Dia ini lagi teasing ke pacarnya yang lagi live 😭
🌹: " Ayo bilang ke aku kalau kamu mencintaiku "
🌹 : " Jaehyun Oppa "
🌹 : " Katakan padaku, kau mencintaiku "
🌹 : " Aku suka melihat wajahmu "
ㅤ
ㅤ⋆⌒ JAEYONG AU
ㅤTaēyong fans Jaēhyun garis keras.
ㅤAwalnya Ia hanya iseng ikut fansign
ㅤdengan bermodalkan kertas di
ㅤgenggaman yang bertuliskan
ㅤ' Jeffie please add my number '.
ㅤNamun siapa sangka keisengannya
ㅤmembawa sebuah keberuntungan.
ㅤ
NI MUKA JAE SUMRINGAH BANGET, KALO ADA YANG BILANG JAE RISIH SAMA TAE GUA JEBRETT. NOH LIAT SENDIRI, KALO EMANG RISIH JUGA KALO DIGITUIN DIA BAKAL NYINGKIR, NIII MALAH NYENGIRR KESENENGAN
Taēyong fans Jaēhyun garis keras. Awalnya Ia hanya iseng ikut fansign dengan bermodalkan kertas di genggaman yang bertuliskan ' Jeffie please add my number '. Namun siapa sangka keisengannya membawa keberuntungan.
#JAEYONG
#재툥
220214
🌹: cepet bilang kalau kamu sayang aku, kenapa seneng banget ya padahal cuma lihat kamu
🍑: aku sayang kamu
240214
🌹: aku menantikannya, kamu mau pergi?
🍑: aku sedang berpikir, apakah aku harus pergi ke hati hyung. tapi tepat pada waktunya, taeyong hyungie sudah datang.
[ JAEYONG THREESHOT ]
ㅤ⭑𖥻 Yours in Mine 🔞
ㅤ[cw // nsfw]
Jaēhyun tak bisa menahan rasa cemburunya, saat melihat sang kekasih bermesraan dengan rekan kerjanya sendiri. Namun Ia hanya bisa diam dan bergerak menjauh, tanpa niatan mengganggu.
ㅤ
[JAEYONG SHORT AU]
ㅤ" ILYSM "
𖥻 Alphons Raymondje diam diam mencinta partner kerjanya yaitu Tyevelar Hoevel yang sudah memiliki kekasih.Namun siapa peduli?,Alphons tetap setia mencintai Tyevelarnya dengan prinsip "yang penting lu bahagia dulu,gua mah abis lebaran aja gampang"
ㅤㅤ
ㅤㅤ [ JAEYONG AU ] ㅤ
ㅤ Smoker and Cigaretteㅤ
ㅤ━━━━━━━━━━━━━━ㅤ
Sepenggal kisah dari Askara Tirta yang terus mengejar pujaan hatinya, Rahadian Jeffra. Pria yang memiliki sikap dingin dengan segala pesona yang menarik hati Tirta untuk terus memujanya.
ㅤ
⭑𖥻 Cafe🔞
ㅤ[cw // nsfw]
Bagaimana bisa pria berpakaian formal itu mencium salah satu barista ditengah ramainya pengunjung ?. Ini hanya potongan kisah dari Gavrilo Maxi dan Ignazio Rafaele. Sebelum mereka memutuskan untuk bertukar keringat pada salah satu ruangan di Cafe itu.