Maulida Sri Handayani Profile Banner
Maulida Sri Handayani Profile
Maulida Sri Handayani

@lidamaulidash

1,903
Followers
839
Following
145
Media
5,714
Statuses

Orang Bandung tinggal di Depok. 🌾

Joined February 2016
Don't wanna be here? Send us removal request.
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 months
Kaget ada aktor di Indonesia bisa nulis kalimat dan nulis “tolok”—alih-alih “tolak”—ukur. Ini ngalahin rata-rata orang yang kerja di media atau lingkungan universitas. #salfok
@realfedinuril
Fedi Nuril
4 months
Kenapa sekarang kalian @psi_id seperti sama sekali tidak mempertimbangkan pengalaman dalam mengusung calon, ya? Tolok ukur kalian apa, sih?
1K
4K
18K
323
3K
23K
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
7 months
Masa pada kaget sama jawaban Anies? Ini expected mestinya. Anies bertahun-tahun sekolah di AS yang polarisasi pendapatnya soal queer kenceng banget, muslim taat tapi moderat, plus paham konstitusi Indonesia. Orang beriman yang liberal (percaya HAM, setidaknya), akan jawab begini.
@Mdy_Asmara1701
Maudy Asmara
7 months
Pak Anies Baswedan ditanya soal sikap beliau tentang komunitas LGBT di Indonesia.. #DesakAnies #AMINAjaDulu #DebatCawapres
195
2K
7K
77
2K
12K
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
1 month
Muhammadiyah ditanya ziarah is the biggest irony.
@Stakof
Rumail Abbas
1 month
Dari semua alumni, yang ziarah ke Kiai Dahlan (minimal) setahun sekali, ada?
774
124
1K
38
1K
8K
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
6 months
Marketing 101: produk apa pun bisa dipasarkan. Btw, ini ekspresi 02 di-skak 03 soal data2 kinerja militer yg turun. Dijahit dgn audio pas 01-03 menilai kemenhan. Output: Video 02 sedih akibat “dikeroyok” 01&03. Caption ET di Tiktok: “I’m with you Pak.” Outcome: views 25 juta.
@zarryhendrik
Zarry 📜
6 months
Personal bullying ini disuguhkan kepada rakyat. Betapa besarnya hati beliau. Hanya jika beliau memilih tetap tabah dan mampu menahan diri, dan karena beliau selalu menempatkan kepentingan bangsa jauh di atas kepentingan dan perasaannya sendiri. Keep strong, Pak Prabowo. 🤍🤎
2K
2K
6K
116
1K
5K
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
5 months
Mencoba menyerap ketabahan revolusioner dari Bu @sumarsih11 . 🕯️🙏
Tweet media one
15
606
4K
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
4 months
Bingung lihat komen-komen audiens di berita-berita soal Papua. Kenapa bisa bersimpati, bergerak, memboikot atas nama Palestina, tapi sekadar berempati kepada orang Papua gak bisa? Kalaupun menganut standar ganda untuk cause politiknya, kan bisa belarasa untuk penderitaannya?
44
1K
3K
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
6 months
Kenapa pengguna motor—kendaraan yang bisa dibilang alat produksi rakyat kecil untuk menyambung hidup—mesti mensubsidi kereta cepat? Ajaib, gan.
@Puthutea
Puthut EA
6 months
Sepeda motor itu kan kebanyakan dikendarai masyarakat lapis bawah, tolong dipikir lagi lah. Tentu ada cara lain yg lebih elegan kalau tujuannya mmg supaya motor listrik laku, sistem kuota per tahun, misalnya. Tapi punya nyali gak menghadapi produsennya?
Tweet media one
144
232
592
37
993
3K
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
7 months
Penampilan Cak Imin & Pak Mahfud buruk, tapi pertanyaan jebakan macam CCS dan SGIE—alias formula Jokowi—itu tidak sah. Ini debat, bukan permainan tebak-tebakan. Semua pertanyaan dan pernyataan mesti ada di aras mutual understanding. Sebut kepanjangan, jelaskan konteks pertanyaan.
61
830
3K
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Indeks-indeks demokrasi menurun, yang diawasi kok masyarakat sipil?
51
894
3K
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
8 months
Entah apa perempuan lain menyadari ini atau tidak; bahkan di sektor profesional pun ada urusan publik dan domestik. Laki-laki punya waktu untuk tebar personal branding, jejaring, dan lain-lain, sementara perempuan urus rumah tangga. Dipaksa gak ke mana-mana.
36
674
2K
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
6 months
Hakim ngutip Rocky Gerung. Sebuah peristiwa di tengah rezim Jokowi 2.0.
@_ramadhanyaya
Ramadhan Yahya
6 months
"Tidak seorang pun yang dapat dipidana karena pemikirannya." Merinding bener denger Hakim Anggota Dua PN Jaktim pas baca kalimat penutup vonis bebas untuk Haris Azhar & Fatia 🥹 Sehat selalu, Pak Hakim!
161
8K
22K
8
456
2K
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
1 year
Setelah melihat semesta Linkedin yang isinya hebat-hebat, saya menengok grup kawanan SMA. Isinya mendiskusikan merk rokok terkini dengan harga termurah. Jangan lupa untuk nyentuh rumput selalu.👍
22
428
2K
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 months
@RoujakSentul Lho ya memang.
4
9
2K
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
2 years
Salah satu paket dalam leadership adalah keberanian menyampaikan berita buruk. Kamu bisa menyampaikannya dalam retorik canggih & nada empatik. Tapi kalo yang dipilih malah publikasi gambar bagi-bagi BLT alias “skip to the good part”, itu bukan leadership, itu carnaval.
18
472
2K
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 months
@kavehlogy Mungkin demikian, tapi ini lebih wajib buat orang media dan pengajar universitas—karena itu terkait pekerjaan yang mereka lakukan plus tanggung jawab terhadap publik.
3
55
2K
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
4 months
Selama kerja di media, pembunuhan massal di Gaza adalah hal paling depressing. Siapa yang mengikuti isu ini terus-menerus dan tak kehilangan iman terhadap kemanusiaan?
22
470
1K
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
6 months
To be fair, di Jakarta gak marak diskriminasi dan intoleransi itu bukan faktor Anies semata. Prakondisinya dibangun oleh Pusat. Pasca-Pilgub, Islam-politik diinjak secara struktural maupun lewat jalur-jalur hegemoni kebudayaan. Struktural: HTI dibubarkan, FPI menyusul.
@mawakresna
Mawa Kresna
6 months
Prinsip dasar keadilan yang kalau diucapkan “SJW” malah jadi bahan olok-olok. Kelompok minoritas kelas menengah mapan gak relate sama isu ini, buat mereka lebih relate isu toleransi. Susah banget ngomong isu ini ke komunitas Kristen yang mapan. Apalagi pas Pilkada Jakarta,
204
1K
5K
64
277
1K
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
2 years
Nonton Downfall Boeing dan Inventing Anna rasanya malu sama jurnalis-jurnalis tua yang pada semangat liputan. Orang merasa mesti terus meniti tangga karier karena hanya ada skema itu untuk hidup lebih baik. Mestinya ada skema tangga fungsional, gak hanya struktural.
@pinotski
Pinot
2 years
"Umur 50 udah harus jadi manajer, bos atau punya perusahaan." Ngliatin kru TV NBC yg umur 50an masih/tetep jadi kameraman, lighting, switcher, sutradara studio. Emang jenjang senior spesialis itu membantu banget utk mereka yg masih produktif, kerja sesuai minat/skill smpai tua.
134
3K
14K
7
217
833
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
7 months
@yogach_ Iya aku liat beberapa yang nyebut dia homofobik. Yah, woke yang hidup cuma di bubble-nya kan sama-sama susah diajak ngobrolnya dengan kaum Kanan Jauh.
3
43
764
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 months
Dulu banyak ketemu orang Malaysia di Pasar Baru, Bandung, karena ada penerbangan langsung dari sana. Di Bandung Raya juga banyak pabrik tekstil dan garmen, juga bisnis clothing, dari yg pasar banget sampe subkultur. Kalau niat, mestinya Bandung jadi pusat wisata belanja di SEA.
@goraici
ngabdul
3 months
Goblok bener, mau mengurangi orang pergi ke luar negeri yg dikorbankan masyarakat daerah. Bukan cuma ga bisa lagi menikmati penerbangan murah tapi juga wisatanya jadi ga bisa berkembang krn turis asing lbh susah datang
14
195
531
7
278
790
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Buat banyak orang Indonesia lawas, kata "maaf" kayaknya mahal bener. Orang tua bilang maaf ke anak itu fenomena kekinian. Maka, jika pemerintah memosisikan diri layaknya patron, ortu, kira-kira sikap mentalnya akan sama aja.
5
268
705
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 months
@sevitongart Gak apa-apa, berarti Tiktok itu battleground opini publik yang sesungguhnya ✨✨
7
36
721
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
8 months
@el_nonymous Wow!!! The audacity. Untung kamu ga kalah berani. 🙇‍♀️
1
15
688
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Masalah kaum progresif itu bukan PKS. Berpolemik penting, tapi mereka dituntut untuk dukung? DNA-nya memang konservatif. Yang mesti didesak adalah partai-partai nasionalis yang secara sadar membangun identitas "lain dengan PKS", mengulang-ulang "pluralisme" dan "Pancasila".
12
152
647
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 months
@wlng_10 Emang sekolah jaminan terpelajar?
5
32
631
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
7 months
Bahkan pertanyaan macam itu gak akan lolos Kurikulum Merdeka punya Nadiem. KPU via moderator mestinya tanya ke penanya, “Tolong jelaskan lagi pertanyaan Anda,” saat Imin bilang dia tak tahu SGIE, bukannya malah nyebut batas lagi waktu. Even moderator Cerdas Cermat can do better.
8
136
599
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
2 years
Lihat postingan “satu geng masuk ITB semua.” Ikut senang. Dulu geng saya boro2 ke ITB, separonya ga bisa nerusin kuliah. Beberapa masuk D3 Unpad. Tapi kurasa masalah semua remaja umur itu sama aja: adulting yang berat. Ga lagi sesederhana, “ah males, bolos aja jajan cireng.”
1
86
512
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
8 months
Ada pembeda yang jelas. Prabowo 2014 “hanya” melawan orang yang “dicinakan” via hoaks, yaitu Jokowi. Pada Pilgub 2017, Anies melawan Tionghoa betulan. Ada kelompok etnis yang sungguh2 terancam karena punya pengalaman kelam. Traumanya tinggal dan susah dipulihkan.
@sociotalker
Joel Picard
8 months
fakta yg sangat menohok dr bli made
Tweet media one
133
572
2K
14
109
507
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
8 months
Padahal yang gak mau atau enggan ngerjain hal-hal administratif itu GAK OTOMATIS lebih pintar dalam urusan konseptual dan strategi ketimbang yang tiap pekan urus-urus isi sheet. Sy berani jamin.
2
98
485
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 months
Manusia yang tidak percaya kedaulatan individu, termasuk konsep consent, akan melampaui batas karena merasa berhak ikut campur atas hidup dan tubuh orang lain dengan dalih “sekadar mengingatkan sebagai sesama muslim.” Orang tua & saudaranya saja mungkin gak merasa se-berhak itu.
9
178
480
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Udah lama, ya, ga ngobrol langsung dengan teman-teman yang kita sukai, soal hal-hal yang bikin kita betah berbual, di tempat yang nyaman, dengan makanan yang bikin senang.
5
259
460
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
7 months
@yogach_ Alias, ada orang-orang yang saking progresifnya lupa bahwa progress itu mesti dibuat dengan melangkah, bukan dengan say no terhadap langkah apa pun yang tidak sesuai dengan standarnya.
2
81
437
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
2 years
Kritik terhadap struktur sosial, kapitalisme atau apa pun sah aja, tapi ga menghilangkan agency dan TANGGUNG JAWAB sebagai individu. Kalo cara mikirnya gini mah penjara kosong. Semua salah struktur.
@arman_dhani
dhn 🌧️🌼
2 years
ya jangan disalahin kami dong mas. Gimana ga jajan manis berlebihan, jam kerja pas dulu di jakarta ga tentu, tekanan atas target tinggi, tenggat mepet, mau makan ga sempat, kokya kesehatan diri cuma dianggap pilihan personal dan menegasikan struktur sosial ekonomi di sekitarnya.
104
77
216
6
111
381
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 months
Bukan soal jumlah kosakata, tapi bahasa Indonesia memang bukan rumah bagi Indah G—dan mungkin bagi siapa pun yang tumbuh DALAM bahasa lain. Dan itu enggak apa-apa. Saya juga sering ngerasa bahasa Indonesia lebih miskin dari basa Sunda. “Bahasa adalah rumah manusia.” Heidegger
7
103
400
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Work-life balance itu enggak relevan buat orang yang makna hidupnya ditemukan dalam kerja. Dan "kerja" itu bisa apa aja, gak harus kerja kantoran. Jadi peneliti serius ya mesti ngabisin kebanyakan waktunya buat mengkaji, meneliti.
3
97
398
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
2 years
Lowongan junior producer Narasi Newsroom - perempuan, 4 tahun kerja jurnalisme - terbiasa riset, paham wacana dlm bahasa Inggris - bisa liputan utk audio-visual - digital savvy: Instagram, YT, TikTok Kirim cv ke rekrutmen @narasi .tv cc lida.handayani at
13
201
356
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
5 months
Gak apa-apa, kok, berharap banyak sama capres. Yang bahaya, pas capresnya menang, lalu dia bikin salah, kamunya membela dan tutup mata atas kenyataan. Terus dan terus, sampai tiba waktunya dia gak bisa dikoreksi. Ya, kayak sekarang ini lah.
1
193
346
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
1 year
SMA pengin Walkman gak berani minta. Kuliah pengin iPod gak kebeli (jelas). Sekarang bisa langganan Spotify. 50 rebu sebulan 🤲 Mungkin orang gak perlu lebih kaya dari orang tuanya, dunia aja mesti lebih baik buat semua orang. 🤲
@nmonarizqa
Mona
1 year
Temen-temen yang kecilnya financially struggling, titik apa yang akhirnya bikin temen2 sadar bahwa "wow I made it?"
2K
928
5K
2
91
325
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
@mrshananto @BanyuSadewa @fxmario Mungkin reply ini ga akan terbaca sama Mbak Ligwina, tapi saya ingin berusaha meluruskan. Dea Anugrah adalah pekerja media. Selama beberapa tahun ia bekerja sebagai wartawan, dan seorang wartawan enggak bisa "nyambi" bekerja sebagai influencer. 🙏
3
24
304
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Jadi pekerja media itu berat, Dilan. Kamu tawuran saja.
2
85
312
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
6 months
Kesinisan beberapa warga Twitter ke semesta Tiktok sebetulnya adalah kesinisan dan prasangka lama kaum elit yang merasa dirinya tak bisa disamakan dengan rakyat low-brow. Tapi logika demokratik gak bekerja dengan cara mikir ngelit gini.
2
57
307
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Institusi udah blunder berkali-kali bukannya minta maaf malah nyeramahin balik. Udah gitu, ngomong “barat” dan “timur” seolah-olah keduanya baku, esensial. Kek gak tau aja, ada juga “ketimuran” yang ngadepin pihak yang blunder itu udah gak pake kritik lagi. Gak mikir ke situ, ya?
3
65
296
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
27 days
@tiuwtiw Selalu ada keajaiban dari Tiktok~
1
1
300
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
2 years
Hai. @NarasiNewsroom sedang buka lowongan untuk produser berita harian. Syarat: Perempuan, min. 4 tahun pengalaman kerja jurnalisme, paham produksi konten video di media sosial, terbiasa dengan kerja riset. Kirim cv & portofolio ke rekrutmen @narasi .tv cc lida.handayani @narasi .tv
17
199
266
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
2 years
Ada lowongan bagi yang mau reporting berita harian secara visual, on dan off camera di @NarasiNewsroom ya. Syarat: paham berita, bisa riset, bisa nulis naskah, mau tampil di depan kamera, melek digital. Kirim ke rekrutmen @narasi .tv lida.handayani at
22
157
271
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
8 months
Ketika para akademisi Indonesianis bilang bahwa Indonesia mengalami regresi demokrasi SEJAK PERIODE PERTAMA ADMINISTRASI JOKOWI, banyak apolognya menanggapi sinis; bahwa itu kacamata asing, kacamata Indonesianis Australia, dlldsb. Skrg pada nangis. Ini semua gak tiba-tiba, bos!
6
113
270
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
6 months
Tim 02 bisa nyayur apa pun. Goks.
3
7
240
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Mereka belajar banyak dari saga Cicak vs Buaya berjilid-jilid. Medannya dulu sederhana: (proksi) koruptor lawan pembasmi koruptor. Dengan mudah, kita tahu sentimen rakyat ke mana; tentu jijik kepada koruptor aka elit. Kini medannya di-twist. Bubuhkan “kita vs mereka” versi lain.
1
54
237
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
1 month
@gnolbo Bukan nanya serius, sih, kayanya. Lebih ke retoris buat ngenyek, tapi jatohnya gak lucu. 😅
1
1
241
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
4 months
Ke depan, suara-suara kritis hanya memantul ke sesama, dikungkung echo chamber. Bahkan mungkin ada yang demoralized—gak berani, gak semangat, gak melihat ada gunanya—untuk speak-up. Ini psike era Orba pasca-Malari, segelintir berpolitik via aktivisme & parpol, lainnya apolitis.
5
55
234
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Ortu dan mertua sudah divaksinasi. Terima kasih, Pak Jokowi. Bismillah komisaris Biofarma.
4
30
228
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
6 months
Bagus banget utasnya, kalau gak diketik.
@awkarin
karin novilda
6 months
Berpolitik itu gak perlu sampe berantem, guys. Sayang banget kalo cuma karena Pemilu, kita jadi kehilangan temen. Mungkin kamu udah sering denger ini, tapi Pemilu itu cuma lima tahun sekali, sedangkan pertemanan itu (kalo bisa) selamanya.
526
701
2K
12
43
218
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Pagi ini, sahabatku, yang mengenakan pelindung dari atas kepala hingga kakinya, menangis meraung-raung dari dalam mobil jenazah yang mengantar ibunya ke pemakaman. Bunyi sirine tak bisa menutupi suaranya.
12
27
220
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
1. Rokok memenuhi fungsi rekreasional, CMIIW setahuku tak ada kondisi apa pun yang mengharuskan konsumsi rokok. Ia tak bisa disamakan dengan gula, mobil, pisau, bahkan dengan ganja pun gak. Di luar fungsi rekreasional itu, ia menjadi faktor risiko banyak masalah kesehatan.
2
36
214
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 months
Sy kira salah satu faktor yang mendorong Islamisme di Indonesia menguat pada akhir 80-an ke 90-an adalah bacaan-bacaan keren dari intelektual Iran (Syiah) dan narasi heroiknya revolusi di sana. Ironisnya, Islamisme yang kian menguat pasca-Orba ini pula yang memusuhi Syiah. 🤷‍♀️
@fajarnugros
Fajar Nugros
3 months
Dulu perasaan tokoh-tokoh Iran populer di Indonesia. Kok sekarang kurang begitu, kenapa ya? Dulu kan Khomeini populer banget di kita.
180
68
396
10
58
202
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
6 months
25 juta views baru dari akun Erick Thohir. Dari akun Giring 7 juta, belum lagi repost repost viral viral, and they’re all still counting~ Ingat bagaimana narasi “dizalimi” (ditambah “presiden ganteng”) pernah dimainkan tim SBY pada 2004 dan berujung gemilang.
4
21
186
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
7 months
@Iri_Wij Gue setuju itu, Ri. Cuma, itu kompromi dalam konstitusi kita, Ri. Ada semacam kesepakatan dalam hal “Okelah hukum Islam gak jadi hukum negara, tapi ada beberapa hal yang diimpitkan, salah satunya urusan pernikahan.”
2
3
173
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
2 months
Kalau tau cuma segitu dan dari si itu juga memang kenapa, deh? Biar aja, mungkin segitu itu mencukupi kebutuhan orang. Filsafat cuma salah satu alat buat menavigasi hidup. Kalau berguna, sukur. Yang belajar buat olahraga intelektual, juga sebagai scholar, ya beda lagi.
@kelasisolasi
Filsuf Specialist Officer
2 months
Kami pernah buat utas tentang stoikisme dengan membahas aspek logikanya. Siapa tau stoikisme taunya cuma itu gituuu dari si ituuu
41
49
432
6
54
171
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
1 month
@MahwanMusl1886 Kalo nadanya dibuat lucu, mungkin bisa jadi lucu. Ini enggak 😂
0
1
158
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
7 months
@KPU_ID Ada banyak janji terkait ekonomi dari semua paslo yang gak masuk akal. Anggaran desa 5 miliar ngitungnya gimana? Anggaran ratusan triliunan untuk maksi gratis? Susu kenapa masih dianggap superfood dan kenapa negara harus buang2 duit untuk itu? Dari mana rumus 7% growth? Manaaaa.
5
27
141
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 months
Ajaib. Ada juga pengusaha kecil diproteksi, ini malah ngeproteksi konglomerat. Kapitalisme macam apa ini?
@ismailfahmi
Ismail Fahmi
3 months
Kementerian Koperasi Minta Warung Madura Taati Aturan Jam Operasional >> ada aturan jam buka: "Kalau ada regulasi terkait jam kerja (jam operasional), tentu kami minta untuk dipatuhi," tutur Arif di Merusaka Hotel, Badung, Bali, Rabu (24/4/2024). >> mengakomodasi keluhan
Tweet media one
2K
1K
3K
4
86
146
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
7 months
@KPU_ID Buat 01 & 03, ekonomi itu penting. Bisa wasweswos hukum & politik oke, tapi mesti ngerti juga gimana ekonomi negara ini dijalankan. Iya, investasi dll. bisa berjalan baik kalau ada kepastian hukum, political will. Tapi itu basi. Kita semua yang bukan capres cawapres juga tau.
3
18
133
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
@ruliemaulana Spekulasi: orang pacaran itu masih “orang lain”, shg lebih mudah melapor ketika ada kekerasan. Orang menikah itu lebih pelik. Lebih sulit melapor. - “Ini kan bapaknya anak-anak.” - “Apa kata orang-orang?” - “Malu, suami sendiri masa dilaporkan.” - “Kan saya yang milih dia.”
3
28
141
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
6 months
Tom Lembong kayaknya nyebut-nyebut LFP dalam konteks reaksi industri mobil listrik atas kenaikan harga nikel. Kenapa pertanyaannya jadi seolah dia anti-nikel?
9
23
146
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
1 year
@Outstandjing Saya org Depok sih malas sama rezim yang ada. Kader kuat, tapi gak bikin apa-apa. Mereka membuang kesempatannya sendiri. Siapa pun yg beda dan kira2 waras, bakal kupilih.
3
12
125
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
4 years
Kenapa di kalangan “orang biasa” AS (yang dunianya ga terkait sama tulis-menulis, maksutnya) nulis serapi ini seperti hal biasa aja? Di sini, lulusan universitas belum tentu ngerti bahwa setelah koma mesti ada spasi.
@EdwardNorton
Edward Norton 🌻🇺🇦
4 years
I’m no political pundit but I grew up w a dad who was a federal prosecutor & he taught me a lot & I’ve also sat a fair amount of poker w serious players & l’ll say this: I do not think Trump is trying to ‘make his base happy’ or ‘laying the groundwork for his own network’...
12K
72K
343K
12
34
128
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Masalah dalam media yang punya ragam produk, salah satunya, adalah elitisme. Sebagian talent mengerjakan pekerjaan rutin dan sebagian kecil “mengerjakan yang hebat-hebat” dan tampil di panggung—sambil meremehkan pekerjaan rutin.
1
29
129
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Jurnalisme butut itu ya jurnalisme butut aja, infotainment maupun bukan. Vanity Fair itu isinya cerita seleb, intrik elite politik, dll. Demokrasi gak akan runtuh kalo gak ada media ini, tapi ia jurnalisme.
0
19
128
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 months
Pernyataan @Yusrilihza_Mhd di sidang MK yg memisahkan etika atau filsafat moral dengan kode etik itu hanya taktik sidang. Etika terapan tentu diturunkan dari prinsip & premis filsafat bidang etika alias filsafat yang bicara baik-buruk. Soal larangan konflik kepentingan, misalnya.
3
30
128
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
7 months
@KPU_ID tolonglah.
3
14
116
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
6 months
Dekade 2000-an, “hiperrealitas” jadi buzzword dalam studi wacana kritis. Nah, ini contoh konkret-nya di alam platform digital.
0
9
122
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
6 months
25 juta views itu lebih dari 10% jumlah voters. Kampanye yang efektif, kan? Mau gimana coba?
6
3
117
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
4 months
Orang bisa menggugat universalitas HAM karena, mungkin, terasa terlalu abstrak untuk level pemahamannya, tapi kok bisa mengingkari universalitas penderitaan? Apa ada orang yang gak pernah menderita sekali aja dalam hidupnya? Ajaib.
1
19
117
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
7 months
Aktivis 98 (sebagian) aman, jenderal2 yang dulunya berseberangan beres juga. Infrastruktur kekuasaan di tangan, sawer iklan di media2 checked. Plus, udah ngasih prakondisi agar survei2 otoritatif hasilnya mantep. Belom lagi konsultan marpol dunia. Dah diborong ni republik. 🤷‍♀️
4
42
110
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Sadar betul bahwa bisa KPR rumah di pinggiran pun sebuah privilese, saking banyaknya teman yang jadi generasi kejepit, yang gajinya habis untuk makan dan kebutuhan primer lain. Investasi? Apa, tuh?
@birokayumanis
Dea Anugrah
3 years
Kita mungkin sudah lupa bagaimana rasanya punya harapan, setelah bertahun-tahun bekerja siang dan malam dan siang dan malam, dan masih saja terseok-seok memenuhi kebutuhan sehari-hari.
52
3K
7K
2
28
114
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
2 years
Individu yang menipu diri sendiri (dan orang lain) itu biasanya gak nyadar, sementara orang di sekelilingnya pura-pura bodoh saja.
0
40
109
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
5 months
Tempo konsisten ngulitin Jokowi dan gurita kekuasaannya. Bukan kerja yang mudah, sehingga dalam laporan-laporan ini saya memaklumi ada sumber anonim. Juga berterima kasih atas upaya @Dandhy_Laksono dkk., Mbak Bibip, Pak Uceng, Bang Feri yang menjelaskan-mendokumentasikannya.
2
19
111
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Dulu, pada awal redaksi Tirto dibangun, ada dua anggota paling muda sekaligus brilian (dengan kelebihannya masing-masing): @aqfiazfan dan @wildwestraven . Yang saya ingat dari keduanya, sampai hari ini, adalah ketidaknyamanan jika produktivitas dan kualitas karya mereka menurun.
3
11
107
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Tatanan bisa bergerak ke arah yang lebih manusiawi ketika ada orang-orang yang mampu bilang bahwa “yang ada sekarang bukan berarti yang seharusnya terjadi,” tidak melihat kenyataan itu secara taken-for-granted.
2
33
105
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
7 months
@aewin86 @eichichizu Lah NHS di Inggris kok disetarakan sama CCS di Indonesia.
5
4
99
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
7 months
Salah banget jam segini baca beginian. :( Kepakaran bukan mati semata karena disrupsi internet, tapi karena yang-disebut-pakar membunuh dirinya sendiri ramai-ramai; dengan berkhianat atas metodenya. Bisa berlaku buat jurnalis, pollster, atau profesi apa pun.
@SenSuria
Suria Sentosa
7 months
@BurhanMuhtadi Gampang jadi jurnalis mah, tinggal bikin isu ga sedap menyerang salah satu kandidat, trus bilang aja info a1, atau ring satu (bahasanya mereka). Trus nanti kalau disuruh membuktikan, tinggal bilang saja melindungi/merahasiakan identitas narasumber. cuihh.
6
2
15
1
36
101
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
2 months
Kita mesti menjadi separuh dunia yang kita diami untuk bisa mengubah dunia yang kita diami menjadi separuh dunia yang kita bayangkan. Itu formula perubahan atau rekayasa sosial, intervensi, & semacamnya, yg sy percayai. Pikiran bisa ke level paling radikal, tapi strategi sulit.
3
35
107
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
10 months
1. Cak Nur tidak memfiksasi pendapatnya. 2004, Nurcholis orasi di kampanye PKS, partai yang terang mendaku partai Islam. 2. Anda pasti mafhum ucapan Cak Nur berkonteks; ia bisa berdiri sebagai pikiran bebas, tapi juga bisa dibaca sebagai aparat ideologi Orde Baru: depolitisasi.
@saiful_mujani
saiful mujani
10 months
sumbangan terbesar dari ciputat, dari islam indonesia, bagi indonesia, dan mungkin dunia, kontemporer adalah narasi Cak Nurcholish Madjid, “Islam yes, partai islam no.” derivasi dari ini, seharusnya ditegaskan “hmi yes, hmi politik no."
29
53
251
4
16
98
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Girlfriend day boyfriend day embuh day, pas putus masuk archive semua.
4
24
95
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
@wildwestraven Argumen overpopulasi layak diperiksa, tapi agak berlebihan, de, bilang "jangan-jangan kamu nazi", meski diniatkan sebagai figure of speech.
2
7
86
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Bagi saya, showbiz itu termasuk human interest, termasuk di dalamnya cerita seniman, orang-orang kreatif--sebagian di antaranya: pesohor. Karyanya adalah jurnalisme dan cara kerjanya harus sesuai pedoman/etika jurnalistik.
@mardiasih
Kalis Mardiasih
3 years
jurnalis infotainmen itu punya etik yg sama kayak jurnalis pada umumnya atau emang dikhususin profesinya buat punya kerjaan aneh?
13
42
342
2
24
93
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
2 years
Kadang ada momen kamu meratapi diri sendiri seakan di depan betul-betul buntu dan abai sama kesusahan orang, tapi kadang ada juga saat kamu mengkhawatirkan orang lain, padahal kamulah yang sesungguhnya kapiran.
2
19
94
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
2 years
Berkali2 ditanya, apa gunanya belajar filsafat buat kerja di media? Oh, banyak. Media adalah budaya populer. Mempelajari teori politik, misalnya, mempelajari bagaimana massa bisa punya kecenderungan tertentu. Cakupannya mulai dari pemimpin dambaan sampai selera tontonan/bacaan.
2
16
87
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
4 months
Kadang kala begitu, tapi banyak diskusi terasa “esoterik” (sulit dipahami audiens umum) karena pembicara memakai bahasa-bahasa sesama orang yang paham keilmuan tersebut—dengan endapan pengetahuan pada level tertentu. Itu kenapa ada istilah “awam” dan “ahli”.
@abigailimuriaa
Abigail
4 months
Kalo ada orang ‘pinter’ ngejelasin trus pada gak ngerti, seringkali bukan karena dia kepinteran atau yg dengerin bego, tapi justru yg ngejelasin gk pinter ngejelasin atau cuma mau pamer (pake kata2 langit biar kedengeran pinter, bukan supaya dimengerti).
48
600
3K
0
25
89
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
2 years
Yuk, para periset. Dari jurnal lalu terbit di @ConversationIDN , terus diamplifikasi lagi sama media yg lebih mainstream. Anak media dukung media lain aku mah anaknya, meski ada yang bilang kaga butuh media. Hehehe.
@kramput
kramput
2 years
Yuk hubungi @ConversationIDN sekarang kalau Anda ingin belajar caranya memperluas jangkauan riset- From this to this
Tweet media one
Tweet media two
13
152
706
1
20
84
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
Hampir semua pejabat publik di dunia ya bukan orang media. Itu gunanya punya staf atau konsultan yang ngerti komunikasi publik, baik (mantan) orang media maupun bukan. Bukan begitu, Mbak Ezki?
@ezkisuyanto
Ezki Suyanto
3 years
Pak LBP bukan orang media sehingga tidak bisa menggunakan diksi seperti yang kalian harapkan dan tentu mudah dipelintir media.sayang kalian bisa bertanya kepada kami malah ikut provokasi @fajarnugros
44
32
85
1
41
77
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
1 year
The very literal meaning of the ideology of family state in Indonesia. Banget. Iya. Mantap.
@jokowi
Joko Widodo
1 year
Mengunjungi Solo Technopark (STP), sebuah kawasan milik pemerintah Kota Surakarta yang dijadikan pusat inovasi dan vokasi untuk daya saing daerah. Saya juga datang ke Mas Don Art Center, sebuah ruang kreatif yang didirikan oleh Sardono W Kusumo untuk kegiatan seni budaya dll.
Tweet media one
Tweet media two
183
181
2K
0
21
78
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
2 years
Pengen konsisten baca filsafat lagi, tapi terlalu mewah rasanya.
7
13
79
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
1 year
Orang yang gak punya apa-apa enggak akan bisa ngasih apa-apa. Itu saja yang perlu diingat ketika sedang merasa harus menolong orang lain, apalagi dunia, padahal keadaan diri lagi kapiran.
0
16
76
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 months
Warning: Orang bisa stres berat—gak berani bilang sampe depresi—karena nyimak keluhan/curhatan orang, apalagi masalahnya hal sama terus-menerus. Menyediakan diri untuk orang lain itu mulia sekali, tapi baiknya cek kesanggupan. Lebih ideal lagi curhat ke profesional (tp mahal).
@heyshavvv
Shav 🧜‍♀️ (bukan akun alter)
3 months
Tapi aku pernah ada di posisi yang capek dengerin orang ngeluh. Dasarnya emang aku jarang ngeluh, hidup atau kerjaan lagi nggak enak ya aku rasain aja. Makanya capek bgt kalau punya pasangan ngeluh 24/7 🥲 Maksudnya, kerja ya emang capek. Seenak apapun kerja pasti tetep capek
5
27
82
1
22
77
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
5 months
Rizieq moderat? Dia dulu mendorong negara persekusi Ahmadiyah, bahkan mengolok Presiden SBY dgn pernyataan seksis & queerfobik. Di Jakarta, sebelum digebuk, FPI keras ke warung yg buka saat Ramadan. Masalah FPI & Rizieq: interpretasi & cara “nahi munkar.”
3
37
72
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
1 year
@sociotalker You’re an academic; I think you need a disclaimer on your bio that you endorse a candidate so people would acknowledge the (potential of) bias.
9
14
70
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
6 months
@madnasan Bukan AS, tapi lebih dekat: Soeharto.
0
6
71
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
4 months
Tahun sebelumnya ada serangan Rusia ke Ukraina. Intensitas perhatian kira-kira sama. Tapi beda… Tentu setiap perang penuh penderitaan, gak ada warga sipil yang layak susah, apalagi hilang nyawa. Tapi perang di Eropa Timur ini relatif imbang, ada AS di belakang Ukraina.
1
7
71
@lidamaulidash
Maulida Sri Handayani
3 years
SULAK BUKAN SOKAL. Alan Sokal (1996) hendak menunjukkan bahwa tulisan sampah pseudosains bisa dimuat di Social Text karena jurnal ini merayakan obskurantisme (dalam pascamodernisme). Untuk Mas Sulak, saya ga menangkap faedah epistemik macam apa yg bisa didapat dari tindakannya.
4
12
68