namanya Lasmi, kuntilanak merah yang jagain adek perempuan gue sejak 2013 saat dia kuliah di salah satu sekolah desain di Bandung. Lasmi (masih) tinggal di pohon mangga daerah Wastukencana.
a thread.
(kiri: foto dia saat masih hidup & kanan: foto sejak jadi kunti sampai kini)
salah satu dosa terbesar; meninggalkan pasangan yg bersedia menerima dan menemani berproses sejak nol.
hanya karena ada yg lebih baru dan sesuai kriteria yg diidamkan sejak dulu. sementara yg sudah ikhlas mencurahkan upaya, materi, dan waktu, cuma dianggap batu loncatan.
video pas kenalan tadi sama Lasmi lewat adek gue. suara gue udah kek mamah dedeh versi nahan gemeter. sebelum direkam minta banget ketawanya jangan berisik takut tetangga denger. 😭
Lasmi di belakang gue pas ngetik tweet di barusan. (pantes tangan gue panas). kata Adek gue, dia nangis karena ini topik sensitif. tapi dia juga senang banyak yang nyimak cerita hidupnya. baru kali katanya, karena tiap mau curhat orang keburu kabur.
jurig baperan. 😂😭
pagi-pagi buka hp panas bener kayak lagi disindir tetangganya Lasmi. saatnya mengatakan jurus ...
RAME BAT ADA YANG MUTUALAN SAMA LASMI? akwokwokwok.
ceritanya lanjut malam Sabtu ini atau malam Jumat depan, nih? gue baru bisa minta izin Lasmi pas magrib/lepas Isya, euy.
guys, bagian ini gue hold dulu ya, mau izin lagi ke Lasmi. pas cerita ini, Lasmi nangis sampai
@araskyy18
nyaris pingsan. part ini sangat menyakitkan buat Lasmi. pundak gue jg pegel bgt. 😭
buat renggangin bulu kuduk, ini video Lasmi kedetek filter, ganjen dan narsisnya kumat ❤️
inilah potret wajah Asep yang digambar oleh Ara. Asep kasep ya?
saat gambarnya selesai, Lasmi bilang, "Akhirnya aku bisa lihat Kang Asep lagi setelah sekian lama aku ingin melihat wajah Akang dengan jelas."
😭 *ngelap air mata*
gue sempet heran mereka kok nikah pas umur masih belia banget? tapi Lasmi bilang emang zaman itu nikah di umur remaja awal tuh lumrah. mereka pasangan sederhana, mirip Adek-Kakak.
pas cerita bagian ini, Lasmi ketawa genit melengking dong. 😂😭
gambar ini diambil barusan banget. baru kali ini gue memberanikan diri ngobrol bareng karena sosok aslinya serem gila. orang bisa sawan, bahkan sakit kalau lihat dia. mediumnya adek gue sendiri yang minta dia buat masuk dan cerita.
guys, mohon maaf ya. malam ini sampai sini dulu. energi gue sama
@araskyy18
udah tipis, takut jadi sakit. Lasmi juga mau pamit, katanya minta waktu untuk bahas lg hal2 sensitif.
kata Lasmi, "Hatur nuhun sadayana, Lasmi bade ka imah. Isukan Lasmi ka imah teh ara deui nya. ☺️🙏🏻"
Lasmi perlahan merasakan tubuhnya dingin. dia kehilangan hidup dan bayinya. pandangannya yang buram melihat banyak raut tak kasat mata menyaksikannya sedang dijemput ajal. mungkin dia masih tertolong seandainya ada yang melihat.
seandainya saja, itu kalimat di benak Lasmi.
Lasmi dulunya seorang sinden musik Sunda, suaminya Asep, yang jadi pengiring. mereka menikah muda di umur 12 tahun pada saat zaman penjajahan Belanda (sekitar 100 tahunan lalu). mereka berdua bertemu di kebun teh, saling suka, lalu Asep meminang Lasmi, nikah dan kerja bersama.
oke, guys. untuk hari udahan dulu, ya. gue sama Ara udah capek banget. sebenernya kami berdua belum benar2 istirahat dari semalam karena gangguan yang kami ceritain. 😭
harap maklum ya, terima kasih udah sabar nunggu dan selalu menyimak. hatur nuhun juga kata Lasmi. 😊🙏🏻
udahan dulu ya, guys. terima kasih sudah menyimak dan berkomentar, nanti gue akan sambung lagi setelah diizinin Lasmi. tadi sebelum cus, doi bilang senang ceritanya dibaca banyak orang walau dia juga jadi sedih (lagi-lagi) inget semasa hidupnya.
bentar guys, ada gangguan dikit. poci deket rumah adek gue yang namanya Aryo penasaran ini rame. diusir dulu ya, bentar. suka rese ini soalnya. gue juga jadi takut. gue lebih takut poci ketimbang kunti. 😂
nih ilustrasinya pas lagi nongol siang2. 😡
oke lanjut. mereka menikah, menjalani hidup di rumah sederhana di daerah Lembang (deket Farmhouse). mereka 'nyinden' setiap kali ada khitan dan nikahan. mereka paling senang pas Belanda nyewa mereka buat meriahin pesta karena dibayar cukup mahal meski nggak menutupi kekejamannya.
foto Lasmi yang lebih jelas supaya kalian lebih mudah bayanginnya. bibirnya robek sampai telinga, matanya bolong merah menyala, dan suara ketawanya melengking. kalau denger auto merinding. 😭
tapi Lasmi tersenyum dan menolak, dia balas lewat bahasa Belanda, "Terima kasih, Tuan. Tapi saya tidak akan pernah mengkhianati suami saya."
Londo itu tertawa, lalu menepuk pantat Lasmi sebelum berlalu. Lasmi tetap tersenyum dan menahan tangis. (gue yang dengernya aja kesel 😭)
oke lanjut.
Lasmi bilang, "A', kalau kamu memang ingin punya anak, kamu boleh menikah lagi. Aku nggak apa-apa, daripada keadaan terus begini. Aku nggak sanggup."
Asep kaget mendengar kalimat itu terucap, dia memeluk Lasmi erat. membiarkan Lasmi malam itu menumpahkan sedihnya.
saat Lasmi cerita ini ke gue, dia ketawa girang banget—kebayanglah suaranya, malah bikin takut. 😭
Lasmi bilang, pas itu dia cuma pengin segera melahirkan buah hatinya. tetangga2nya pun berhenti berkomentar, dan ngucapin selamat. Lasmi setiap saat ngusap perutnya bilang 'Utun'.
singkat cerita, Lasmi sedih karena 5 tahun pernikahan nggak kunjung dikaruniai anak dan ini jadi bahan ghibah-julid para tetangga.
"Si Lasmi teh kunaon neupi ka ayeuna teu boga barudak? mandul lain manehna."
(Si Lasmi kenapa sampai sekarang nggak punya anak, mandul kali ya?)
lanjut.
Asep menghibur Lasmi yang sering nangis saat ingin tidur. Asep bilang, "Udah teu nanaon atuh, Neng. Mun ceuk gusti Alloh ayeuna teh dibere momongan, kun fayakun ge jadi. Tapi mun ceuk gusti Alloh lain ayeuna, kita teh tetep berdoa, Alloh teh moal sare."
Duh. :')
Temennya Asep bahkan sampai bilang, "Sep, deuh sia kawin deui weh ulah jeung si Lasmi. Bisi weh sia neupi ka maot teu boga momongan!"
artinya: Sep, lu mending kawin lagi, jangan sama si Lasmi. sampai mati juga gabakal punya anak.
demi, tangan gue panas pas ngetik ini. 😭
tapi Asep tetap teguh cintanya sama Lasmi. mereka terus bekerja, berdoa, dan berusaha menjalani hidup yang makin berat.
pernah suatu kali saat selesai pentas di acara orang Belanda, Lasmi digoda salah satu Londo yg tau permasalahan mereka. Lasmi 'diajak', siapa tau aja 'jadi'.
oh iya, kami pengen tau deh berapa banyak orang yang mau dengerin lanjutan cerita Lasmi.
reply twit ini dengan kata 'Lasmi', ya. nanti jumlahnya kami kasih tau ke dia sebelum besok lanjut cerita. 😆
oke, lanjut.
setelah itu, Lasmi makin pendiam. Asep juga jadi ikutan sedih, nggak tau harus melakukan apa supaya Lasmi bisa bahagia. ditambah Asep mulai sakit-sakitan karena sering kerja malam pulang pagi. rumah tangga mereka makin terasa dingin.
Artiynya: Nggak apa-apa, Neng. Kalau kata gusti Allah dikasih anak sekarang, kunfayakun jadi. Tapi kalau kata Allah belum sekarang, kita tetap berdoa. Allah nggak tidur.
Lasmi cuma mengangguk dan terus berdoa dalam sujudnya. dia sering melamun saat melihat Ibu-ibu hamil. Sedih.
insiden itu makin bikin Lasmi terpukul dan merasa dirinya nggak bisa jadi seorang Ibu. sepulangnya di rumah, tangis Lasmi meledak. Dia terus bertanya dalam hati, "Apakah benar aku tidak bisa punya anak?"
Asep memeluknya, menguatkannya. meminta Lasmi tenang. semua ada waktunya.
wait, guys.
@araskyy18
lagi nangis dengerin Lasmi nangis. dada gue sesek banget. Lasmi bilang, "Kenapa kematianku seperti ini Ara? Apakah aku pernah berbuat jahat? Kenapa?"
sayang gue nggak bisa denger suara tangis Lasmi. gue cuma bisa bayangin betapa pedih tangis itu. 😭
akhirnya, tahunan mereka berumah tangga, di tengah badai yang sedang melanda ... LASMI PUN HAMIL! Dia hamil di tahun kesepuluh pernikahan.
awalnya Lasmi nggak sadar. dia cuma sering mual dan gampang capek. Lasmi pun menyampaikan kabar gembira ini ke Asep. doa mereka terkabul.
Lasmi kadang2 dengan sopan meminta izin ke Ibu-ibu hamil yang dia temui di jalan untuk mengelus perutnya. minta titip doanya supaya Lasmi lekas 'isi'.
Lasmi kepengin banget punya anak. karena rumahnya terasa sepi, ditambah gunjingan tetangga yang tiap hari makin jadi. :')
Asep pun lega dan bahagia, meski sakitnya makin hari makin parah. dia ternyata juga kena sakit gula karena faktor keturunan. namun, anak di kandungan Lasmi seperti lilin yang menerangi keluarga kecil mereka.
mereka tetap bekerja, tapi Asep meminta Lasmi istirahat aja di rumah.
Lasmi pulang duluan ke rumah. saat itu, dia sedang berjalan kaki di jalan Wastukentjana. di zaman itu, masih minim lampu. Lasmi yang sedang hamil 3 bulan berjalan pelan sambil menahan lelah dan kantuk.
kemudian, sebuah mobil pengangkut tanpa lampu memadai tiba2 menerjangnya ...
oh iya lupa, ini adek gue
@araskyy18
yang gue maksud di awal trit. kalau mau titip salam ke Lasmi bisa lewat dia, ya. gue cuma jubir aja malam ini. hehehe.
tapi Lasmi nggak betah. walau kondisi hamil muda, dia tetap nyinden walau gampang lelah. berkali2 Asep minta Lasmi di rumah. Lasmi tetap kekeuh, dia nggak mau Asep yang sakit bekerja sendirian.
lalu, kejadian yang tidak pernah terbayangkan jadi neraka bagi mereka terjadi ...
potret realis seorang Aryo yang digambar
@araskyy18
. semasa hidupnya dan saat dia jadi poci banyol.
"Mirip sama gua, tapi gua sebel kenapa muka gua tua banget ya, Ra," komentar Aryo saat ditunjukin gambarnya. 😂😂😂
menurut kalian gimana, guys? 😆
darah menggenang kental di tanah. rasa sakit di wajah dan perutnya keji meremas tanpa ampun. Lasmi tahu dia akan mati, tapi dia tidak mau kehilangan bayinya.
"U-utun ... Uhtun..." Lasmi berusaha mengusap perutnya dengan tangannya yang patah sekuat tenaga yang sudah raib.
😭
Lasmi hanya bisa menyaksikan mobil yang menabraknya pergi. dia memandang langit, berbagai kenangan berkelebat di ingatannya. senyum teduh Asep, kedua orang tuanya di kampung, masa kecilnya, dan angan-angan membesarkan sang buah hati.
air mata Lasmi berlinang, bercampur darah.
saat mobil pengangkut itu menerjang Lasmi, tubuhnya tereset dan wajahnya menghantam tanah berbatu sampai sejauh -+8 meter. peristiwa tragis itu begitu cepat, tapi Lasmi masih ingat betul rasanya dijemput kematian yang tidak dikehendaki.
tak ada satu mata pun yang menyaksikan.
eh Lasmi tiba-tiba bilang ke
@araskyy18
, "Tolong jngan bayangin kematianku..."
YA GIMANA DAH KAN UDAH KE-TWIT, AI MANEH JURIG KUMAHA?! katanya minta didenger ceritanya. 😂😭
tunggu ya, guys. gue sama
@araskyy18
bener2 capek. dada gue sesek, tapi kaki dingin. ada 4 jurig di luar pada nontonin kami, ditambah ada orang yg nyoba jahil.
tolonglah, kami cuma menyampaikan cerita Lasmi. nggak bermaksud mau sombong atau apa pun. Lasmi masih sensitif.😔
lanjut nanti ya, guys. Lasmi katanya lagi ke rumah mertuanya adek gue, ngejagain anaknya dari jurig lain yang suka rese pas malam Jumat. kalau gue paksain cerita, yang ada entar gue diresein sama Lasmi.
gue jawab2in pertanyaan aja, ya. 😉
‘BANGBUNG HIDEUNG’
“Bung… asola solali… Bangbung Hideung,” igau Ijah saban hari, menggumamkan potongan lirik lagu buhun itu dengan mata menatap kosong sambil mengangkat tangannya, seperti berusaha meraih sesuatu yang tak kasat mata.
A thread based on a true story.
***
“Kalo
oh iya lupa, terima kasih buat teman2 yang sudah sabar menunggu dan membaca cerita Lasmi. gue dan Ara istirahat dulu, ya. semoga kita selalu sehat dan diberi energi yang cukup untuk melanjutkan cerita Lasmi.
Lasmi juga bilang, "Hatur nuhun sadayana.😊🙏🏻"
sebentar ya, gue makan dulu. takut pingsan karena lemes. 😂
semoga sebelum jam 8 bisa gue mulai kelanjutannya.
@araskyy18
lagi ngobrol sama
#Lasmi
buat ngusirin jurig2 lain supaya nggak rusuh pas Lasmi cerita.
si supir kaget menyadari telah menabrak seorang wanita. namun, temannya si supir malah berkata, "Huh sia, kumaha yeuh?! maot siah!"
si supir bergegas turun, memeriksa kondisi Lasmi yang sedang kejang mengeluarkan darah dari mulutnya yang robek sampai telinga. rahangnya mencuat.
kalau dia jodohmu, Tuhan pasti memberi jalan, mengukuhkan hatinya hanya untukmu. kalau ternyata bukan, Tuhan juga akan menunjukkan lewat cara-Nya. siap tidak siap, terima. kamu cuma perlu sebaik-baiknya mengawali, menjalani, dan jikalau pun harus berakhir, akhiri dengan ikhlas.
Gusti, badan gue sama
@araskyy18
sekarang sakit banget mau izin ke
#Lasmi
lanjutin ceritanya.
kalian bisa bayangin sebadan2 tuh sakit dan napas sesek. nyelarasin energi kali ini lebih gede, ditambah ada jurig lain (poci, kunput, genderuwo) yang pengen ikut curhat. 😭
tolong ya hargai akhir pekan orang lain. kalau chat urusan kerjaan nggak dibalas/slow respons, tapi dianya update medsos ya itu hak dia. nggak usah ngomel selama nggak ada perjanjian wiken harus on charge atau urgen banget.
let people get their life, please.
si supir menarik temannya masuk ke dalam mobil. temannya sempat tidak setuju, tapi si supir mengatakan, "Eh sia goblog, mun aya nanaon teh kumaha?! Boga barudak ti imah! Buru naik goblog!
Lasmi mendengar samar. darah terus mengalir, rasa sakit mahadahsyat mulai meremas perutnya.
artinya: Aduh, gimana nih? Kayaknya meninggal deh.
Si supir menelan ludah. Dia sontak , melirik-lirik sekitar, takut ada yang melihat. Kemudian teman si supir ikut turun memeriksa, "Kumaha ieu! Tulungin weh atuh! Meuni karunya!"
Lasmi melihat mereka dengan pandangan mengabur.
maap gue nyaris ketiduran, guys. harus rehat karena punggung udah pegel banget lagi. untung aja nggak dijailin si Aryo. 😭
terima kasih sudah membaca cerita Lasmi malam ini. nantikan lanjutannya segera, ya. follow juga IG Lasmi
hatur nuhun sadayana. 😊🙏🏻
tangis Asep pecah selama menuju lokasi. dia tidak bisa membayangkan hidupnya setelah ini. Lasmi sudah tiada, lalu bagaimana dengan nasib jabang bayi yang sedang dikandungnya?
Asep hanya terus berdoa, berharap ada keajaiban.
😭😭😭
Lasmi menatap urukan tanah terakhir janinnya dikubur, lalu dia terpejam. terbesit wajah supir yg menabraknya.
tiba2 kepedihan tak tertahankan mengoyak hatinya. muncul dendam kesumat untuk dibalaskan kepada anak si supir. Lasmi harus menyaksikan si supir merasakan penderitaannya.
sumpah ya, Ara nangis lagi pas bilang bagian ini. kata Lasmi, Lasmi jadi kangen lagi sama Kang Asep.
Lasmi yang sabar ya. nahan kangen emang nyesek. 😭😭😭
segeralah dia naik andong ke rumah Asep. saat itu Asep sedang panik mencari Lasmi di sekitar rumah karena istrinya belum pulang. Lasmi pulang duluan tidak lewat jalan yg biasa Asep dan tim sinden lewati.
Asep belum tau Lasmi sudah tiada, tapi ketakutan melanda hebat pikirannya.
Lasmi sangat tidak terima atas kematian dia dan bayinya.
dendam kesumat yang teramat besar di dalam diri Lasmi membuat wujudnya perlahan berubah. tatapan mata yang sebelumnya teduh, berubah jadi sorot berwarna merah darah yang menyala. wajahnya yang ramah, berubah menyeramkan.
guys, biar gue nggak ngetik dua kali, pakai bahasa Indonesia aja, ya. asa riweuh. biar gampang ngerti. Pein Akatsuki sama Lebah Ganteng kayaknya nggak baca cerita Lasmi. 😂😂😂
teman2 yg minta lanjutin cepet, mohon sabar ya. bagian cerita yang sensitif bikin Lasmi emosional. dia juga punya perasaan. Lasmi—kunti merah yang punya energi besar, kalau emosional, kami kena imbasnya. jadi sakit. 😭
kami nanyanya pelan-pelan, makanya lanjutannya berjeda.
lanjuuut, guys? Lasmi lagi uncang-uncang angge di atas rumah, euy.
coba ketik 'Lasmi', dong. pengen tau berapa banyak yang mau lanjut malmingan baca cerita Lasmi. 😆
harapan Aakan keajaiban sirna saat Asep melihat gumpalan darah yang mengering di kaki Lasmi. Asep sudah kehilangan dua orang yang dicintainya. sorot matanya redup, warga iba kepada Asep yang bergeming dalam isaknya.
roh Lasmi pun hanya menangis, dia ingin sekali memeluk Asep.
gelap dan kosong. matanya tertutup sempurna dengan air mata yang menetes membayangkan sejenak sosoknya sebagai Ibu. namun, takdir tidak memberinya kesempatan untuk Lasmi mengalaminya.
Lasmi lagi sekarang termenung di samping
@araskyy18
. 😭
tiba-tiba saja, Lasmi merasakan rohnya keluar dari tubuhnya. rasanya sakitnya tidak bisa dideskripsikan. Lasmi semalaman berdiri memandangi jasadnya yang nahas sampai ditemukan oleh warga saat pagi hari.
Lasmi hanya menangis dalam diam.
tidak lama, beberapa warga berkumpul, seseorang mengetuk kentungan, berseru, "Aya mayit! Aya mayit!"
suasana pun ramai dan tegang. seorang lainnya kenal dgn Asep. "Allahuakbar, eta pamajikannya Asep lain?!"
dia sadar itu Lasmi, karena selendang ciri khas Lasmi saat nyinden.
Asep mengusap cincin kawin di jemari Lasmi. "Neng, Akang janji, cuma Neng yang ada di hidup Akang. Neng yang tenang, yah."
roh Lasmi mengangguk pelan. lalu, sayup-sayup terdengar suara isakan. Asep menoleh bingung, ternyata berasal dari temannya yang duduk di kursi depan.
sekitar pukul 5 pagi, sepasang suami istri yg sedang berjalan kaki melihat jasad Lasmi. sontak Lasmi minta tolong agar jasadnya dipulangkan, tapi suaranya tak terjamah mereka.
lalu suami istri itu kalut. melihat jasad yg mengerikan, si suami menyuruh istrinya mengabarkan warga.
ini bisa dibilang part yang ditunggu2. penyebab Lasmi jadi kuntilanak merah. barusan pas Lasmi cerita ke
@araskyy18
bagian ini, dia sedih sekaligus marah. suaranya sampai bikin Ara nutip kuping saking serem suaranya. dia kembali kembali mengingat saat berpisah dengan anaknya.
saat Lasmi menyadari dirinya berubah jadi sosok kuntilanak merah, dia berteriak kencang dan menangis dalam angkara. mengapa Lasmi malah jadi seperti ini? dia tidak tau. lalu dia tertawa dengan suara yang melengking. tawa yang menakutkan sekaligus memilukan.
Lasmi ... 😭😭😭
sesampainya di lokasi, warga mengerumuni jasad Lasmi. "Ya allah, meuni karunya pisan..." ucap mereka sambil memegang mulut.
Asep menembus kerumunan dengan hati terkoyak. dia mendapati Lasmi yang sudah terbujur kaku. Asep jatuh, memeluk jasad Lasmi, "Ya Allah, Neng... 😭😭😭"
namun, ada tetangga yang bergunjing, "Eh, eta si Lasmi, meninggalnya pas lagi hamil. Ih, gimana nanti?"
"Gimana apanya?"
"Ya, begitu lah..."
tetangga lain berbisik, "Hush! Jangan diomongin."
mereka diam dan saling lirik-lirikan. mereka tidak tau bahwa roh Lasmi mendengarnya.
satu jam kemudian temannya itu sampai ke rumah. Asep sedang duduk di depan. linglung. melihat temannya, Asep berdiri, "Aya naon kadieu?"
temannya itu menatap iba Asep, "Ieu, Sep, kumaha nya..."
"Aya naon?"
"Lasmi ... tos maot," ucapnya pelan.
Asep langsung jatuh terduduk.
setelah janin dikeluarkan, Lasmi hanya menutupi wajahnya karena tidak kuat menyaksikan Asep yang begitu terpukul. keluarga Asep sampai menarik-narik Asep untuk menenangkan diri dan mencoba ikhlas.
10 tahun mereka mendambakan kehadiran si buah hati, tapi harus kehilangannya.
malam ini kami sudahi dulu ya kisah Lasmi, guys. kalau nanti ada update2 terbaru soal Lasmi, kami pasti akan kabari dan ceritain lagi ke kalian. 😄
btw, gue mau tanya dong sampai di sini gimana perasaan kalian setelah baca kisah Lasmi? 😆
Asep terisak, perasaannya hancur seketika dan tubuhnya gemetar. dia masih belum bisa menerima kabar duka itu.
"Ya Allah, gusti..." kata Asep lirih.
"Sabar, Sep..."
"Kumaha urang bisa sabar?" Asep menggeleng. "Lasmi di mana?"
temannya langsung menuntun Asep ke TKP.
hari itu juga Lasmi dimandikan. rumahnya ramai ucapan sungkawa. para tetangga yang dulu mencibir merasa bersalah. mereka meminta maaf kepada Asep dan mendoakan Lasmi.
Asep menanggapi sekenanya dan berusaha tersenyum. masih terbayang betapa Lasmi sedih dengan cibiran mereka.
Asep memainkan tembang itu dgn penuh perasaan. tanpa sadar air matanya menetes. dia ingat raut Lasmi yang tersenyum bahagia dan berkata, "Kang, Lasmi pengen denger sekali lagi, ya?"
Asep pun mengelap pipinya. di depannya, Lasmi menangis karena tau apa yang dibayangkan Asep.
😭
Lasmi merespons tawa mereka dengan tawa juga. mereka langsung terdiam dan pergi. saat itu Lasmi heran, kenapa mereka pergi? apakah karena dia berwarna merah sendiri?
Lasmi berpikir, mungkin karena kekuatannya yang besar dan aura merah di tubuhnya itu membuat sesamanya takut.
Lasmi tersenyum, lalu kembali ke kamar. Asep sedang mengenakan pakaian, lalu meraih salah satu pakaian Lasmi, menghirup aromanya dalam-dalam.
"Akang berangkat ya, Neng," ucap Asep.
"Iya, Kang." Lasmi seakan mencium tangan Asep.
Lasmi mengiringi Asep dan tim ke acara.
Lasmi terbang ke lokasi dia kehilangan hidup dan si jabang bayi, lalu berdiri di tepi jalan malam itu. Lasmi menyaksikan ulang kilas balik bagaimana peristiwa tragis yang dialaminya berulang kali.
Lasmi tersenyum dengan wajah yang robek, dia ingin segera membalaskan dendamnya.
kalau lelah ya rehat dulu, badai di kepalanya diajarin terbiasa tertib. marahlah di telinga yang bersedia ramah, supaya tidak mengganyang apa yang sudah tertata dengan susah payah. tidak semua kepala bisa atau mau mengarifi jika terkena percikannya.
sorenya, Asep siap2 berangkat. teman2 tim pengiring menunggu di teras. biasanya Lasmi akan menyambut dan sejenak mengobrol. kali ini hening. Lasmi ke teras, seakan menyapa mereka.
"Ada ngerasa dingin teu?" bisik salah satunya.
"Iya, Lasmi mungkin..."
"Lasmi yang tenang yah..."
"Neng, Neng ... biasanya ada Neng di sini. Sekarang Aa teh meuni kesepian. Rumah sepi ..." ucap Asep tiba-tiba dengan pelan.
Lasmi hanya menahan kesedihan. entah Asep dapat merasakan kehadiran Lasmi atau tidak. Lasmi memandangi Asep yang memunggunginya dan terlihat makin kurus.
lanjut.
karena tawanya terdengar menakutkan hingga membuat sesamanya takut, Lasmi termenung. dia khawatir bisa menakuti Asep juga, atau malah tidak sengaja mencelakainya. hawanya saja bisa membuat Asep tidak nyaman.
Lasmi hanya ingin berada di sisi Asep.
guys, maaf agak lama soal ya ini part paling menyakitkan bagi Lasmi. tolong jangan dibayangin, cukup dibaca aja.
tibalah momen yang membuat tangis Asep dan Lasmi benar-benar pecah. sebelum selesai dimandikan, dukun beranak mengeluarkan janin yang dikandung Lasmi.
😭😭😭
Asep menerimanya dengan senyum. "Alhamdulillah, Dang."
"Dimakan ya, Sep. Cepet sembuh kamu teh." Lalu temannya berpamitan.
Lasmi tersenyum, ada kelegaan bahwa masih ada orang baik yang membantu suaminya. Asep pun masuk ke dalam rumah, diikuti Lasmi.
Lasmi hanya memandangi Asep menikmati makanan itu sendirian. rumah makin terasa hampa. Lasmi ingin sekali seperti dahulu ketika mereka makan bersama.
sambil mengunyah, Asep menatap kursi di depannya, seakan mengganggap Lasmi ada di sana.
"Makan yang banyak, A.." ucap Lasmi.