"Separuh usiaku untuk membesarkan anakku. Separuh jiwaku terus sepi menunggu dia kembali..."
- alm. Misiati Oetomo, ibunda Bimo Petrus, mahasiswa sekaligus aktivis yang diculik tahun 1998.
#MenolakLupa
Hari ini, suaraku untuk para aktivis dan mahasiswa yang diculik di 1998 dan belum kembali, untuk para keluarga korban, untuk para pejuang reformasi, untuk keadilan di negeri ini. Saya konsisten, tidak mendukung Prabowo dan siapapun yang berpihak pada Prabowo.
Mungkin banyak yang salah info, alm. Wawan, anaknya Bu
@sumarsih11
, bukan termasuk mahasiswa/aktivis yang diculik tahun 1998. Tetapi dia adalah mahasiswa yang ditembak mati polisi saat akan menolong temannya yang terluka. Padahal ia sedang mengibarkan bendera putih.
Udah nggak ngerti lagi sama resto2 yang udah dikasih notes “TANPA SENDOK”, udah di-DM, bahkan ditelpon, tapi tetep ngasih sendok plastik!!! Kok ignorant bgt sih?! Kurang apa berita tentang sampah plasik merusak alam?? Kok bisa ga peduli?? Plis, bantu saya, saya harus gimana lagi?
Ini fitnah. Aku kenal Ginanjar. Dia bukan simpatisan Greenpeace. Apalagi berbayar. Dia sudah aktif melawan penyebab krisis iklim (batu bara) sejak masih mahasiswa. Jangan membelokkan berita seakan Adaro korban dan perjuangan anak muda yang bertujuan baik itu hanya bayaran.
4 hari lalu
@GreenpeaceID
gunakan cara baru rusuhin acara RUPS tahunan Adaro, mereka susupkan 2 orang simpatisan berbayar utk bikin konten spt ini seolah2 sebagai pemegang saham padahal dari hasil intipan Zoey mereka cuma beli 1 lot saham supaya bisa masuk ke acara RUPS
Dan ini adalah video versi mahasiswa Papua di dalam asramanya di Surabaya. Walau dimaki dan dilempari batu, mereka dengan tenang minta ormas dan aparat ketuk pintu dan bicara baik-baik tapi tetap dimaki. Tuduhan merusak bendera juga tak ada buktinya.
Terima kasih sudah bertanya.
Ada 23 aktivis/mahasiswa diculik, 9 kembali, 13 masih hilang, 1 ditemukan meninggal pd tahun 97-98.
Kasus penculikan tsb berbarengan dgn kasus pelanggaran HAM lainnya, seperti Tragedi Semanggi, yg korbannya adalah anak dari Bu Sumarsih, alm. Wawan.
@dianparamita
Serius aku mau nanya, maksud dari keluarga2 korban tuh pertanggung jawaban seperti apa sih ??? Serius tanya 🙏🙏🙏korban2 meninggal kah atau menghilang .butuh jawaban 🙏🙏🙏
Pak Alex serahkan tanah milik marganya, Waisimon, seluas 19K ha untuk keperluan konservasi. Tahun 2016, ia juga berhasil mengajak para kepala suku di sekitarnya menyerahkan total tanah seluas 98K ha juga untuk konservasi! Tapi pemerintah malah membiarkan ini terjadi:
Alex Waisimon, who runs birdwatching tours out of nearby Jayapura, says the area being cleared never should have been handed over to a palm oil firm. He says the company's environmental impact assessment was shoddily done, as it makes no mention of the area's rare bird species.
21 tahun lalu kita mendukung demonstrans dan tidak percaya pemerintah maupun aparat. Hari ini kebalikannya, saya lebih percaya pemerintah dan aparat. Kenapa? Karena para demonstrans hari ini sedang membela orang-orang lama yang dahulu pemerintah dan aparat.
Terima kasih ya teman-teman semua yang masih memiliki hati dan masih berdiri di samping korban dan keluarga korban pelanggaran HAM 98. Semua kata baik dan perjuangan kalian sedikit memberi harapan di hari yang kelam ini.
1. Ya, plastik yang banyak banget (apalagi cuma untuk kerupuk) itu juga udah bikin stres. Tp kalo minta ga pake plastik mereka akan lebih bingung lagi ngakalinnya gimana. Sementara kalo sendok plastik kan bisa dengan mudah ga usah disertakan. Jadi saya cuma minta minimal aja.
"Jemaah tidak takut pada virus. Kita hanya takut pada Allah," kata entah siapa di Ijtima Dunia Zona Asia, Gowa, SulSel. Kalo kalian siap mati dan mati beneran ya gapapa. Tapi kalian itu bisa bawa virusnya dan bikin orang lain mati! Itu masalahnya bambangggg!
People asked what's the impression I get after I met him in person. I always answer: a bullet proof. No one, even a guy pointing a gun on his head, can make him surrender. But last night he's different. The other side of him reminds us, he is just a human being with a good heart.
Ketika aksi massa di jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat hendak meninggalkan lokasi unjuk rasa, ada oknum yang memprovokasi. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mencoba menenangkan massa aksi melalui pengeras suara meminta pengunjuk rasa agar tidak melakukan provokasi
Bimo Petrus salah satu yang belum kembali. Ibunya menunggu hingga meninggal tahun 2018. Baca wawancara saya dengan ayahnya Bimo Petrus, Pak Tomo disini:
"Kami tidak melakukan apa-apa. Mohon jangan melakukan perlemparan kepada kami. Kami juga bagian dari rakyat Indonesia. Terima kasih yang sudah bekerja sama dengan kami Polri dan TNI..." - Polisi orasi di tengah kerusuhan. SALUT PAK POLISI. BAGUS SEKALI dan mengharukan!
@indina85941205
Tepat! Sebenernya apa salahnya jadi simpatisan NGO lingkungan seperti GP kemudian berujuk rasa dengan niat melindungi lingkungan dan masa depan? Saya curiga mereka hanya mau membelokkan isu penting ini jadi isu remeh.
Kalah -> tak terima -> nuduh ada kecurangan -> ga punya bukti -> teriak akan ada people power -> ricuh -> ga mau tanggung jawab. Ini apa kalo bukan setan?
Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak merasa pihaknya tak perlu bertanggung jawab atas kericuhan Aksi 22 Mei.
Kata Dahnil, yang harus bertanggung jawab adalah pihak-pihak yang melakukan provokasi.
@liviatoures
@jojosuherman
Sakit hati sih saya dikira belum bialng baik2. Kan kalian ga tau kan seminggu ini saya udah ngomong baik2nya ampe ke ownernya gimana? :)
Selama setahun berkenalan dengan banyak orang Papua, sa dapat pelajaran berharga: mereka selalu sebut kawan dekatnya “saudara laki/perempuan sa” walaupun bukan biologis. Mereka tak hanya cerdas, tapi juga pengasih. Sa belajar banyak dari mereka.
#TongSemuaBersaudara
@shouldglowup
Memang bukan Prabowo sendiri. Ada andil perwira lain. Tapi yang nyapres Prabowo. Jadi yang sering kena pertanggung jawaban dan dibahas jadi dia.
ANIMAL LOVERS, I NEED YOUR HELP!
Sejak 22 Maret, ada 8 stray dogs di Perancak Berawa Bali mati diracun. Agar stray dogs lain tidak ikut diracun, kami sedang galang dana untuk mengungsikan mereka sampai diadopsi.
Donasi ke BCA 0490 347 135 a/n Nathasya Sahiu.
[A THREAD]
Tahun 2019 bersama
@AURIGA_ID
, Alex Waisimon membuat petisi desak pemerintah cabut konsesi hutan bermasalah & minta alokasikan untuk masy adat untuk konservasi. Desakkan itu tidak dipedulikan & justru ini yang terjadi:
Tak ada yg bisa buktikan bendera di depan asrama Papua di Surabaya itu dimasukkan selokan & dipatahkan. Kalo dalam video saya RT di bawah, hanya tiang bendera bengkok tapi tak masuk got. Siapapun juga bisa melakukannya. Tri Susanti ini penyebar hoax tak akan bisa dipercaya lagi.
Dan ini adalah video versi mahasiswa Papua di dalam asramanya di Surabaya. Walau dimaki dan dilempari batu, mereka dengan tenang minta ormas dan aparat ketuk pintu dan bicara baik-baik tapi tetap dimaki. Tuduhan merusak bendera juga tak ada buktinya.
Terima kasih kepada siapapun Anda yang datang menarik tangan saya saat saya menangis kepedihan karena gas air mata, lalu mengoleskan odol di bawah mata saya.
#RakyatBergerak
Papua sudah terlalu lama dibungkam. Sesederhana aksi damai Kamisan saja tidak boleh disana. Sekarang mereka gunakan kesempatan ini untuk bersuara. Dan sekarang waktunya kita mendengarkan. Bukan menghakimi apa yang baik untuk mereka seakan kita paling pintar dan paling paham saja.
Kemana mereka waktu Ahok minta maaf? Tetap marah-marah dan memaki sedemikian rupa. Karena mereka tidak punya nilai, hanya peduli identitas. Bahwa yang bukan kelompoknya pasti salah dan tidak pantas diampuni. Walau sudah minta maaf.
Duh Tsam, ini sangat menjijikan dan mengecewakan. Jangan sampai nanti kami-kami rakyat diwakili oleh orang seperti kamu. Tidak punya integritas. Dulu bilang tidak akan mendukung, sekarang kebalikannya.
Ada yang lebih penting dalam drama
#RatnaSarumpaet
dari sekedar penyebaran hoaxnya. Apakah benar rekening penggalangan dana yang disebarkan polisi sama dengan rekening untuk mendebet biaya bedah plastik? Jika benar, dia wajib menunjukkan transparansi penggalangan dananya.
Aksi damai di Waisai, Raja Ampat, Papua Barat. “Kami bukan monyet-monyet. Kami Papua.” Kiriman dari saudara perempuan saya yang terekam dalam video, Yuning Fonataba. ❤️
Dukung petisi untuk ciptakan perdamaian kita semua!
#TongSemuaBersaudara
Salah. Aku kenal baik dengan Ginanjar & dia bukan dari GP. Dia pun beli saham dari kantong dia sendiri. Memang beli saham biar jadi pemegang saham & bisa masuk ke RUPS Adaro agar dapat kesempatan menyuarakan pendapatnya yang selama ini tidak didengarkan.
Kedua Bocah
@GreenpeaceID
Yang disusupin saat acara RUPS ini adalah : Ginanjar Ariyasuta Eka Nugraha dan
Ahmad Zuhhad Abdillah.
Mereka dimodalin beli saham hanya 1 lot (300 ribu perak) supaya saat konten greenpeace disebut sbg "Pemegang Saham" 🤣🤣
Di masa yg kelam ini, membaca komen2 teman2 muda yg punya keberanian & empati tanpa harus ada di zaman Orba, sudah berhasil membawa harapan untuk Indonesia. Kita tidak akan kalah, kawan. Kita terus berjuang. Sesederhana bersuara & menolak memilih mereka.
Ada 2 anak muda mau beli saham, lalu berani masuk RUPS Adaro, teriak “Stop PLTU batu bara!” seharusnya didengarkan dengan pikiran terbuka & positif. Bukannya langsung dicap “dibayar” & “suruhan”. Kecuali memang mau membelokkan fokus kita memprotes bisnis penyebab krisis iklim.
Si
@darwistriadi
nyuruh seorang ibu, yang bertahun-tahun berjuang demi keadilan anaknya, untuk “kundur mawon” alias “pulang saja.” Sakit!
Sekarang si pengecut menghapus komentar tak bernuraninya itu. Sekarang dia sendiri yang pulang. Tapi jejak digitalmu akan selalu ada.
#RatnaSarumpaet
ditangkap polisi saat sudah di pesawat tujuan Chile. Katanya untuk mengikuti Women Playrights International Conference 2018. Dan dia sendiri mengatakan dirinya kesana diberangkatkan oleh...... PEMDA DKI.
Sejak mahasiswa, kalo mau bersuara, selalu dicari2 “backing-an-nya siapa?” Seakan gerakan individu apalagi mahasiswa itu tdk bisa berdiri sendiri, tdk mampu berjuang sendiri, bahkan skrg dikira tdk mampu beli saham 1 slot di Adaro. Dikira selalu butuh antek asing. Pikiran kuno!