“Anjing!” Atra tersentak saat sebuah tangan melingkar pada pinggangnya, hal tersebut membuat fokusnya mengatur beberapa *menu* lauk-pauk ...

Atra terlonjak kaget saat mendengar ketukan kencang pada kaca mobilnya, di luar sana ia mendapati Marcel dengan wajah begitu kaku tanpa e...

Atra masih diam sejak Marcel menjemputnya, hanya bicara jika memang ada pertanyaan penting yang sekiranya perlu jawab. Marcel pun seperti...

> So many things that I wish you knew, so many walls up I can't break through. Musik dengan suara kencang yang memenuhi ruang kamar berh...

Apartemen berukuran hampir satu setengah kali lipat rumahnya membuat Atra bertanya-tanya, ‘kemana penghuni lain?’ terlalu sepi jika Marce...

Atra duduk di ruang tengah bersama Ibu yang kala itu tengah asik menyaksikan sinetron malam, sesekali Ibu menggeleng saat mendengar ia me...

Marcel benar-benar menepati janjinya pada Atra untuk tidak menghampiri laki-laki itu, sesekali sih ia sempat ke-*gep* curi-curi pandang, ...

Sudah satu jam sejak kepulangan Atra dari kampus ia memilih untuk mengurung diri di kamar sambil berguling-guling di atas kasur, sesekali...

Atra berjalan cepat ke arah mobil hitam yang terparkir di ujung area, siang itu suasana kampus tidak terlalu ramai karena (mungkin) prose...

Marcel mendekatkan kepalanya ke arah perpotongan leher Atra saat laki-laki itu masuk ke mobil dan memposisikan duduknya; ia menghirup wan...

“Tuh Wakil lu dateng.” Arkan buka suara saat melihat Atra memasuki area bengkel membuat panitia yang sudah datang lebih dulu menjatuhkan...

Selesai (menumpang) mandi, Atra meminjamkan kaos tanpa lengan miliknya untuk Marcel pakai, ia tidak memikirkan efek yang terjadi pada dir...

“A’a, kenapa buru-buru begitu? Sarapan dulu atuh.” tanya Ibu sambil terheran saat melihat Atra menuruni anak tangga dari lantai dua kedia...

"Eh aduh sorry jadi lupa, nama lo siapa tadi?" perempuan itu beralih menatap Atra yang duduk bersebrangan dengan Marcel, yang diajak bica...

Tidak tahu sudah berapa jam Marcel terlelap, cairan alkohol cukup membantunya beberapa hari ini dikala kantuk tidak jua menghampiri. Bena...

Alih-alih beranjak dari kasur, Atra memilih untuk bergelung di dalam selimut, netranya menatap kosong ke arah langit langit kamar setelah...

“Jadi menurut lu gimana, Tra?” suara Theodore mengintrupsi lamunan Atra, sebuah layar laptop sudah terarah padanya. “Sorry?” “Layout ...

Diba baru merasakan hilangnya eksistensi Jordan setelah puas bergelung di kasur dan bosan melihat ratusan orang yang me-*reply* cuitannya...

Marcel sudah menghabiskan hampir tiga puluh menit di tempat duduk sambil sesekali meneguk beer dan menyesap sigaret miliknya, sementara m...

“Kamu gapapa, Tra?” Marcel beberapa kali mengalihkan fokusnya dari jalan raya ke arah Atra yang duduk di samping bangku kemudi, pasalnya ...

Kepala Atra menyembul dari balik pintu luar ruangan B2 dimana panita inti Festival Musik sedang berkumpul untuk membahas proses rekrutmen...

“Loh kok udah bangun.” Marcel mendapati Atra yang duduk di tengah kasur mereka sambil memasang kancing kemejanya secara acak membuat paka...

> “FALL OUT? SUMMER!” “Jordan, ada yang mau ketemu.” yang dipanggil masih sibuk berkutik dengan in ear yang menempel di telinganya. “...

*Insidious* — film tersebut yang menjadi pilihan Marcel saat kekasihnya menyetujui untuk menonton film horror, kebetulan pada hari yang s...

Atra tidak henti menertawakan Marcel yang rela memotong rambutnya karena ingin bertemu dengan Ayah dan Ibu. Sebenarnya Atra sudah bilang ...

Ocehan Rendi, Harvi, Christian, Claire dan Karina terdengar saling bersahutan tatkala menangkap eksistensi Atra, rentetan ceramah pun ia ...

Langkahnya tergesa saat mengetahui dimana sosok yang ia cari berada — sudah lebih dari tiga puluh menit Marcel tidak bisa menghubungi Atr...

Marcel masih setia bersandar pada pada badan mobil, sesekali pandangnya beredar ke arah pintu masuk parkiran kampus. Tak selang beberapa ...

> warning: harshword. > panggilan telfon ditandai *teks miring* --- *"Ngapain sih lu video call segala?"* Jordan menatap nyalang sosok...

Marcel masih setia duduk di sofa panjang bersama teman-temannya, sesekali mencuri pandang ke arah lain, tepat di seberang sofa — tempat d...

Jantungnya berdegup kenceng, tanpa sadar Atra menahan napas saat jemarinya bergerak menekan empat kode pintu masuk ke Apartemen milik Mar...