A strategist for hire, hopefully by those who want to make Indonesia suck less. Because our loud voices inside the echo chamber will not affect change. 🏳️🌈
Nature’s first green is gold,
Her hardest hue to hold.
Her early leaf’s a flower;
But only so an hour.
Then leaf subsides to leaf.
So Eden sank to grief,
So dawn goes down to day.
Nothing gold can stay.
— Robert Frost.
Yang bilang uang tidak bisa membeli kebahagiaan itu bohong. Uang bisa membeli akses ke pendidikan, kesehatan, keamanan pribadi, waktu luang, dan banyak hal lain yang jadi basis kebahagiaan.
“Those who say money can’t buy happiness don’t know where to shop.”
Beberapa CEO terkenal melarang PowerPoint dalam rapat (saya juga, walau tidak terkenal).
Peserta rapat yang butuh keputusan atau punya ide harus menulis dokumen ringkas non-elektronik untuk dibaca selama 10 menit sebelum dibahas.
👇🏼 template-nya.
Jangan tertipu dengan saran “follow your passion”.
Hanya orang yang sudah kaya yang kasih saran ini, dan mereka benar-benar percaya kalau itu benar.
Kalau ingin kaya atau merasa terpenuhi, ikuti saran ini: “master a rare and valuable skills”.
Marah kenapa minyak goreng 2 liter beratnya tidak genap 2 kg adalah ilustrasi nyata tentang betapa siswa tidak belajar apa-apa di sekolah.
Konsep sangat dasar di sains saja tidak paham.
Saya lulusan Psikologi UI. Cum laude.
Jelas UI nggak bagus-bagus amat. Orang nggak pernah baca jurnal, apalagi mempublikasikan penelitian di jurnal Tier 1, bisa jadi dosen. Ngomong sembarangan di ranah publik, nggak ada konsekuensi sama sekali. Malah ngetop.
Orang tua miskin nggak bisa “menambal” kekurangan pelajaran anak di sekolah. Sementara mereka percaya sekali, sekolah adalah tiket anak mereka keluar dari kemiskinan.
Pendidikan bermutu bukan cuma buat calon majikan, tapi terutama buat memenuhi harapan orang tua miskin.
Nyaris tidak pernah saya ketemu pelamar yang bertanya ke saya, saat wawancara. Padahal saya senang kalau mereka begitu, apalagi jika pertanyaannya bagus.
Ini daftar pertanyaan yang bisa Anda tanyakan ke pewawancara.
Bisa mengingatkan peluang Anda.
Banyak lulusan D3/S1 mengeluh sulit dapat kerja.
Sementara majikan seperti saya, yang bergerak di industri pengetahuan, mengeluh sulit cari pegawai.
Padahal saya nggak cari kandidat siap pakai. Itu fiksi. Saya cari yang siap dilatih kembali. Salah satu cirinya: mampu menulis.
Jadilah atasan yang tidak membuang-buang waktu bawahan. Jadilah kolega yang menghargai waktu orang lain.
Caranya adalah mengurangi frekuensi dan durasi rapat, termasuk daring,
Sebelum mengundang rapat, cek dulu dengan infografis ini.
Saya belajar pentingnya mengenali emosi yang sedang kita rasakan dengan akurat, tanpa perlu menghakimi perasaan itu. Kenali dengan tepat, olah dengan seksama, agar bisa bereaksi dengan bijak.
Pakai alat ini untuk membantu mengenali emosi kita:
Apa itu “moral grandstanding” dan mengapa itu membuat media sosial menjadi tidak sehat?
Sebuah utas.
Moral grandstanding terjadi ketika kita secara publik menuding dan mempermalukan seseorang yang kita anggap melanggar moral (etika).
1/5
Selama bekerja (>20 tahun, hampir tak pernah saya lihat orang pakai fitur “speaker notes” di PowerPoint atau Keynote.
Padahal fitur ini membantu kita untuk menyampaikan dan meninggalkan dokumen seusai presentasi.
👇🏼caranya yang benar:
Apa itu gaslighting?
Mari belajar dari contoh.
Versi domestik:
"Ah, itu cuma perasaan kamu saja."
Versi kenegaraan:
"Ah, itu karena kalian kena hoax saja."
Tulis surat ke Presiden kok panjang amat. Padahal semakin singkat suratnya, makin besar kemungkinan dibaca dan isinya sampai.
Saran saya: pakai panduan one-pagi memo yang diajarkan Procter & Gamble. Masih dipakai sampai sekarang.
Akhirnya ada presiden Indonesia yang sembuh dari sesat pikir kalau Menteri Kesehatan harus dokter. Yang dikerjakan Menkes adalah membuat dan melaksanakan kebijakan, bukan mengobati pasien.
Kok bisa ya menu suatu hari raya seragam di seluruh negeri? Variasi lokal dan regional pasti ada, tapi kapan orang Indonesia sepakat lebaran menunya nasi yang dipadatkan plus protein kaya rempah bergelimang santan?
Sudah lama saya tidak percaya “follow your passion” dalam mencari kerja yang membuat kita bahagia.
Tapi saya kenal beberapa pekerja berusia <30 yang butuh saran bagaimana bisa mendapatkan pekerjaan seperti itu.
Saya menyarankan metode ini:
1/3
Mau bikin sistem canggih pakai e-sertifikat atau e-tiket tapi tahap paling simpel memastikan data dimasukkan petugas garis depan dengan akurat saja belum bisa.
Belum lagi soal data bocor.
Mau sok Government 4.0 tapi kualitas SDM masih versi Beta.
Non-desainer: kalau harus membuat slide presentasi atau infografis, jangan asal pilih warna. Gunakan palet warna sehingga desain lebih estetis dan Anda tidak buang banyak waktu.
Cari palet warna yang bagus di situs berikut👇🏼
Nampaknya pemerintah berniat serius melonggarkan PSBB. Berbagai kalangan juga sudah tidak sanggup lagi menekan mobilitas.
Saya setuju Pak JK: istilah yang tepat adalah “mengubah cara hidup untuk tekan risiko ketularan dan menularkan”.
Saya akan berbagi berbagai tips. (1/n)
Around 10 years ago, I realized I no longer needed to be seen as the smartest person in the room.
I felt so liberated.
Now I try to be the most useful, and it’s often achieved by not saying too much.
"Baru boleh suarakan keluhan kalau punya solusi" adalah salah satu contoh omong kosong terburuk dan berbahaya. Bahaya buat pendidikan anak, buat manajemen perusahaan, buat demokrasi.
Kalau mau belajar tentang kebijakan publik namun nggak pernah belajar ekonomi secara formal, ini ada buku yang cocok, dan GRATIS SELAMANYA.
Tidak bisa diunduh, tapi selalu bisa dibaca, termasuk dari ponsel, selama ada koneksi data.
Tercatat dalam sejarah Indonesia masuk salah satu yang terburuk di dunia soal tes Covid19, sekelas dengan Ethiopia.
Makanya:
—jangan meremehkan wabah
—jangan mengabaikan sains
—jangan pelihara bawahan yang kasih laporan “asal bos senang”
Warga kota kelas menengah yang sanggup menyediakan sarana buat anaknya belajar dari rumah akan sulit berempati dengan orang tua miskin di daerah yang cemas sekali anaknya secara praktis tidak belajar apapun selama pandemi.
Sudah lama saya cari buku penalaran kuantitatif yang menekankan pada konsep, bukan perhitungan atau rumus. Akhirnya ketemu yang bagus!
Cocok buat yang saat kuliah tidak belajar formal statistik.
Tersedia di Google Play dan Kindle.
Investasi yang sangat layak.
Melihat ke belakang 2021 (dan karena saya baru ulang tahun), ini foto yang akan saya ingat terus selama 2022.
Jangan meremehkan kekuatan mereka yang jauh lebih kecil dan lemah, tapi disiplin berkoordinasi dan pantang menyerah, untuk menyelesaikan masalah yang sangat besar.
Kalau ingin tahu “saya ini tipe orang seperti apa?”, jangan pakai Myers-Brigg. Cari yang pakai pendekatan Big 5 Traits yang jauh lebih kuat basis ilmiahnya.
Misalnya kuis ini👇🏼
Dua alat bantu menulis (dalam bahasa Inggris) yang seharusnya jauh lebih sering digunakan mereka yang bekerja di dunia akademia DAN sektor pembangunan:
1️⃣ Hemingway Editor
2️⃣ Witer’s Diet.
Keduanya GRATIS. Silakan telusuri lewat mesin pencari.
Salut dan respek buat birokrat-regulator yang berani berpihak pada sains dan menolak intimidasi kekuasan.
Semoga lebih banyak birokrat dan regulator dengan keberanian moral seperti Anwar Santoso dari BPOM.
Saya merekomendasikan 2 buku ini untuk belajar berpikir kritis. Uraiannya mudah dimengerti dan banyak contoh. Dalam Bahasa Inggris sederhana yang seharusnya bisa diikuti lulusan SMU.
Ada di Google Play. Harga satu bukunya kurang lebih setara dengan 2 kali jajan di Starbucks.
Anda kelas menengah atas yang sadar bahwa kesuksesan Anda karena privilese?
Anda mulai jengah dan ingin ikut mengurangi ketimpangan? Lebih dari cuma bilang "mendorong perubahan sistemik" tanpa tahu itu ngapain sebetulnya?
Ini sebuah usulan, silakan dikritisi.
1/n
Yang tidak baca dan menerapkan👇🏼 rugi besar: komik web lucu, jelas, dan bermanfaat tentang ilmu dan teknik mengingat segala hal yang perlu terus diingat..
Apa beda manajemen waktu dengan manajemen perhatian?
“Attention management is the art of focusing on getting things done for the right reasons, in the right places and at the right moments.”
Selama 3 tahun ini, saya sering mengajar orang dewasa (yang kebanyakan disuruh ikut pelatihan presentasi oleh atasannya).
Ini sebuah utasan tentang sebagian tingkat literasi di pekerja kerah putih Jakarta.
1/9
Sekarang saya rajin memantau lama dan kualitas tidur saya pakai fitness tracker. Ternyata saya perlu memperpendek waktu dari melek sampai tidur lelap.
Teknik 👇🏼 dianjurkan U.S. Army agar pasukan bisa cepat tidur lelap di manapun. Coba, ah.
Penelitian yang bisa menjelaskan “sekadar mengingatkan 🙏🏼”:
Orang yang menganggap dirinya taat beragama merasa lebih bermoral dibandingkan orang yang dinilainya kurang taat.
Mereka pun lebih berusaha meyakinkan orang lain tentang superioritas moralnya.
Banyak yang terlambat paham, atau bahkan nggak akan pernah paham, kalau disiplin bukan tuuan akhir, tapi hanya alat agar kita bisa lebih bebas untuk mengerjakan hal lain yang lebih kita sukai.
Kalau memeriksa hasil kerja pegawai baru (biasanya lulusan S1), saya sering membatin, mahasiswa belajar apa di kampus.
Apalagi setelah nonton dokumenter 👇🏽,tentang napi yang ambil kuliah di 🇺🇸 (ada di Netflix). Beda banget kualitas tulisan dan penalarannya!
Saya sering membaca ulang👇🏼, biasanya jika capek atau kesal karena pekerjaan.
“You are not the work you do; you are the person you are.”
Apapun pekerjaannya, lakukan sebaik-baiknya. Bukan buat atasan atau klien, tapi buat kita sendiri.
Kalau mahasiswa pelawan seperti ini diberhentikan dan memutuskan untuk kerja, saya bersedia menerima mereka kerja di perusahaan saya,
@C4C_ID
.
Silakan hubungi saya kalau ini kejadian. Gampang kok cari saya.
Kursus berpikir gratis diharagai Rp 250.000 untuk kartu prakerja?
Ini ada yang SELAMANYA GRATIS, lengkap dengan diktat yang bisa diunduh plus soal latihan. Dibuat oleh tim saya di
@C4C_ID
, didukung oleh
@Asia_Foundation
dan
@cahayaguru
.
Banyak desain templat PowerPoint atau Google Slides yang enak dilihat. Tapi sayangnya kebanyakan masih menggunakan struktur topik-subtopik. Struktur ini tidak membantu hadirin cepat paham isinya.
Yang membantu hadirin cepat paham adalah struktur pernyataan-dukungan, 👇🏽 polanya:
Saya seorang majikan pemberi kerja. Dalam mewawancarai kandidat, pertanyaan pembuka saya biasanya, “Tell me about yourself”.
Menurut saya, artikel 👇🏼menunjukkan cara yang bagus untuk menjawabnya.
Good luck.
Sebagai atasan dan majikan penyedia lapangan kerja kerja: 👇🏼bukan masalah.
Masalah terbesar: banyak lulusan S1 —bahkan dari kampus elit— tidak punya kemampuan dasar bernalar. Tidak bisa menulis kalimat lengkap yang jelas. Nggak bakal bisa kerja di sektor pengetahuan.
Merujuk data Kementerian Ketenagakerjaan, hanya 37 persen pekerja menggeluti bidang sesuai jurusan semasa kuliah. Perbaikan fungsi bimbingan dan konseling (BK) di SMA salah satu kuncinya.
Saya kemas (kesal + cemas) ngelihat teman-teman yang sebetulnya tak perlu ke kantor, dan di awal PSBB terbukti bisa adaptasi untuk kerja jarak jauh dan lumayan efektif hasilnya, dipaksa balik ngantor demi "theatre of productivity", dalam lakon "sense of crisis show business".
Penelitian terhadap 1200 anak usia SD di 6 negeri menunjukkan, anak yang dibesarkan secara religius malah kurang altruistik dibandingkan yang dibesarkan tanpa ajaran agama (alias sekuler).
Baca dulu artikelnya sebelum komentar ya. Singkat kok.
Kenapa di Amerika bidet untuk cebok dengan air (atau jaman sekarang, washlet) tidak populer?
Jawabannya: patriarki.
Percaya deh, ini bukan auto-jawab ideologis macam “apapun masalahnya, kapitalisme atau patriarki gara-garamnya”.
Silakan 👇🏼.
Usul: pemerintah mengganti asumsi "semakin tidak ada kasus Covid-19, semakin kita bisa meraup keuntungan ekonomi jangka pendek" dengan "semakin kita dinilai kompeten menangani Covid-19, semakin besar kepercayaan investor ke pemerintah, makin besar keuntungan jangka panjangnya."
Betulkah brainstorming (curah ide) tidak efektif, sehingga buang waktu saja? 20.000 pekerja kreatif dari berbagai penjuru dunia setuju.
Jadi bagaimana cara berembuk untuk menemukan ide atau solusi baru?
Sebetulnya apa sih privilege?
Sebagai orang yang punya privilege, ini kartun lumayan pas untuk mengilustrasikan konsep ini. Mungkin gambarnya saya ubah sedikit: mereka yang punya privilege (macam saya) start di titik yang lebih dekat ke garis finish.
Semoga bermanfaat: ratusan kursus daring GRATIS untuk berbagai topik. Diselenggarakan oleh Open University di Inggris, salah satu institusi pendidikan jarak jauh pertama di dunia (ya, sebelum internet; pakai pos).
Saya lulusan Psikologi UI, cum laude.
Sebagaimana saya mendukung mahasiswa yang punya nyali bikin SGRC, saya mendukung BEM FEB UI yang berani protes ke Pemerintah, berusaha berbasis bukti pula.
Saya bangga dan respek pada mereka.
Saya ingin membuat kursus menulis untuk dunia kerja mulai dari surel, laporan, proposal, sampai presentasi.
Pelajaran paling dasar adalah menulis kalimat.
Tapi siapa yang berminat, kalau banyak yang tidak sadar mereka belum bisa menulis kalimat dengan baik?
Banyak lho yang bangga melakukan rapat daring dobel. Plus sibuk di WhatsApp.
Padahal untuk kualitas hasil, kerja monotasking selalu unggul daripada multitasking.
Jadi yang bangga itu sebetulnya lagi proklamasi, “Hasil? Nggak penting. Yang penting kesan partisipasi!”
Rapat dobel pake dua device itu kayak nonton siaran bola sambil nonton Basic Instinct sekaligus. Pasti salah satu ada yang nggak fokus, kemungkinan besar malah dua2nya nggak fokus..
🔥 Kabar baik buat sobat misqueen berintegritas pantang membajak: ini software gratis yang sangat mumpuni untuk membuat berbagai jenis diagram. Bisa jadi substitusi dari Visio atau Omnigraphics.
Ada versi Windows, Mac, Linux, dan web. 👇🏼
Menurut perspektif ini (Reiss motivation profile), semua orang punya 16 kebutuhan dasar psikologis. Beda saya dan Anda adalah kebutuhan mana saja yang dominan, mana yang nggak.
Setuju. Kebahagiaan kerja tidak tergantung dari kerja apa, tapi dengan siapa dan untuk meraih apa.
Kerjalah dengan majikan/kolega dengan sistem nilai sama, di tempat yang membuat sense of accomplishment kita berkembang dan menyumbang kebaikan bersama.
MENGEJUTKAN: dalam 10 tahun terakhir, efektivitas iklan kreatif untuk membawa business result terus menurun.
Hasil riset penting dibaca mereka yang bekerja di marketing dan brand building.
Beberapa kali saya menerima slide Powerpoint berlogo garuda, yang diberi judul "strategi".
Isinya berlembar-lembar, tapi intinya daftar tugas ("to-do list") yang panjang digabungkan dengan pikiran berharap ("wishful thinking").
Utas kenapa ini salah dan berbahaya (1/ 7).
Gambar di artikel 👇 bagus sekali, menjelaskan besarnya risiko kontak berdekatan dalam waktu lama di ruangan tertutup dengan AC yang meresirkulasi udara.
Hati-hati di kantor, restoran, dan kendaraan umum.
Bagaimana bisa produktif kerja kalau cemas?
Makanya saya nggak menuntut banyak pendidikan dasar Indonesia harus menghasilkan manusia yang seperti apa.
Yang paling dasar saja seringkali tidak tercapai.
—SD: melek huruf, angka, matematika dasar
—SMP/SMA: + melek konsep dasar IPA IPS
—S1: melek logika dan metode ilmiah.
Kaya tapi nggak bahagia? Karena kamu beli hal yang salah atau dari tempat yang salah.
Uang bisa mengatasi kesepian karena dengannya kita bisa punya waktu luang dan keleluasaan mobilitas,sehingga bisa cari kegiatan sosial dengan jadi relawan. Bukan beli teman buat hura-hura.
Konon frekuensi mendengar podcast berkurang sejak tinggal di rumah. Namun saya menyarankan podcast untuk istirahat mata. Dan ini 21 podcast tentang sains, disampaikan dengan menyenangkan.
Yuk, daripada tercuci otak teori konspirasi.
Hanya first responder (pemadam kebakaran, ambulans, UGD) yang pekerjaannya urgen atau kritis terus.
Di luar sektor ini, "kerjaan selalu darurat" adalah gejala mismanajemen.
Koran
@jakpost
harus PHK ⅔ karyawannya, dan terancam tutup. Padahal ini satu dari sedikit harian lokal yang akurat, berani, independen. Selamatkan media independen ini. Ayo berlangganan sekarang, hanya Rp50ribu/bulan!
Kalau kerja Anda berkaitan dengan sales dan marketing tapi belum pernah baca seri buku “How Brands Grow”, Anda bagai dokter yang praktik dengan dipandu mitos atau perdukunan.
Ini ringkasan yang bagus dari dua buku itu 👇🏼.
Bappenas dibantu
@drpriono
dari FKMUI membuat proyeksi suram tentang Covid19 di Indonesia. Jelas laporan yang bukan "asal bapak senang".
Salut atas keterbukaan dan keberaniannya.
7 Mei, PM Pakistan memutuskan melonggarkan lockdown karena “ekonomi bakal hancur”.
Sekarang, Pakistan mulai kekurangan tempat tidur di rumah sakit karena kasus positif Covid19 sudah melampaui 100.000.
Semoga kita tidak melakukan kesalahan yang sama.
Jangan puas dengan "Presiden akan menolak tanda tangan UU yang disahkan DPR". Menurut hukum Indonesia, UU tetap berlaku tanpanya.
Menolak tanda tangan UU tapi setuju saat pleno cuma usaha menyelamatkan muka dari rakyat dan cari selamat dari tekanan partai.
Buat kelas menengah Jakarta, tentu saja lebih gampang komentar halte dirusak daripada hutan digunduli. Ini kejadian yang bisa dijelaskan dan diramalkan dalam ilmu perilaku.
Ini benar-benar ”gajah di seberang lautan ya tentu saja tidak kelihatan dibandingkan jerawat di pipi”.
Kalau kita tidak bisa membuat netizen pindah dari Instagram ke perpustakaan, kenapa kita tidak bawa perpustakaan ke dalam Instagram?
Ide sungguh brilian dari New York Public Library, bekerja sama dengan biro iklan/desain Mother NY.
Meeting pertama antara Pak Luhut dkk dg para epidemiolog untuk dengar masukan. Masih belum optimal, masih banyak perlu dilakukan. Apakah PKKMa perlu diperpanjang? Perlu lebih diperketat, Tes-Lacak-Isolasi maksimal dan Peran-Serta Masyarakat harus jadi subyek penanganan pandemi.
Maslow memang menyodorkan teori tentang hirarki kebutuhan. Teori ini sendiri kerap gagal diverifikasi secara empiris. Dan yang lebih mengejutkan, Maslow sendiri tidak pernah menggunakan visualisasi piramida.
Tulisan panjang tentang salah kaprah.
@MagangUpdate
@IDstudentjob
@KampusUpdate
@seputarkampus
Terima kasih atas kritik dan masukan teman-teman. Lowongan ini kami tutup/batalkan.
Kami akan memposting lowongan lagi jika kami mampu menggaji mahasiswa magang.
Penjelasan lebih rinci dapat dibaca di sini:
Kursus berpikir kritis diharagai Rp 250.000 di kartu prakerja?
Ini ada yang SELAMANYA GRATIS, lengkap dengan diktat yang bisa diunduh plus soal latihan. Dibuat oleh tim saya di
@C4C_ID
, didukung oleh
@Asia_Foundation
dan
@cahayaguru
.
Juga di situs
Ketemu buku ini dari feed teman. Tentang sistem pendidikan di negar-negara yang siswanya punya hasil belajar (learning outcome) yang bagus. Apa yang berlangsung di ruang kelas hanya masalah budaya, tapi juga kebijakan.
Semoga Nadiem baca buku ini.
Taiwan dipandang dunia berhasil menangani wabah Covid19. Tentu ada banyak faktor, tapi salah satunya adalah pejabat tinggi yang kompeten.
Wapres Taiwan adalah epidemiolog yang percaya sains.
Sementara Indonesia...
Lagi mencoba menggunakan untuk mendesain slide buat presentasi. Pada dasarnya Pitch adalah Google Slide yang template dan feature buat lay-out diperkuat 2 kali.
Saya sangat menyarankan buku ini. Manfaatnya banyak:
—kemampuan menulis opini dan argumentasi Anda terasah
—Anda menjadi pendebat atau lawan bicara yang lebih menarik
—Anda mampu menganalisis pendapat orang lain dengan lebih tajam.
Perhitungan ekonomi yang menjawab kenapa "all you can eat buffet" tetap untung, dan harus sampai serakus apa konsumen untuk bisa membuat restoran rugi.
Keren.
Terjemahan yang tepat untuk "I am sorry" adalah "saya menyayangkan", bukan "saya minta maaf".
Kalau "saya minta maaf", padanannya adalah "I apologize".
Dua buku ini tentang bagaimana kritis menanggapi mereka yang mengutip data. Resensinya bagus.
Sayangnya yang butuh paham isinya mungkin adalah mereka yang tidak pernah berminat membacanya.
It's so irresponsible of parents, to make children believe they can only be happy if they keep their parents happy.
Everybody is responsible for his or her own happiness, including your parents.
Sebetulnya pelatihan hanya bisa membantu memecahkan masalah kinerja yang disebabkan oleh kurangnya keterampilan.
Sayangnya saya tahu, banyak yang mengharapkan pelatihan bisa mengubah “mental” atau “perspektif”, sehingga sebuah organisasi lebih efektif.
Pasti mubazir.
Kalau kehabisan ide untuk menulis, baca dan praktikkan panduan 👇🏽.
Kita bisa menulis tidak hanya tentang apa yang kita tahu, tapi apa yang kita percaya atau rasakan.
Begini cara menggalinya:
Mengapa pendukung 02 nampak makin keras menyangkal hasil quick count? Saya berusaha menjawabnya, dan mengajukan saran agar tidak terjadi konflik yang lebih runcing. Plus, twit dari kemarin banyak typo ngeselin.
Silakan.
Trauma psikologis akibat cara asuh orang tua? Haus pengakuan atau perhatian dari mereka (kayak seri “Succession”)? Uang bisa buat beli layanan terapi yang baik dan waktu luang untuk melakukannya. Bukan buat rekrut penjilat di sekitar kita.
Saya setuju sekali: kalau Anda kerja bukan di garis depan layanan publik esensial, dan merasa kerja jarak-jauh tidak efektif, bisa jadi itu karena institusi Anda menjalankannya dengan keliru.
Ini cara yang benar:
Utas 1/7.
Berhenti menyalahkan? OK deh, untuk jaga emosi bersama.
Tapi saya menolak membiarkan mereka yang menyepelekan Covid -19 sehingga Indonesia lalai bersiap lolos begitu saja tanpa pertanggungan jawab.
Akuntabilitas pejabat publik itu mutlak.
Saya sering ditanya buku petunjuk menulis rujukan saya.
Kalau butuh yang bentuknya seperti daftar tips "do" and "don't" dan banyak contohnya, bisa coba 👇🏽.
Ada di Google Play.
Orang yang menguasai manajemen proyek selalu dibutuhkan banyak perusahaan dan lembaga nirlaba. Ini ada kursus gratis online dari
@FutureLearn
.
Cocok buat menambah skill mereka yang sudah punya pengalaman kerja.
#DOprojectplanning