum, penyebabnya tekanan politik domestik sementara untuk bentuk-bentuk tekanan politiknya kontekstual. Bergantung pada masing-masing isu.
Biar kita ga dibodoh-bodohi petugas kita perlu tau bunyi aturan yg mengatur barang penumpang ga kena aturan impor sesuai Permendag 36/2023. Aturannya ada di pasal 31 dan lampiran III.
@margianta
HI itu paradoks. Kajiannya luas hingga bs msk ke ruang manapun, trmsuk masalah profesi. Di sini muncul masalah: keluasannya membuat HI dan dan lulusannya tidak mudah teridentifikasi oleh pasar posisinya di mana. Beda dg jurusan akuntansi, arsitektur, dll yg positioningnya mudah
Ga cuman pembangunannya yg perlu diperhatikan.
1. Manajemen limbahnya bagaimana? PLTN itu unik. Ketika suatu saat operasionalnya dihentikan, limbahnya akan tertinggal. Beda dg, misal, PL Batubara. Ketika PL berhenti, polusi yg dihasilkan jg akan hilang dlm hitungan hari
Indonesia harus bangun PLTN TAPI yang bangun dan mengoperasikan harus minimal Rosatom atau Electricité de France
Kalau yang bangun BUMN Karya, maaf bisa jadi betonnya dikorupsi dari yang misal harus setebal 1m jadi cuma 70cm dan air pendinginnya mungkin bisa bocor
Diskusikan!
Aksi yang sekadar untuk aksi akan kembali menyia-nyiakan massa yang telah teradikalisasi sekadar sebagai pemandu sorak konflik antar faksi oligarki dalam memperebutkan kue kekuasaan di antara mereka sendiri.
Pengorbanan massa aksi yang
Bisa jadi pilihan yang tepat. MKP itu kuantitatif kalah dari FEB. Kualitatif kalah dari Antropologi. Politik kalah dari DPP. Teori kalah dari Sosiologi. Isu global kalah dari HI. Soal media kalah dari Komunikasi. Pemberdayaan masyarakat kalah dari PSDK. Pas CPNS MKP baru menang.
Ada benarnya. Gw pernah berusaha humble saat menjawab 1 pertanyaan wawancara beasiswa tapi malah dianggap ga percaya diri. Akhirnya gagal dapat beasiswa gara-gara humble.
Satu hal yang gue notice:
Yang dianggap sebagai ekspresi ‘percaya diri’ di negara Barat itu kadang bakal dianggap ‘sombong’ di Indonesia.
Yang dianggap sebagai ekspresi ‘humble’ di Indonesia itu kadang bakal dianggap ‘kurang percaya diri’ di negara Barat.
Karena kita tidak pernah diajarkan menganalisis secara struktural. Setiap ada masalah, analisisnya selalu dilarikan ke personal individu: malas, bodoh, ga beriman, dll.
Kenapa ya, isu kesejahteraan dosen sering dilarikan ke solusi personal? Bersyukur, resign, atau cari proyek.
Padahal ini sistemik.
Bayangkan talenta-talenta brilian yang gagal ditarik. Bayangkan mahasiswa yang tak terlayani secara optimal. Bayangkan IPTEK kita jalan di tempat.
HI ga punya "misi epistemik yg serius". Baeklah... Btw HI anak kandung anthro itu gimana penjelasannya ya? Keren juga kalo bs dijelaskan secara genealogis.
Saat memutuskan pindah, aku tak kepikiran mengambil prodi yang sama (Hubungan Internasional) seperti sebelumnya—karena tak punya misi epistemik (riset) yang serius di sana—melainkan prodi yang menjadi Ibu kandung dari studi HI yang kutempuh selama setahun lalu, yaitu Antropologi.
@nabiylarisfa
Ktika membaca perjalanan hidup seorang pahlawan nasional pra-Indonesia kadang muncul pertanyaan: mereka melawan penjajah/Belanda u/ siapa? Dirinya sendiri, keluarganya, komunitasnya, masyarakatnya, keyakinan agamanya, atau siapa? Karena saat itu belom ada perjuangan u/ Indonesia
@YohanesSulaiman
@RadityoDharmaP
Satu hal yg kadang luput kita sadari: narasi bahwa profesi guru/dosen adalah pengabdian tertanam kuat banget di kepala publik. Emang terkutuk lagu Hymne Guru yg membingkai profesi guru/dosen sebagai pengabdian dan jadi instrumen hegemonik buat menindas guru/dosen.
@defny_holidin
Selain faktor kajian HI yg stagnan, mungkin juga ada faktor orientasi keilmuan, mas. Selama ini saya perhatikan orang Indonesia lebih suka hal-hal yg practical/empiris daripada yg teoritis/konseptual.
Saya khawatir hasil dan pembahasan dari riset ini sangat bias. Karena riset ini sudah dimotivasi untuk prove the point. Sungguhpun diisi oleh hampir 2 ribu dosen, tidak ada dalam riset ini metoda untuk memverifikasi kebenaran pengakuan sebagai dosen itu.
@analispolitik
Kalo masalah melatih kemampuan menulis, mestinya tidak akan terganggu karena selama 4 tahun kuliah sudah ada tugas menulis makalah di setiap matakuliah.
@wndprj
bahkan Prof. Gerry Van Klinken Prof. Southeast Studies KITLV itu S1 S2 nya di Physics doktoralnya beliau di Politik, dah sekarang ngajar tentang green economy deal, dll yang dimana compare antara ilmu eksak dan humaniora.
@ariel_heryanto
Saking demam scopus-nya sampai "meminggirkan" jurnal-jurnal dalam negeri. Bagaimana mau kuat di luar negeri kalo yg di dalam negeri dipinggirkan.
@nabiylarisfa
Itu pun untuk jabatan menteri kesejahteraan perempuan dan anak. Indikasi misoginis dan stereotip 'perempuan urus masalah perempuan dan anak' masih dominan.
PhD Vacant (Lund University). The PhD project and the doctoral dissertation must be focused on comparative politics in the Middle East, and the PhD Candidate will have double affiliations with CMES and the Department of Political Science.
Barat ke non-Barat: "Kalian ke tempat kami cuman mau cari hidup enak dan nyaman"
Padahal banyak juga orang-orang Barat yg pindah ke negara-negara non-Barat dg alasan yg serupa: biaya hidup lebih murah, bisa dpt fasilitas premium dg biaya lebih rendah, dll.
@evimsofian
2 kawan yg barusan bareng menghadiri acara undangan dari instansi Belanda, gagal bawa keluarga utk bareng jalan2 karena ditakutkan pindah ke sana. Ini beneran ditulis alasan penolakannya. 🤬
Apakah mengajar dan meneliti tidak cukup sebagai bentuk pengabdian pd masyarakat? Mengapa profesi lain tidak dituntut untuk melakukan kerja pengabdian pd masyarakat seperti dosen?
Dosen di Indonesia diharapkan tidak hanya mengajarkan dan melakukan riset, tapi juga berdedikasi pada masyarakat.
Namun, dengan tumpukan administrasi dan tugas lain, apakah ini cukup untuk menciptakan dampak yang nyata?
Artikel yg bagus tapi sayang di saat mengkritik komunikasi sains intelektual Indonesia artikelnya malah gunakan bhs Inggris yg bukan bhs komunikasi rakyat kebanyakan. Bahkan, mayoritas akademisi Indonesia belum tentu lancar jg berbhs Inggris.
Dari pengalaman pribadi ya; ngomongin sains, data, analisis, hasil riset dalam bahasa pop itu sulit banget.
✅Belum mulai udah takut (data kurang, analisis kurang tajem, takut dihujat ewww)
✅Sering kaya jargon (bingung cari kata nihh)
✅Susah bangun narasi - komunikasi pop gini
"Membaca arah kebijakan luar negeri Indonesia pasca-Pemilu 2024 tidak cukup dari dokumen visi misi"
Artikel terbaru bareng mbak
@curiems
di
@ConversationIDN
menjelang debat capres 7 Januari 2024 ttg polugri
@soedagoeng
@YohanesSulaiman
Btw, artikel ini menarik buat melihat orientasi kajian HI di Asia Tenggara. Keliatan kalo orientasi Indonesia bukan ke pengembangan teori HI
Ya tergantung sih
Gw waktu itu ngobrol sama dosen Prancis dan gw ngomong kalau gw mau kerja di Prancis suatu hari nanti terus dia bilang 'Trystan, France will be irrelevant geopolitically in the coming years. In fact, it is your country and region that will be the future'