Reza Rahadian ini udah kayak dolby atmos: All around you. Tiba-tiba nongol aja pas Aksi Kamisan.
Waktu ditanya wartawan, "Gak capek Bang?"
Jawabnya, "Biasa aja. Lebih capek yang demo."
#KawalPutusanMK
Baru 2 kali saya ikut Aksi Kamisan. Pertama, Kamis ke-623 tiga tahun lalu. Dan hari ini, Kamis ke-802.
Dibanding dulu, tadi sore jumlahnya berlipat-lipat. Gerimis turun 3 kali di peringatan
#17TahunAksiKamisan
. Bu Sumarsih rambutnya masih putih. Anaknya, Wawan, tinggal puisi.
Alasan Reza turun aksi:
"Saya hanya menjadi bagian dari masyarakat, saya turun sebagai rakyat. Saya menyuarakan apa yang meresahkan... bahwa saya merasa situasi saat ini sudah sangat menggelisahkan, saya tidak bisa lagi merasa diam adalah pilihan."
Sikap 🫡.
Sumpah ini orang tadi baur kayak akamsi. Mana dioper bolak-balik wawancara sama Kompas, CNN, dll ngikut aja gak rempong. Pokoknya ada media mau wawancara sikat.
Gua tanya, "Abis ini mau ke mana Bang?"
"Belum tahu, ngalir aja. Kalo gak ada panggilan lagi paling pulang."
Diminta ngobrol sama Amnesty, tapi udah ada yang ngetag duluan. Liatin gesturenya Reza nunduk2 gak enak karena harus duluin yang lain. Manner.
Orang kalo punya power, privilege, harusnya begini, bukan malah petentang-petenteng angkuh.
Saya sempat ngobrol bareng Pak Ian, bapak Ucok Munandar yang diculik dan belum pulang sejak 98. Beliau bilang, bagaimana mau ikhlas, sementara nama Ucok masih ada di KK. Negara tak berani mencoret nama anaknya sejak kematiannya belum dipastikan. Nasibnya digantung begitu saja.
Yang belum tau (gua juga baru tau), neneknya Reza, Francisca Fanggidaej itu pejuang yang jadi eksil sampai wafat di Belanda tahun 2013. Jadi eksil artinya beliau hidup dalam pengasingan: 20 tahun di China, dan sejak 1985 di Belanda.
Neneknya Reza Rahadian, Fransisca Fangidaej (duduk bersedekap di sisi Fidel Castro). Bersama kompatriotnya, Ibrahim Isa, sekjen Organisasi Internasional Setiakawan Rakyat Asia-Afrika (OISRA) di Havana, Kuba. Baik Fransisca maupun Ibrahim Isa kehilangan kewarganegaraan Indonesia
@ummasaaaa
Tadi juga pas diucapin terima kasih karena udah bantu ningkatin awereness publik di medsos, orangnya bilang, “Oh ya? Saya gak main medsos. Semoga makin banyak artis yang ikutan.” 👍
@sumarsih11
Sebelum cabut, saya sempat ngobrol sejenak sama salah satu peserta, Nazif namanya, mahasiswa S2 UGM. Saya tanya kenapa ikut Kamisan?
Katanya, "Buat merawat ingatan. Dulu pernah ada pelanggaran HAM, tidak menutup kemungkinan akan terulang lagi, dan bisa saja kita korbannya."
"(Prabowo) adalah penjahat kemanusiaan. Dia adalah dalang pelaku pelanggaran HAM berat... kalau pun aksi kami saat ini, di dalam spanduknya ada tulisan 'terduga', karena spanduk itu belum rusak. Nanti kalau spanduk itu rusak, saya akan membuat yang baru," kata Bu
@sumarsih11
.
Saya agak telat datang, hampir jam 4, pas Romo Angga (kalau tak salah) berdoa di depan ratusan peserta Aksi Kamisan.
"Tuhan... dan ketika hati kami menjadi kerdil, kobarkanlah lagi semangat kami."
Saya percaya kebenaran serupa api. Makin dihalang-halangi makin berkobar-kobar.
@sumarsih11
Saat sebagian orang waras melihat Aksi Kamisan sebagai upaya "merawat ingatan", "menuntut keadilan", dsb, ada saja yang bilang ini dagangan politik 5 tahunan.
Bagi golongan 1/2 manusia ini, mungkin slogan "Hidup Korban, Jangan Diam, Lawan!" tak lebih berharga dari Mars Perindo.
@sumarsih11
Selain Bu Sumarsih, Pak Ian, ada Mbak Suci istri almarhum Munir, Bu Nurhayati (keluarga korban Tanjung Priok), Bu Kusmiyati (keluarga korban 98), dan keluarga korban pelanggaran HAM lain di masa lalu. Mereka cuma diundang sekali ke Istana, diberi makan, tapi tak diberi keadilan.
@sumarsih11
"Sudah 40 tahun ya, mungkin pemerintah lupa pada kami keluarga korban Tanjung Priok... kami 2 kali kecewa, kecewa saat pengadilan yang direkayasa, dan sekarang pemerintah menganggap kami sudah tidak ada. Kami tidak dimasukkan dalam Keppres Jokowi," kata Bu Nurhayati.
@_agiss
Yang cuma meramaikan setiap pemilu ya para politikus. Keluarga korban setia Aksi Kamisan sejak 2007. Karena aksinya hanya diam depan Istana Negara, orang di dalam tak peduli. Pernah sekali keluarga korban diundang ke Istana sama Jokowi, tahun 2018, lagi-lagi menjelang pemilu.
Raditya Dika yang seumur-umur gak pernah upload soal politik, kontras banget sama Pandji, sekarang aja nyebarin pamflet PERINGATAN DARURAT. Lu bayangin seberapa muaknya itu...
@aprisoo25
Tiap Kamis sore selalu diadakan di depan Istana Negara. Kalau mau mampir tinggal datang aja sekitar habis Asar, pakai baju bebas, tapi rata-rata setelan hitam. Saran saya naik transportasi umum, parkir agak susah. Di sana nanti berdiri saja bersama keluarga korban.
@Bimoca2
Memang masih banyak yang belum tahu. Kemarin waktu saya pulang naik ojol, abangnya juga nanya, "Ini ada apa rame-rame?" Saya jelasin singkat ada Aksi Kamisan. Dia juga baru tahu kalau setiap Kamis rutin diadakan depan Istana Negara.
@Isan12_pp
Dari yang saya dengar, pertama tentu ditempuh jalur yudisial. Para pelaku pelanggaran HAM berat itu dibawa ke pengadilan, sesuai UU No. 26 Tahun 2000 ttg Pengadilan HAM. Dari pengadilan itu juga bakal ketemu kejelasan nasib para korban penculikan yang belum pulang.
Kisruh Visa ke Maroko
10/10/2021,
@ppi_maroko
membagikan poster dari akun KBRI Rabat tentang pemberlakuan visa bagi WNI yang mau ke Maroko sejak 8/10/2021. Kebijakan sebelumnya, WNI mendapat free visa 3 bulan. Pengumuman ini hanya bersumber dari KBRI.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana itu keberatan Pak
@SapardiDD
, buat saat ini aku cuma ingin tidur dengan sederhana, dengan jam tidur sederhana, dan bangun pagi yang masih sempat sarapan, dengan sederhana juga.
Zalim banget Pemprov sama JakPro Ya Allah.
Bilangnya Kampung Susun Bayam buat pekerja JIS. Itu kalo lu masuk ke dalem, ada undakan datar buat dorong gerobak krn di atas mau dibikin indoor farming. Dari awal emang ini tmp didesain buat warga Kampung Bayam yang mayoritas petani.
Dapet kabar bokap lagi motoran ditabrak mobil plat TNI deket underpass Pondok Indah. Sopirnya turun, minta maap, nyelipin duit di saku bokap. Berapa? Seratus ribu. Bangsat. Abis itu ngilang. Ini bokap gua patah kaki ditinggal gitu aja ditolongin ojol.
@sabilfadhillah
@narullll
@agil_alvian
@ridwankamil
Bang, itu kasusnya lanjut gimana? Konon katanya si RK hubungin pihak sekolah biar gak dipecat. Tapi abis itu ngilang aja udah gak ada kabar2 lagi. Pake acara nasehatin netizen si RK, "Bijaklah dalam bermedsos."
Pas ngetik transkrip wawancara dr. Umar Wahid untuk keperluan penulisan biografi Gus Solah, beliau sempat bilang, "Gus Dur ini beda, kami sekeluarga itu suka membaca, tapi Gus Dur sangat sangat suka membaca."
Gus Dur dan Karya Fiksi
[Utas]
Tidak banyak tokoh seperti Gus Dur yang melahap berbagai jenis bacaan. Kitab kuning, kitab putih, dan juga kitab merah, semua dibaca. Sayyid Qutub hingga Karl Marx menemani hari-harinya.
Menariknya, Gus Dur juga sangat gandrung dg karya sastra!
TWITTER DO YOUR MAGIC
Tolong bantu share. Sy kehilangan dompet warna biru (modelnya seperti gambar di bawah) saat naik motor dari Modernhill Pondok Cabe ke Jl. TB Simatupang Cilandak. Ada uang tunai beberapa ratus ribu, KTP a.n. Agus Ghulam Ahmad, SIM, NPWP, kartu bank, dll.
@NoniZara
Kemaren abis baca2 lagi soal teori suicidal-nya Durkheim. Dalam interaksi sosial kan ada 2 unsur: integrasi sosial & regulasi. Keduanya bisa jadi faktor suicidal. Orang yang terlalu terikat dengan komunitas; mementingkan orang lain dibanding diri sendiri, bisa altruistic suicide.
Polusi Jakarta, solusi: tanam pohon Selasa dan Jumat. Puluhan juta anak muda gak bisa beli rumah, solusi: kurangi belanja.
Emang paling bener masalah apa pun solusinya jangan tanya pejabat.
@aprisoo25
Biasanya info-info lebih lanjut di-update lewat akun
@AksiKamisan
. Tapi kemarin akunnya hilang, saya tanya ke Jane (orang KontraS), dia bilang sedang diurus perbaikannya, mungkin butuh waktu beberapa hari sebelum akunnya pulih.
Terima kasih
@omongomongcom
mau menampung aspirasi saya, membuatnya lebih banyak dibaca, dan menyediakan ruang diskusi. Saya tidak bakal menulis kritik ini kalau saya bukan santri, bagi yang bertanya-tanya, saya mondok di Singosari, 6 tahun, dan hingga kini masih merasa santri.
Utas diskusi ttg pesantren di
@omongomongcom
yg ramai juga dikomentari di Twitter & WAG.
Omong-Omong memberi ruang pada perbedaan pendapat & ingin merawat tradisi debat sehat lewat tulisan.
1. Agus Ghulam mengkritik sistem garis keturunan di pesantren
Ratusan Aremania turun ke jalan, dari Gajayana mereka menuju Balai Kota membawa pesan
#UsutTuntas
Tragedi Kanjuruhan. Ada orasi? Tidak. Ada yang mimpin? Tidak. Luar biasanya, aksi spontan ini berjalan khidmat. Terima kasih Sam
@bapakojoll
sbg narsum 👏.
Mungkin ada yang belum tau awal mula Aksi Kamisan gimana, podcast senior saya
@MahesaARK
di
@eradotid
ini bisa jadi salah satu referensi singkat. Yang jelasin langsung Bu Sumarsih. Kenapa sih hari Kamis? Kenapa di depan Istana? Kapan berakhir?
@gusghulam
Jadi inget, 5 tahun lalu pas Pilpres juga pernah dapet kesempatan ngobrol bareng Bu Sumarsih, Usman Hamid, dan Haris Azhar ngobrolin soal HAM dan pilpres tahun itu. Mungkin terkesan ada tawa dalam obrolan, tapi cukup dalam kalo ngomongin Pemilu tuh HAMpa.
Rabu iseng-iseng dm idolaqu
@BabehOjol
, selang 10 menit langsung dibales. Kamis akhirnya kami ketemuan di basecamp Babeh di RMP Surya Setiabudi. Hampir sejam saya nongkrong di sana, apa aja yang kami obrolin bisa dibaca lengkap di liputan
@eradotid
ini:
Pak Furqon, Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam ngasih nama anaknya Anies Sandi gara-gara seneng dibikinin Kampung Susun Bayam waktu pembangunan JIS. Eh, sama Pj Gubernur Heru Budi malah kagak boleh ditempatin.
Tahun lalu, saya baca wawancara Filep Karma di buku Seakan Kitorang Setengah Binatang. Sewaktu dipenjara, ia banyak dapat surat dari anak2, salah satunya: Filep jangan takut, kami bersama engkau. "Ada gambar bunga matahari," katanya.
Pejuang damai itu ditemukan wafat pagi ini.
Dalam rangka Hari Perempuan Internasional, Forum Omong-Omong menjadi ajang bersama dalam mendiskusikan siasat bersama melawan kekerasan terhadap perempuan pada 7 Maret 2022, mulai pukul 19.00.
Silakan gabung dan daftar di:
@convomf
gak sekalian masalahin yang namanya Akhmad? Achmad? Ahmad? masalah ketikan transliterasi Arab begini mah liat konteks aja. Orang kalo abis didoain terus bales "Amin" ya maksudnya kabulkanlah.
Waktu Aksi Kamisan ke-805, Prabowo baru deklarasi kemenangan versi quickcount.
Bulan belum ganti, Aksi Kamisan ke-807 (29/2) harus memperingati insiden lain: Jokowi angkat Prabowo jadi Jenderal Bintang 4.
Ratusan Kamis dikecewakan negara, Bu
@sumarsih11
masih berdiri.
“Saya tidak pernah mengundang ‘kiri’ kembali ke tanah air,” kata Yusril waktu diwawancarai majalah Tajuk usai kunjungannya ke Belanda ketemu para eksil.
Mungkin ada yang luput. Ketika Gus Dur hendak memulangkan para Eksil, para Eksil banyak yang menyambut dengan antusia, dan ada satu nama yang masih saya ingat, yang pada akhirnya membuat harapan para eksil redup: Yusril Ihza.
Pesantren jangan lebih besar dari masyarakat, jangan jadi lembaga kebal hukum, jangan jadi eksklusif. Tragedi Gontor itu harusnya jadi bahan pelajaran ramai-ramai. Banyak hal yang kacau dan patut disesali:
Gus Baha ini Kiai yang, dari rekaman pengajian kitabnya, berulang kali sy simak ngingetin santrinya agar jangan alergi sama muslim cum politikus, sebab gimana pun mereka ikut jaga konstitusi Islam dari dalam sistem. Lha yg model begini malah diejek-ejek gak pernah ngikut rapat.
udah nonton full, ini KERAS lho Kiai Baha ke Gus Ipul‼️
1. kritik ke keluarga NU yg gak mau ngaji kitab, keturunan diagung2kan, tapi nggak ada yang mau mengkaji & mengajarkan kitab simbah dewe
2. datang ngaji cuma cari barokah tapi "ngantuk rokokan gak jelas" 😳
3. gak
Kaesang udah gua mute di twitter. Mengingatkan sama model-model anak kyai yang udah terkenal tapi sok-sok merendah dengan bilang "bapak saya petani", padahal dia tahu kalau orang-orang nyadar dia ini gus.
@tanzileric
@Isan12_pp
Non-yudisial diatur lewat Keppres No. 17 Tahun 2022. Di situ ada rekomendasi pemulihan bagi korban pelanggaran HAM berat berupa rehabilitasi fisik; bantuan sosial; jaminan kesehatan; beasiswa. Tapi banyak keluarga korban menolak, sebelum ada penyelesaian yudisial.
@NekoBrott
Begitu yang saya dengar dari cerita Pak Ian. Jangankan keadilan, beliau nunggu kejelasan nasib anaknya hampir 30 tahun saja tak diberi.
Kata Pak Ian, "Saya juga tak bisa doa semoga Ucok tenang di sisi-Nya. Saya cuma bisa doa semoga Tuhan jaga Ucok."
Pesantren2 itu sudah mesti diawasi dengan CCTV. Kejadian kekerasan berulang terus, tapi seakan terjadi di ruang senyap.
Lalu konsep jaga nama baik institusi itu konyol. Tiap ada kejadian begini, seringnya pihak pesantren berkilah. Mau jaga nama baik ya akui, usut, bereskan.
Bintang Balqis Maulana (14), santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlahiyyah, Kota Kediri, Jawa Timur, tewas dengan kondisi sekujur tubuh penuh luka.
#newsupdate
#update
#news
#videonews
Our Einstein udah setahun aja. Isteri ngajak foto studio, berhubung dana lagi cekak abis benerin plafon jebol, hire adek aja yang udah pengalaman motoin kucing.
Terbit rencana untuk nulis cerpen ini setelah baca kasus bupati punya kerangkeng di rumahnya. Latar panti asuhan banyak terpengaruh dari manga yg pernah saya baca: The Promised Neverland. Selamat membaca cerpen terbaru di
@omongomongcom
Setelah sembilan tahun menghuni neraka itu, aku masih belum terbiasa untuk menjalani segalanya...Kami makan roti keras dan tak lagi berdoa. Aku berhenti percaya pada keajaiban...
Nikmati salah satu cerpen terbaik Omong-Omong dari Inas Pramoda:
Tuhan, kita disuruh sabar
sama ustaz yang dibayar
buat nyuruh kita sabar
Tuhan, Tuhan juga pasti dengar
suara token listrik sembar
yang gak ada di istana jembar
Tuhan, jangan bikin kita bubar
nasi udah jadi bubur
tinggal masuk bibir
Tolong dong
Puisi-puisi (kayaknya sih) cinta yang ditulis sebelum nikah. Diramu dalam kota yang bikin penghuninya lebih lama di jalan ketimbang di rumah. Langsung baca aja di
@omongomongcom
ini boi 👇👇👇
Setelah menikah dan punya anak, saya dan istri belajar lagi memendam amarah. Kami merasa gagal jadi orang tua kalau bertengkar depan anak.
Karena itu, saya gak bisa milih calon pemimpin yg gak pinter mengelola emosinya sendiri depan publik.
Silakan dibaca beberapa puisi baru dan lama saya. Yang baru-baru ditulis di Jakarta, kota yang penghuninya lebih banyak menghabiskan waktu di jalan. Yang lama-lama ditulis pas masih di Maroko, jadi ada salju-saljunya. Sehat terus orang-orang di balik layar
@omongomongcom
!
Kau percaya hidup seperti itu,
selama ban-ban mobil masih mengharapnya,
petani karet tetap nekat menampung getah—
seperti halnya kita, tetap nekat menyambung
gelisah.
Puisi-puisi Inas Pramoda:
Gus dinikahkan dengan Ning, Ning dengan Gus. Ning pondok Besar ngikut Gus pondok Besar. Gus pondok kecil ngikut Ning pondok Besar. Lalu mereka bilang: yang membedakan manusia hanya takwa kepada Tuhannya.
Karena mendadak nganggur, saya ikut kelas filsafat
@logos_id
yg berlangsung selama Agustus ini. Udah 2 kali pertemuan bareng kang
@syarafmaulini
dan mas
@mqahnaf
, baru segitu aja saya udah merasa kayak di lagu RHCP, "The more I see the less I know the more I'd like to let it go."
Senang membaca cerpen Kristophorus lagi. Dia salah satu favorit saya. Di sini premisnya sederhana: Seorang ayah mengunjungi kontrakan putranya yang baru menikah. Konfliknya sederhana. Tokoh-tokohnya juga.
Aku tidak pernah menyangka kunjungan orang tua pascamenikah rasanya lebih mendebarkan dibanding hari pernikahan itu sendiri.
Cerpen Kristophorus Divinanto:
Saya kok belum nemu tulisan tentang cluster covid-19 di pesantren yang benar-benar berdata dan analisanya bagus, apalagi yang ditulis oleh mereka yang latar belakangnya santri.
Mau baik-baik apa tidak, Afif sudah mati, kemungkinan besar ada campur tangan polisi. Itu dulu deh dikelarin, malah giring opini sana-sini. Lagian statement Kapolda ini buat apa sih? Pengakuan kalau polisi bebas berbuat apa pun ke terduga pelaku pidana?
Makin banyak kiai-kiai dan pesantren-pesantren khususnya di Jawa Timur yang bersuara atas kasus ini, insyaAllah membantu penegakan hukum dan pengadilan semakin cepat terlaksana! Ayo, waktunya gunakan pengaruh nama besar masing-masing!
cc:
@nu_online
@nahdlatululama
Terima kasih Mbak Okky dan redaksi
@omongomongcom
udah mewadahi rasa muakku sama mereka yang ngerasa dapat mandat dari Tuhan buat nunjukin jalan yang benar, bahwa Tuhan memberikan mulut, memberikan telinga, memberikan mata kepada kita--halah bacod!
Sekian.
"Pada hari besar di mana orang-orang tuli dan bisu merayakan hidup mereka, bersama dengan orang-orang buta, lumpuh, dan lainnya, Sang Juru Selamat tampil ke depan mengumumkan kabar gembira."
Bagus sekalii
@gusghulam
😭
Gegara wfh, malah jadi ngebacain ribut-ribut soal puisinya mutarjim
@hmzhmhmmdlghz
. Herannya follower masih dikit aja syekh, padahal dari dulu udah rame pas jaman bluebird.
Gua prefer kalo masalah kerjaan gak usah kebanyakan basa-basi deh, kata pengantar di awal chattingan aja, setelah-setelahnya langsung aja mintanya apa. Masak tiap kali chat nanya mulu apa kabar? Apa kabar? Kalo gua mimisan lu mau ngirim daun sirih?
Nabi Muhammad pernah bersumpah, atas nama Allah, seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, beliau sendiri yang akan memotong tangannya!
Lah kok sekarang, ngaku ulama pewaris Nabi malah ngumpetin anaknya yang jadi DPO kasus pemerkosaan! Malu sama umat!
Kiai Hasyim dlm kitabnya "Adabul Alim wal Muta'alim" mengatakan bhw yg disebut Ulama adalah org berilmu yg mengamalkan ilmunya, berkepribadian baik, & bertaqwa, yg bertujuan untuk mendapat keridhaan Allah. Jk, sebaliknya. Perilakunya buruk. Mk menurut sy Ia tdk bs dianggap Ulama
Marah banget kalo denger cerita warga dibikin susah negara. Kita ini dianggap sampah aja yang kudu disingkirin, kalo perlu dibakar terus ditimbun tanah dalem-dalem.
Kita kalah (lagi). Yang bisa dirayakan cuman diskon coblosan di gerai-gerai makan sambil nunjukin jari bertinta. Saya berusaha hibur diri dengan beli dua roti Holland Bakery. Tahu apa yang saya rasakan pas keluar toko? Semua masih kerasa terlalu mahal.
Sudah sejak lama, saya diajarkan kalau salah satu daya tawar Islam kepada masyarakat adalah penghapusan kelas sosial/kasta. Dan sekarang, di Indonesia, strata sosial justru kadang terbentuk di pesantren. Antara yg berdarah biru dan santri biasa.
Jalan Pulang
hari seperti akan terik
meski subuh seperti masih jauh habisnya
hari bukannya mengkhianati siapa-siapa
semenjak waktu masih jadi rahasia
selama hidup pula tak ada yang benar-benar pulang
Kematian mungkin ibarat kail pancing. Kita ikan-ikan yang tak tahu-menahu. Dan baru lalu sadar kalau kailnya sudah menyangkut. Selama menunggu itu kita berenang... berenang...
"Berita cenderung cepat basi, cerita tidak," kata Pak
@SapardiDD
di Bilang Begini Maksudnya Begitu. Yuk bercerita, biar berita-berita yang ingin kita sampaikan lebih panjang umur.
Aku selalu mikir kalo aib dan kejahatan itu dua hal berbeda... aib merugikan diri sendiri, kejahatan merugikan orang lain... aib gak perlu dipidana, kejahatan mesti dipidana... aib orang harus ditutupi, kejahatan jangan ditutup-tutupi...
Pas nulis ini saya masih aja ngerasa pakewuh, tapi tetap pengen nulis dan berbagi opini yang sejak lama cuma ada di kepala. Mungkin beberapa bagian ada yang terasa menyakiti, saya mohon maaf. Silakan menanggapi.
Sikap Islam thdp orientasi seksual tak cukup melihat teks2 agama saja tapi juga sikap Nabi Muhammad. Bagamana sikap Islam thdp LGBTQ+? Islam anggap perbuatan itu melewati batas tapi Islam menjamin perlindungan hak2 hidup mereka.
Ulasan Agus Ghulam Ahmad:
"Bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan."
apa memang cuma buat bahan hafalan di sekolah-sekolah saja?