@gumpnhell
Jangankan paus fransiskus, bahkan kalo nabi masih hidup trus datang ke indo buat mengajak ke jalan yg benar, sebulan kemudian mereka juga bakal korupsi lagi
@AreaReceh
Sering2 liburan ke luar pulau nder, biar gak shock mulu liat perbedaan masyarakat indo. Jangan melihat dr perspektif islam doang, hormati budaya n agama setempat juga. Dunia ini banyak agama, budaya n tradisi.
@LLulabyi
@tang__kira
Maka dari itu jepang dgn giat melakukan "soft power diplomacy" sampe sekarang. Jadi tau kan, kenapa salah satu paslon d pilpres kmaren pake "atribut gemoy" dll?
@intinyadeh
Plot twist: si korban memohon agar pelaku bisa dibebaskan karena dia sangat mencintainya dan berharap bisa menikah dengannya. Itu karena si korban lebih suka cowok badboy daripada yg cowok terlalu baik.
*misal
@Dandhy_Laksono
Kampungku diincar lahan persawahannya mau d jadiin pabrik2 sumber polusi. Penduduknya d jadiin buruh murah tanpa boleh berserikat, jam kerja semau bos, minim perlindungan keselamatan kerja. Protes dikit, preman yg beresin.
@Alphanemesis_
Orang bule kasih nama makanan:
Croissant, madeleines, pavlova, Bourguignon
Orang indo:
Dumbleg, oncom, gethuk, jalangkote, lemper, cucur
Walaupun gitu, rasanya juara 🏆
@kaptenAmercia
Jangan lari kalo d kejar, berhenti dulu, ajakin duduk, tanyain baik2 kenapa ngejar2, kalo ternyata jawabannya mengada2 n gak penting ya abaikan saja. Kalo yg ngejar masih mengganggu, kasih tembakan peringatan. Kalo tak jera dan masih ganggu, berarti tembak saja kepalanya.
@memefess
Pola pikirnya d indo:
-orang tua tuh gak pernah salah/ durhaka (mulia)
-guru gak pernah salah (dihormati)
-pemuka agama gak pernah salah (orang suci)
Tambahin sendiri.........
@ndreamon
Sama halnya dengan
"Rakyat kecil makin menderita gini Presiden/menteri/wakil rakyat bisa tidur tenang gak yaa?"
Bisa
Dalam pola pikir mereka, mereka adalah pahlawan dan para raja yg harus dihormati.
Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang, karya Boy Candra. Value sejarah buku ini untuk mediakita sangat sangat besar. Kami menyebutnya Lejen. Sudah dicetak ulang 30 kali, sebanyak 80ribu eksemplar. Buku wajib penyuka konten buku mediakita.
Pesan: