Punya pengalaman jd ahli dmn Hotman sbg kuasa hukum korporasi PLTU. Metode agitatifnya sering buat org terpancing, panik dan hilang kontrol. Tp saya tanggapi dg senyum krn pertanyaannya ngga mutu! Eh dia yg malah marah trus bilang “jangan senyum2” dan “saya jg lulusan UGM.”
Saya sbg dosen UGM merasa terhina dg berita ini. Saya punya satu rumah itupun nyicil 15 tahun. Ini orang rumahnya udh 4 plus kekayaan miliaran. Ketimpangan semakin parah. Hi you, the rich, can we start the class war now!?
Gila! ini lebih parah. Nama seorang akademisi dari Malaysia dicatut bahkan lebih dari sekali dan sudah dipublikasikan. Guess what? Pelaku saat ini sudah jadi profesor karena bisa menulis 160 artike dalam setahun! Mau jadi apa iklim akademik di Indonesia?
Konon apa yang beliau sampaikan adalah “FAKTA” namun isinya sebenarnya opini dari mereka yang mendukung perampasan tanah warga Wadas atas nama kepentingan umum. Mari kita periksa bersama.
FAKTA-FAKTA yang tidak pernah disampaikan AKTIVIS WADAS MELAWAN
A THREAD
1. Pengukuran hari ini hanya untuk bidang tanah yang warga pemilik lahannya sudah menyetujui.
Lho sudah ada yang setuju? Oh ada banyak..
Kasus LPDP ini selalu menarik utk diperbincangkan krn menyangkut keadilan: bnyak anak muda miskin berjuang keras utk lanjut sekolah, tp kelas menengah-atas malah mirip parasit. Diberikan beasiswa dr pajak tp tidak pulang. Saran: klo mau jd global citizen, jgn pake LPDP!
Ok gini aja biar real. Sy kenal bbrp LPDP yg ga pulang baik master+PhD yg nikmati pajak negara lain (termasuk pajak pengangguran/unemployment benefits). Kl ad 1000 yg like sy spill sy bkin thread (sensor nama dan kota serta negara).
Seperti baca resep tanki pemikir liberal pluralis dr AS. Fokusnya pd agensi dr aktor politik, seolah ada kesempatan yg sama utk pengaruhi sistem yg ada. Ia gagal mendiagnosis locus kekuasaan di Indo yg terpusat pd oligarki yg jd faktor struktural pembentuk sistem politik tsb.
Kampus sekelas
@UGMYogyakarta
mestinya bisa merespon kegentingan ini dengan langkah yang lebih strategis daripada sekedar mengeluarkan pernyataan sikap. Pernyataan sikap itu kelasnya LSM. Apakah tidak berani me-recall orang-orang UGM yang ada di kekuasaan?
Lebih dari 80 pulau terdepan Indonesia terancam tenggelam karena kecepatan kenaikan air laut. Kota-kota kita pun turut terancam dampak krisis iklim. Silakan simak opini dan gagasan yang kami tawarkan terkait masalah krusial bangsa dan umat manusia ini melalui tautan:
Faculty of Law is supposed to be the safest place for students from different backgrounds to learn about justice and human rights. As anti-LGBT sentiment has been to strong in the country it has made a faculty of law expelling its student who identify themself as gender neutral.
My second article in this year just published in Bahasa Indonesia! It’s about President Jokowi’s Strategic National Projects and their impacts to people’s livelihood and the environment. You may download it here:
PTN-BH itu merupakan hasil hibridasi antara neoliberalisme (scr finansial diprivatisasi dmn univ mesti cari sendiri) dan otoritarianisme (scr akademik, kebebasan kampus dikontrol negara).
Ada jurnal baru di FH
@UGMYogyakarta
, Jurnal Pro Natura. Jurnal ini menerima tulisan tentang hukum dan tata kelola lingkungan. Penulis tidak dipungut biaya, malah akan diberikan honor. Mari berkontribusi!
Kertas Kebijakan Fakultas Hukum UGM tentang Omnibus Law Cipta Kerja paska Putusan MK telah terbit. Saya sendiri menulis ttg putusan tsb menggunakan perspektif Kritik Ajudikasi. Dapat diunduh di:
“Going Dutch” is an emerging customary international law. It is when a state apologizes for its crime against humanity, but reparations for the victims are not part of the scheme. The victims shall bear their own cost while the benefits have been extracted by the perpetrator.
BREAKING: The Dutch PM apologized for the Netherlands' role in slavery, calling it a crime against humanity.
The Dutch enslaved 1.7 million people, with the slave trade funding about 40% of the country's growth during its "golden age." Direct reparations were not announced.
Banyak org Indo memang obses dg klaim "yang pertama", "tercepat", "termuda", dan ter-ter lainnya lagi! Hidupnya kok gini amat agar kelihatan kompetitif?
Kayaknya yang paling nggak mungkin boosting “saya orang RI pertama yang xxxxx di universitas luar negeri” itu kalau kuliahnya di Leiden Uni.
Dah ke-cover semua serba pertamanya sejak jaman kakaknya RA Kartini 🤣
Ngga usah main klaim mewakili semua laki-laki. Saya ngurus tiga anak sendiri di Jerman agar isteri bisa fokus PhD di Aussie. Sama-sama berjuang krn dlm keluarga tidak ada visi suami atau visi isteri. Yg ada hanya visi bersama.
@SAIBdelvi
Kemapanan wanita tidak menambah value apa2 di mata lelaki, walah wanita semakin mapan laki2 akan semakin menghindar, kecuali laki2 nya mokondo wkwkwk..
@sophieamunddsen
Klo akademisi yang pegang teguh integritas, tidak akan mau namanya dicantumkan kalo dia merasa tidak memiliki kontribusi signifikan dalam sebuah karya. Membimbing itu sudah bagian dari tugas sbg dosen jd tidak perlu diberikan kredit sbg author.
Etika di dunia akademis Indonesia jatuh ke titik nadir. Jasa ghost writer skrg sdh tidak malu-malu lagi menawarkan diri untuk membuatkan artikel dan buku demi kenaikan pangkat dosen.
#academicdishonesty
#ghostwriter
Berhenti menilai orang menggunakan stereotipikal krn itu pintu masuk menuju rasisme. Ada banyak dimensi yg membentuk prilaku manusia selain emblem budaya, misalnya kelas, geografi, pengalaman hidup. Adillah sejak dalam pikiran!
Yes, I am a
#firstgen
in the family who has not only a bachelor degree but master and phd degrees. It was not easy back then to be born in a lower-middle class family (a father as a driver and a mother as a cake seller).
Preparing for an Amicus Curiae Brief to support the struggle of Papuan Indigenous Communities in protecting their forests and livelihoods against a palm oil company.
@UGM_FESS
Kok jd akademisi yg umpat? Dari awal pertarungannya memangv ngga seimbang. Akademisi tidak memiliki infrastruktur politik yg bisa menjangkau seluas kekuatan media, sumber daya dan jaringan yg dimiliki para elit politik dan alat negara.
Appalling to hear a racist statement given by a chair of the ruling party who is also a member of steering board of BRIN, a body for science and research in the country. This would lead to “Indogenics” (an Indonesian form of eugenics) as a means to justify colonialism in Papua.
Mengingat kembali puisi Taufik Ismail:
Mahasiswa takut pada dosen
Dosen takut pada dekan
Dekan takut pada rektor
Rektor takut pada menteri
Menteri takut pada presiden
Presiden takut pada mahasiswa.
Salah satu dampak penting dari pembantaian 1965-1966 adalah hilangnya politik kelas dalam perpolitikan Indonesia. Alhasil, konstruksi musuh berubah dr yg bersifat struktural menjadi horizontal, yakni mereka yg punya agama dan identitas budaya yang berbeda. Capek!
"Social norm in society is the norm of the ruling elite" - Marx.
Tidak ada yang namanya 'Asian Values'. Itu hanya steriotip budaya yg difabrikasi oleh elit & intelektual kulturalis utk menjustifikasi kekuasaan mereka. Sayang, masyarakat yg malas berpikir menerimanya begitu sj.
Dr kecil sdh biasa diremehkan. Lahir dr keluarga ekonomi lemah. Hidup nomaden krn ngga punya rumah. Ayah meninggal saat SMA. Ibu pontang-panting utk hidupi 3 anak. Aku jd anak pertama di keluarga yg jd sarjana itu pun kuliah sambil kerja jd penjaga toko baju agar bisa hidup.
Please pamerin ke aku semua kepunyaan duniawi kalian dari hasil jerih payah dan keringat kalian. I am happy to see hard working people get things they want.
Selain perpolitikan yg memuakkan, ini satu lg yg sering membuat saya enggan pulang ke Indonesia: sekolah anak.
Coba bandingkan dg Jerman, apabila matematika anak kelas 3 SD di Indonesia sdh secanggih ini, mengapa kita masih jauh tertinggal dalam ilmu pengetahuan dan teknologi?
Tulisan Mas Uceng menjadi bukti bahwa FH UGM itu tidak monolitik. Dinamika dan perdebatan intelektual tumbuh subur namun kolegialitas tidak putus. Bangga menjadi bagian dari FH UGM!
Klo begini model lulusan FH UGM, saya merasa gagal menjadi dosen. Bukannya nambah amunisi utk perjuangan rakyat pekerja dan ekologi, eh malah jadi kanan. Mgkn sdh saatnya mempertimbangkan tawaran karir di luar negeri.
Menjelang pemilu, perpolitikan Indonesia semakin jelas corak dominannya: KANAN. Ada yg pake Rohingnya, pribumi, putra asli daerah, mayoritas. Mau pake label agama atau nasionalisme, fasis tetaplah fasis!
Dia gak mau yg pake jilbab, maunya yg terbuka. Senator Bali Arya Wedakarna memarahi kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai, serta pengelola bandara.
Rasis banget ya
@vernandozz
Ungkapan terakhir ini sering saya dengar dr mantan mhsw yg berkarir di lawfirm ibukota. Mereka lbh bnyk jd konseptor krn permainan panggung mereka kurang memikat.
Malcolm Shaw, lawyer for Israel, tells the ICJ that Hamas’s attack on October 7 required Israel to defend itself.
Experts have previously told Al Jazeera that international law does not give Israel this right because Gaza is a territory under their occupation.
Masyarakat yg diamankan akan “dilepaskan”. Mungkin maksudnya adlh kasus tsb “dipending” dulu. Jika anda liat riset saya ttg hasil SLAPP di Indo selama 12 tahun terakhir, ada 21% yg dipending dg tujuan akan dibuka sewaktu-waktu klo eskalasi konflik naik lg.
#WadasMelawan
Bapak Ibu yang sangat saya hormati. Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat, wabil khusus masyarakat Purworejo, wabil khusus masyarakat Desa Wadas. Saya minta maaf dan saya yang bertanggung jawab
Sdg garap proposal penelitian kolaborasi dg kolega dr Norwegia. Saat isi budget, dia nanya klo saya tdk salah tulis honor peneliti yg menurut dia angka tsb jauh di bawah perkiraaannya. Mgkn ini bentuk internalisasi saya sbg dosen di Indo yg terbiasa dihargai dg murah.
Dari dulu PPI UK memang problematik. Saya kul di sana circa 2010-2011 memutuskan keluar millist karena mereka menolak bersikap dan bahkan memberikan pembenaran atas persekusi Ahmadiyah. Giliran politisi berkunjung mereka gegap gempita!
Buat mahasiswa, saya ini kafir dan attitude-nya pun ngga baik-baik amat. Tolong jangan ambil kelas mata kuliah saya nanti iman anda turun. Saya juga capek periksa ratusan lembar jawaban ujian tiap semester. Terima kasih.
Win! The Administrative Court of Bandung (West Java
#Indonesia
) has just issued a decision In favor to the plaintiff. This is a
#climatelitigation
case filed by WALHI (Friends of the Earth Indonesia) concerning the construction of a coal-fired power plant Tanjung Jati.
Selamat jalan, Prof Sigit. Kalau bukan berkat keberanian beliau bikin trobosan kebijakan untuk mendorong adanya "izin penelitian paskadoktoral", saya kemarin sudah pasti terjebak dalam "izin belajar' atau "tugas belajar". Terima kasih.
Bali memang sudah lama mengalami krisis sisio-ekologis. [Bakal] buku ini, edisi Indonesia dari Contemporary Bali: Contested Space and Governance (Palgrave, 2019) karya Bli Igam
@agungwarancak
, menjelaskannya dengan perspektif antropologi hukum dan geografi kritis. Akan terbit.
GIK Diperuntukan untuk Memfasilitasi
#Kegiatan
Kemahasiswaan: Gelanggang
#Inovasi
dan Kreativitas (GIK)
#UGM
yang berdiri di lahan seluas 48.760 m2 dengan total luasan bangunan hingga 90.000 m2, dipastikan akan menjadi super creative hub pertama yang…
Org kampung dan pedalaman merantau ke Jakarta krn tanah mereka dirampas utk bangun infrastruktur agar kelas menengah spt anda bisa hidup nyaman sambil bergumam “poverty is natural”. What a neoliberal subject par excellence!I
Poverty is natural. Miskin adalah keadaan alami manusia. Bayangkan sebuah suku pedalaman, lalu bayangkan 50 orangnya dipindah ke Jakarta. Apakah mereka akan mendadak kaya-raya?
95% dari orang miskin Jakarta adalah perantau-tanpa-keterampilan yang datang dari daerah miskin-alami.
13. Kasus Wadas menjadi pembuktin atas wajah negara ketika berhadapan dg warganya yg menolak upaya penghancuran atas ruang hidup dan pengetahuan lokal mereka.
Jalanan adalah ruang di mana perang kelas termanifestasi menjadi tragedi dan berhenti di atas materai. Mereka yang miskin menjadi pihak yang dikalahkan.
Pengendara moge menabrak seorang penjual tisu di depan SDN Gondangdia 01, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus). Akibat insiden itu, korban langsung tewas di tempat.
6. Salah besar. Konflik di Wadas bukan sekedar kepemilikan tanah yg bisa diselesaikan melalui “ganti untung”. Ini adalah urusan penghidupan bagi warga, baik pemilik tanah maupun bukan pemilik tanah, yg bersandar pada unit ruang tsb.
#WadasMelawan
7. Sy paham hal ini jd modus baru krn ada kebijakan dr jurnal Indo yang ingin masuk Scopus yang mensyaratkan salah satu penulis hrs memiliki afiliasi asing utk menunjukkan keragaman geografi penulis. Namun hal ini tidak bisa dibenarkan!
#AcademicMisconduct
Saat ini: penelitian paskadoktoral di Heidelberg, ngurus tiga bocah sekolah dan sembari kerjaan domestik. Isteri pulang ke Indo krn keterima pekerjaan impiannya. Bagi saya, apa yang saya lakukan tsb tidak ada yang istimewa. Kami menormalisasi kesetaraan dan berbagi peran.
Cowok kepengen punya cewek mandiri
Tapi siap gak,
saat dia hang out sama temennya dan nggak ketemu kamu?
Tapi siap gak,
saat dia fokus sama karirnya dan minta kamu support kerjaan dia juga?
Tapi siap gak,
untuk gak ngekang dia dengan segala mimpi besarnya?
8. Sekali lagi tanah adalah ruang hidup, tidk sekedar bernilai instrumental sbg aset ekonomi, tp penanda identitas. Ia jg bermakna religius-magis sb medium relasi sosial baik generasi srkg n lintas generasi (dulu-sekarang-mendatang) melalui pewarisan.
#WadasMelawan
1. Pengukuran yg konon hanya untuk bidang tanah warga yg setuju. Namun tindakan ini tdk bisa dilepaskan dr proses pengkondisian iklim represi oleh aparat yg bbrp bulan belakangan terus menurus memprovokasi warga.
#WadasMelawan
Sejak dulu narasi ttg Bali adlh dominan narasi kolonial. Manusia Bali dianggap tidak memiliki agensi shg mbutuhkn juru selamat kulih putih ato sejenisnya utk keluar dari keterbelakangannya. Kali ini narasi yg sama dipakai utk menjelaskan aktivisme lingkungan di Bali
@BaleBengong
@tifsembiring
Ustadz, bc dulu utas sy. Sy sdh usul sejak 2017 agar LGBT dan Zina segera dihukumkan di KUHP. Tp Antum di DPR tak kunjung mengesahkan. Kita tak bs melakukan tindakan hukum heteronom kalau blm dihukumkan. Kita hny mengandalkan sanksi otonom. Kapan itu disahkan R-KUHP? Kita tunggu
Ngga pintar scr akademis. Malah sering kali diremehkan karena medioker plus dari keluarga miskin. Belum bisa dikatakan sukses. Namun sebagai seorang
#firstgen
yg dulu bermimpi saja takut, kondisi saat ini jadi bukti klo sdh melompat lumayan jauh dari garis start.
Ketika grup WA komunitas epistemis isinya lebih riuh saat mengucapkan selamat untuk jabatan baru dibandingkan saat mendiskusikan karya publikasi anggotanya, saya merasa salah komunitas.
2. Pengkondisian iklim represi ini sdh umum digunakan agar ada warga yg terprovokasi shg bisa melakukan sebuah tindakan pidana. Di sinilah SLAPP (strategic litigation against public participation) akan digunakan utk membungkam perlawanan
#WadasMelawan
5. Tentu narasi ini bertujuan utk mengaburkan fakta bahwa lebih dari 300 KK dari 450 KK Warga Wadas melakukan penolakan atas tambang. Selain itu, narasi ini bertujuan utk mereduksi permasalahan menjadi sekedar kepemilikan tanah.
#WadasMelawan
Bagi para pemain politik elektoral, perlawanan thd Prabowo usai stlh calonnya kalah dan saatnya menunggu ajakan bergabung.
Bagi kita, perlawanan baru akan dimulai!
Sebagaimana tahun lalu, tahun ini saya juga akan mengajar di Summer School on Environmental History
#2
Indonesian Human Ecology and Environmental Governance.
Bombardir film kehidupan kerajaan Inggris dan dongeng masa kecil ttg puteri dan pangeran, membuat banyak yg merasa dekat dengan Ratu Elizabeth. Sbg manusia,tidak ada yg salah untuk berduka atas kematiannya. Namun jangan lupakan juga dosanya thd kemanusiaan: kolonialisme!
Apabila penegak hukum saja bisa diintimidasi seperti ini oleh institusi yang lain, bayangkan apa yang akan terjadi terhadap rakyat biasa yang melawan status quo?
Negara macam apa ini?
8.
#AcademicMisconduct
ini memang tidak bisa direduksi sbg persalahan moralitas semata, tapi ekses dr neoliberalisasi PT dg ilusi persaingan bebas, tidak sj pada level kampus tapi jg individu akademisinya. Agar seolah kompetitif, banyak yang akhirnya halalkan segala cara.
Hal-hal begini yang membuat saya muak dg debat kulturalis. Dua-duanya melihat masyarakat scr monolitik dan kasi bahan ke kelompok kanan. Mari baca buku saya nanti. Saya menawarkan cara pandang ekonomi-politik dalam melihat Bali.
9. Perbuatan ini justru semakin merusak citra akademisi Indo di mata peneliti asing! Kelak mereka akan berpikir dua kali utk kolaborasi dg peneliti Indo. Salah beberapa orang, jd kena hukuman akademisi se Indonesia.
#AcademicMisconduct
harus dilawan!
@gracepnugroho
Bagi advokat, ruang sidang itu panggung krn mereka tdk boleh mengiklankan diri. Permainan yg baik akan melancarkan jatah peran-peran selanjutnya.
Just finished teaching Indo judges for a certified environmental judge training. As usual, I close the class by saying, “you are the gate keeper, pls use your authority to deliver environmental justice”. I know it’s a wishful thinking to transform the structure through the court.
4. Ibu Dini membangun narasi mayoritas-minoritas penolakan Warga Wadas dg mengklaim bahwa mayoritas setuju. Namun sayangnya yg digunakan adalah luasan bidang tanah. Masak sih ada bidang tanah setuju dan menolak proyek? Cobalah liat berdasarkan jumpah orangnya.
#WadasMelawan