Pemujaan terhadap salah satu politikus *uhuk 01* di platform ini sebenarnya mulai sama mengkhawatirkannya dgn pemujaan 02 di TikTok. Seolah bersih dari cela, tak berdosa.
But you guys aren't ready for this convo. Serta pastinya, pasti bentar lagi sy dituduh buzzer 02. 🙄🙄
Ngehina idol, kompak semua marah, mencak-mencak, didoxxing, dicari dan didatangi rumahnya bahkan kalau perlu.
Giliran ngehina agama, baru diomongin baik-baik ke keluarga aja semua langsung ngeluarin kartu "This is too much" "Buat apa sih?"
Apaan sih njing? Shame on you guys.
@vvisnoo
@radiognome_
tapi faktanya emang kekerasan ke orang asia ini persentase pelakunya banyak dari black ppl. i dont have any problem with black ppl, i listen to their music and shi, but fact is fact.
@pengedarsenjata
@PolJokesID
Soekarno-Hatta sbg dwitunggal hanya sbg proklamator, yang memang harus dihormati keduanya atas posisi tsb.
Tapi dlm dinamika sejarah state-building kan Hatta malah 'berseberangan' dgn Pak Karno. Bahkan tidak segan-segan melontarkan kritik pedas.
Hatta once said:
@farrbyy
@convomf
Kaga ngaruh kaga ngaruh, dia tuh influencer, seleb dengan platform penggemar gede yang aksesibel buat semua kalangan.
Lu mau anak-anak kecil ga tau apa-apa jadiin dia role model terus pada ngikut jd begitu?
Stop normalisasi dan memaklumi yang begini-begini.
"kalau ada cewe jawa cantik, kulit putih pasti udah campuran" wow. udah racist, degrading, insulting, eugenics lagi ke etnisnya sendiri.
mam, seek a professional help, please. those thing you just said won't make you any cooler than everyone.
@ImranZhakaev1
@ProfMelankolis
gapapa sih menurutku kalo jogja mau dikasih kuasa juga, itung-itung monumen "matur nuwun"nya soekarno dan founding fathers ke jasa-jasanya hb ix di awal pembentukan ri
@asuprayogi1995
@PolJokesID
Sy dpt kelas ekonomi di kuliah, Mas.
Dr sisi ekonomi, Indo hampir jd negara bangkrut/gagal krn hiperinflasi era beliau. Silahkan cari referensi topik tsb, banyak. Blm lg isu sosial politik lainnya.
Tdk perlu hidup pd masa tertentu utk mempelajari apa yg terjadi di masa tsb. 🙏
Medan itu multietnis dengan agama yang berbeda, itu juga yang menjadi salah satu faktor gaya bahasa anak medan unik, namun tidak ada satupun etnis dan agama yang memperbolehkan memiliki pasangan sesama jenis. Untuk itu Medan anti LGBT.
@TahananAzkaban
@PolJokesID
Hanya krn gue menolak peran tokoh dinihilkan bukan berarti gue jg menjustifikasi dosa-dosanya sih, Bang hehe.
Stance gue ikut dawuhnya Yai Gus Dur aja: "Soeharto itu dosanya banyak, jasanya juga banyak".
Dan drpd dicoret gitu mending kata gue dihapus aja ni post jelek wkwk.
@Da_ViciiX
@asuprayogi1995
@PolJokesID
Baik, terima kasih wejangannya, Mas. 🙏
Sekarang sy jd ikut bertanya-tanya.
Sbg negara miskin yg baru merdeka, economically speaking, mana yang lebih baik? Membangun monumen-monumen demi kebanggaan bangsa? Atau investasi infrastruktur dan SDM seperti Singapura?
@nnsleo
((Cuman ngerti Indo))🤓🤓🤓
Ucap orang yang bahkan tak bisa membuat satu paragraf utuh dalam bahasa ibundanya sendiri tanpa tercampur bahasa asing, kepada bangsa trilingual terbesar di dunia.
Ironis.
@reginskrt
On a serious note, bukankah ruang kelas kuliah emang seharusnya jd ajang pertarungan diskusi dan ide yg mahasiswanya bebas punya perspektif apa aja?
Kenapa jd otoritatif harus ikut perspektif X atau Y smp dishame gini? Toh perspektif dan nilai ini jg masih dipegang masy. kita.
@neohistoria_id
Ya, terima kasih juga sudah mendengar, admin. Semoga lain kali bisa menyebar narasi yang berpihak ke korban pelanggaran agrarianya, alih-alih jd amplifikator narasi apologi politis cuci tangan gitu. Kita sm-sm di bidang soshum pasti tahu. Utamakan berpihak ke yang lebih lemah. 🙏
Dengan ngetwit gini juga ga ngubah fakta kalau ada orang lain, salah satunya barusan kepala keluarga yang punya anak istri yang rugi, TERBUNUH, karena ada orang nyoba bunuh diri.
TW: BUNDIR
"gue ga hormat sama orang bundir, mereka nyusahin orang" is such a funny thing to say, they dont even respect themselves and it is actually very easy to understand how they would think, "ini kesulitan terakhir yang aku buat, ketimbang aku hidup melaratkan semuanya"
@plssur
@memelord_666666
Ini malah solusi yang bisa dicoba. Negara maju banyak yang menerapkan gini.
Jangan jauh-jauh, deh. KAI juga setelah reformasi birokrasi menerapkan gini. Hasilnya bisa lihat dengan bandingin sama KAI pre-Jonan. 😇
@minimalpintar
@PolJokesID
Hah?? "Mau" bangun gimana? Udah puluhan tahun lho dia berkuasa, baru "mau"?
Malah jadi otoriter kan, hiperinflasi juga krn lebih milih bangun monumen-monumen disambi dansa-dansa padahal rakyat makan aja susah.
@purebprince
@tubirfess
Btw, dengan logika yg sama, semua petinggi militer yang pernah bertugas zaman Orba itu bisa kena cap "war criminal"/"pelanggar HAM".
((Cuman ngerti Indo))🤓🤓🤓
Ucap orang yang bahkan tak bisa membuat satu paragraf utuh dalam bahasa ibundanya sendiri tanpa tercampur bahasa asing, kepada bangsa trilingual terbesar di dunia.
Ironis.
@herricahyadi
saya wong jowo asli juga capek. akun-akun gini secara ga langsung berdampak negatif ke jawanya sendiri, bikin stereotip buruk orang jawa sbg suku yang egois, pingin mendominasi menurut saya
@killtheweebs69
@tubbirfess
Sorry tapi menurut gue, kalau lo ngelakuin hal yang ga sesuai norma, DI MUKA PUBLIK yang bisa dilihat semua, pasti ada konsekuensi sosialnya. Salah satunya ya ada yang ngeviralin.
Ga 100% membenarkan yang ngerekam, tapi mereka deserved kalau akhirnya diviralin gini.
@tubirfess
zina sekarang udah kek dinormalize dan dibanggain banget ya.... ya gue tau orang dari jaman jebot juga pada gitu, tapi at least mereka ga pamer, ga woro-woro
@arfdy12
Bcs the "malays" in Singapore weren't malay in the first place. They were Boyanese, Javanese, Bugis, Banjar, and so on.
The forced uniforming of these ethnicities to becoming one under the name "malay" make them feel like it's not even their language and culture to began with.
@maskerprokesnya
@tanyainrI
@Askrlfess
tapi itu kata-katanya merendahkan tau, seolah-olah kek gaada pembalap indonesia di kancah internasional.
bayangin aja kek lu jadi osis kerja susah payah sampe weekend tapi anak sekolah lu tiba2 ada yang nyeletuk "eh, di sekolah ini emang ada osis ya?" sakit hati ga lu?
"Ngebully" padahal yang dia lakuin udah jadi bagian buat invasi Rusia ke Ukraina makin dalam. Udah jadi kolaborator perang yang mengorbankan banyak warga sipil.
Ngebully my ass.
@tubbirfess
secara ga langsung twit lo degrading women sih dengan bilang kemampuan perempuan dalam sistem—"yang DiBaNguN LaKi"—ga sebagus itu.
atau tl;dr : women can't drive properly. yes, you just admit it.
@eryghi_
@kesenggolpelor
QRT kenapa pada tolol bilang "it isn't that serious" "this is too much" dan kejakselan lainnya, maksudnya apaan deh? Lupa lu pada kalau si adib tolol ini ngehina agama??
Giliran ada yang ngehina idol aja lu pada mencak-mencak udah kaya kriminal kelas kakap.
Achieve something like what?
1mdb scandal? claiming someone's cultural heritage? never-ending racial segregation? that trashy ketuanan melayu bullshit?
aduh ga tau sih tapi kenapa vibe “ISTRI HARUS TUNDUK SAMA SUAMI! HARUS BISA MASAK! GA BOLEH NGELAWAN! HARUS NYUCI NYETRIKA! GA BOLEH DANDAN KALO KELUAR! SUAMIMU ITU BUKAN MANUSIA SEMPURNA, WAJARKAN KEKURANGANNYA!”-nya kenceng banget ya…………………
Hahaha terlalu polos dan naif orang sini yang katanya intelek kalo bilang paslon tertentu ga pake buzzer. Di grup tele aja bertebaran tuh info kerjaan buzzer yang konon semuanya organik.
Here's some proofs (maaf sy sensor demi alasan keamanan sy pribadi😁):
@dahhyunnea
@Askrlfess
faktanya di komunitas lgbtq emang rentan pedofilia. kasus pelecehan anak laki-laki di gereja vatikan, anak laki-laki di sekolah boarding, pelakunya siapa kalo bukan gay?