Assalaamu Alaikum Wr. Wb.
Sahabat, tanggal 27 Januari 2022 ini tepat 14 tahun, Bapak, Presiden Soeharto, wafat. Mohon doanya semoga diampuni kesalahan, diterima amal baiknya, diberi tempat terbaik di sisi-Nya.
Bapak sejak tahun 1995 sudah mengingatkan akan situasi globalisasi dimana banyak serbuan produk asing.
Salah satu bentengnya adalah cinta produk dalam negeri, agar produsen dalam negeri tidak mati.
Masih pada tahun 1998. Pada saat itu bapak sudah memutuskan untuk berhenti menjadi Presiden RI.
Ada beberapa presiden menawarkan bapak untuk datang ke negaranya dan beliau-beliau siap melindungi bapak.
“Saya tidak akan pergi ke mana-mana. Ini rumah saya.
Lalu saya mendengar berita tersebar, bahwa ibu wafat karena tertembak oleh adik-adik saya. Saya heran, siapa manusia yang tega menyebarkan berita keji tersebut. Demi Allah, apa yang bapak ceritakan, itu yang terjadi. Tadinya saya akan diamkan saja.
Assalaamu a’laikum warahmatullaahi wabarakaatuh...
Sahabat semua... 25 tahun yg lalu, tepatnya 28 April 1996, Ibu Tien wafat. Setelah terkena serangan jantung. Mohon doanya, agar Ibu Tien dalam ampunan Allah Swt, dilapangkan kuburnya dan diberi tempat terbaik di sisi Allah Swt.
Bapak berusaha sekuat mungkin menjalankan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam penyelenggaraan negara. Kebijakan2 dan gagasan-gagasannya selalu bersandar pada Pancasila dan UUD 1945. Bagi Bapak, pembangunan merupakan implementasi Pancasila dalam semua seginya.
Sahabat...
Bapak sering mensehati tentang siklus kehidupan, dari alam Purwo (sebelum lahir di dunia), alam Madyo (semasa hidup di dunia) dan alam Wasono (hidup setelah kehidupan di dunia).
Saya belum berusia dua bulan, ketika bapak melakukan Serangan Umum 1 Maret 1949. Sejak akhir Desember 1948 bapak terlibat perang mempertahankan kemerdekaan, menghadapi agresi Belanda II, sampai kemudian melakukan Serangan Umum 1 Maret 1949.
Sahabat...
Kita pernah mampu melakukan imunisasi polio serempak & menyasar jutaan peserta dlm satu hari. Hasil pembangunan kita telah memungkinan memiliki infrastruktur & SDM kesehatan yg merata. Kini tentunya, & seharusnya, infrastruktur maupun SDM kita sudah lebih maju lagi.
Banyak yang bilang, kok bapak tidak jadi Pahlawan. Bagi kami jika ada yang mengusulkan, terimakasih. Tapi kami ikhlas. Kami tidak mengejar itu. Karena memang bukan itu yang dikejar Bapak, tapi kemakmuran bangsa dan negara Indonesia yang diinginkan beliau.
Dengan sabar tapi tegas, bapak menjelaskan pada saya : “Yang dinamakan Demokrasi itu, bukan hanya sekedar kebebasan mengeluarkan pendapat, dan bukan pula sekedar kebebasan berbuat, DEMOKRASI YANG SEHAT MEMERLUKAN SIKAP MENTAL YANG DEWASA DAN RASA TANGGUNG JAWAB YANG BESAR, ...
Bapak selalu memperingatkan Tridarma Mangkunegara kepada kita semua dalam membangun bangsa ini. Agar setiap kita “melu handarbeni” (merasa ikut memiliki bangsa ini), kemudian “melu hangrungkebi” (ikut membela dan menjaga bangsa - negara ini).
Sahabat…
Inilah alasan Bapak dulu mendukung penuh pengembangan KUD.
Selain amanat konstitusi, KUD diperlukan dlm membentuk kantong-2 pertahanan pangan bg seluruh rakyat dgn harga terjangkau hingga pelosok desa.
Video selengkapnya sbgmn link berikut:
Saya suka sekali lukisan bapak yang dilukis oleh Basuki Abdulah ini...
Ternyata Richard Gere kayak bapak ya... Cakepan bapak tapi...Alhamdulillah...
He..he... Maaf sobat... Boleh ya bercanda... Biar nggak tegang 🙏🙏🙏🇮🇩🇮🇩🇮🇩
BAPAK SELALU MENGINGATKAN PEDOMAN PERJUANGAN SAPTA MARGA
Dalam berbagai kesempatan, bapak sering mengingatkan akan Sapta Marga, baik kepada anggota ABRI/TNI maupun keluarganya.
[1/4] Ketika perjalanan pulang dari lawatan ke Roma (menghadiri undangan Dirjen FAO) dan Jordania, dalam konferensi pers di pesawat, Bapak menghimbau kepada yang sudah pernah melakukan ibadah haji, untuk memberi kesempatan kepada yang belum.
Bapak selalu ceria ketika bertemu anak-anak Indonesia. Seperti ketika Hari Anak Nasional atau ketika menjawab surat-surat anak-anak Indonesia.
Pak Harto selalu memotivasi anak-anak Indonesia agar memiliki cita-cita yang tinggi untuk memajukan bangsanya.
Pada Pembangunan Jangka Panjang Tahap II, untuk terwujudnya tinggal landas (setara negara maju), bapak menekankan pembangunan kualitas SDM. Yaitu SDM yang berkarakter Indonesia.
Bersama Bpk dan Ibu Tien... Kurang lebihnya saya usia 1 tahun. Berarti 1 th stlah Bpk mimpin Serangan Umum 1 Maret 1949. Jadi foto keluarga ini dibuat sekitar th 1950.
Bpk minjam jas utk foto keluarga. Kala itu masih masa perjuangan. Semua masih terbatas. Jadi pinjam kostum.
Nasehat ini selalu ditanamkan oleh bapak. Agar “mikul dhuwur mendhem jero”. Yaitu menjunjung tinggi teladan-teladan yang baik, dan meninggalkan, menutupi dan menanam dalam-dalam, teladan-teladan yang kurang baik dari orang tua.
Tahlilan untuk Ibu Tien di Kediaman Cendana
Sahabat... Alhamdulillah..., semalam, kami selenggarakan tahlil untuk Ibu kami, Ibu Tien.
Ibu Tien wafat, tepat Hari Raya Idul Adha tahun 1996. Setiap malam takbiran Idul Adha, kami selenggarakan tahlil untuk mendoakan Ibu.
PEMBUKTIAN ANAK NEGERI
Foto ini sy sedang berada di jalan tol Cawang-Priok, setelah baru jadi saya (team kami) bangun...
Bagi saya... ini pembuktian. Bahwa anak negeri mampu mengerjakan proyek pembangunan yg sulit. Awalnya, kemampuan anak-anak bangsa sendiri diragukan...
Bapak selalu meletakkan pembangunan bangsa pada jati diri bangsanya sendiri. Termasuk jati diri kesejarahan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu hari2 besar nasional juga mengacu kepada jati diri kesejarahan itu. Seperti 29 Juni ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas).
Terima kasih Pak Mahathir (
@chedetofficial
), atas ucapan ulang tahun dan do'anya untuk saya dan bangsa Indonesia. Semoga Pak Mahathir panjang umur, sehat, dalam lindungan dan curahan rachmat Allah Swt.
Alhamdulillah, pada era Orde Baru, atas kerja keras segenap rakyat Indonesia, kita berhasil swasembada beras.
Kita juga memberikan bantuan kepada negara-negara lain yang mengalami kekurangan atau krisis pangan pada waktu itu.
Bapak tidak jarang memberi penjelasan atas sesuatu hal, seperti menjelaskan esensi Pancasila, menggunakan falsafah Jawa.
Dalam video temu wicara ini bapak menjelaskan esensi Pancasila dan jatidiri hidup menggunakan falsafah huruf jawa “Ha Na Ca Ra Ka”.
Saya dulu berpikir panglima FPI itu gede banget, ya. Banyak juga yang mengatakan bahwa FPI itu organisasi yang menyeramkan. Tapi setelah melihat secara langsung, anggapan orang itu ternyata salah.
Bapak selalu mengingatkan kepada kita akan perlunya kawasan regional Asean yang damai. Kerjasama ASEAN tidak bertumpu pada pakta militer ataupun pakta politik, akan tetapi diwujudkan dengan cara meneguhkan ketahanan nasional masing-masing negara anggotanya.
Assalamu ‘alaikum wr wb.
Sahabat semua...
Saya & Mas Indra, mulai 13 s.d 15 Februari 2020 akan melangsungkan prosesi pernikahan anak saya, Danny Bimo Hendro Utomo. Ia akan menikah dg Raiyah Chitra Caesaria, putri Bapak H. Andi Abdussalam Tabusalla & Ibu Hj. Andi Dalaisya Rifa.
Siapapun yang membuat cerita itu, dan siapapun yang ikut menyebarkan, kami serahkan pada Allah untuk menilainya. Karena kami meyakini, bahwa Allah adalah Hakim Yang Maha Adil.
Tulisan selengkapnya dapat dilihat di:
Pada tanggal 23 Januari 2019 ini saya diberi karunia usia 70 tahun oleh Allah Swt. Dinihari tanggal 23 Januari 2019, Mas Indra, anak-anak dan cucu-cucu memberi ucapan ulang tahun . Saya sangat terharu.
Anaya (anaknya Danty dan Reza), mohon doa restu biar Anaya jadi anak yg solehah, sehat, pinter, jadi kebanggaan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara ... Aamiin ...
Melalui temu wicara ini, Bapak menjelaskan bahwa PKI memang tidak pernah tulus dengan Pancasila. Bagi PKI, Pancasila hanyalah alat untuk mempersatukan. Jika sudah bersatu, maka Pancasila tidak diperlukan lagi.
Masih pada tahun 1998. Pada saat itu bapak sudah memutuskan untuk berhenti menjadi Presiden RI.
Ada beberapa presiden menawarkan bapak untuk datang ke negaranya dan beliau-beliau siap melindungi bapak.
Foto ini ketika bapak sebagai Pangdam Diponegoro th 1959 di Semarang.
Saat itu putra-putri bapak sudah empat. Saya, Sigit, Bambang dan Titiek. Titiek lahir th 1959.
Waktu itu saya bermain permainan layaknya anak-anak kala itu. Main layangan, gundu, dll.
Lady Di, berjabat tangan dengan Bowo, disaksikan Titiek dan Mamiek. Kemudian Lady Di berjabat tangan dengan Titiek disaksikan Mamiek.
Masih dalam rangkaian kunjungan Pangeran Charles dan Putri Diana ke Indonesia tahun 1989
Bapak menjelaskan bahwa proyek-proyek Inpres, tiada lain bertujuan untuk memeratakan pembangunan beserta hasil-hasilnya ke seluruh wilayah.
Proyek-proyek itu, seperti Pasar Inpres, SD Inpres, Puskesmas, dll, ...
Dari kanan ke kiri...
Bapak... (Pak Harto memakai sarung), Ibu (Ibu Tien) memangku saya, kira-kira saya usia 2 thn lebih. Terus eyang putri memangku Sigit...
Di bawahnya (memakai kalung) Ibu Bris/ adik Pak Harto paling bungsu..
Foto ini di rumah Yogya. Kira-kira thn 1951
Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh...
Sahabat.. Alhamdulillah saya sudah dinyatakan negatif dari Covid. Terima kasih yang tulus atas do'a-do'a sahabat-sahabat semua. Semoga mendapat balasan yang setimpal dari Allah Swt.
Ini video ketika cucu saya Aizel, bertanding berkuda pada tanggal 28 April 2019 yang lalu. Waktu itu ia kalah. Ia sedih, nangis.
Saya bilang, ndak usah sedih… Lebih giat latihannya dan jangan tinggalkan sholat… Biar cita-citanya tercapai.
Sejak jauh sebelum memasuki era desrupsi seperti diramaikan orang pada saat ini, bapak telah menekankan pentingnya wirausaha.
Para pemuda harus menempa diri menjadi entrepreneur dan tidak lagi berorientasi sebagai PNS ataupun karyawan.
Usai silaturahmi ke kediaman Mbah Moen, dalam perjalanan ke Semarang, kami mampir ke kediaman pemilik Perusahaan Bus PO (Pengangkut Orang) Haryanto. Kami bersilaturahmi dengan para awak Bus dan masyarakat sekitar. Terima kasih atas sambutannya penuh keakraban.
SEBELUM LAHIR, IBU TIEN DIBAWA KE KANDANG KAMBING
Sahabat…. Pada tanggal 23 Agustus 1923, ibu kami dilahirkan, oleh seorang ibu, yang bernama Siti Hatmanti dan seorang Bapak yang bernama Sumoharyomo.
Selengkapnya jg bisa dibaca di sini:
Alhamdulillah... Hari ini Allah Swt., mengijinkan saya bersama adik-adik, bersilaturahmi ke Mbah Moen Rembang....
Saya kagum, beliau sudah 90 thn lebih, tapi daya ingatnya, luar biasa tajamnya. Sama sekali tidak pikun.
Bapak selalu berpegang teguh pada nasehat kakek untuk “Mikul Dhuwur Mendhem Jero”. Kepada orang tua, orang-orang yang dituakan dan para pemimpin/pejuang pendahulunya.
Kemarin..., tanggal 2 Oktober 2018, cucu saya Arshad (Anaknya Danty), telah di Khitan…
Mohon doanya, agar Arshad menjadi anak yang sholih, pandai, cerdas, tidak sombong, sabar, dan selalu dalam lindungan serta bimbingan Allah SWT.
Aamiin…
“Bapak… saya tahu bahwa ini bukan acara keluarga, tapi saya tetap akan ikut dengan bapak sebagai putri bapak, tapi bapak jangan lupa bahwa hingga saat ini saya masih Menteri bapak, jadi saya akan ikut juga sebagai salah seorang pembantu bapak,
Tapos mrpkan laboratorium peternakan untuk membantu pengembangan peternakan rakyat.
Bapak memiliki kebijakan tegas bahwa sektor ekonomi rakyat sebanyak mungkin dikelola rakyat sendiri dan tidak diambil usaha skala korporasi. Usaha skala korporasi menjalankan pembibitannya saja.
Swasembada beras/pangan tidak datang atau terjadi begitu saja.
Akan tetapi dicapai melalui program yang terarah, upaya sistematis, terorganisir dan berkelanjutan.
Diantaranya melalui intensifikasi dan ekstensifikasi
Sebagai generasi penerus, kita saat ini tinggal memperjuangkan penerapan Pancasila. Idiologi bangsa kita adalah Pancasila.
Bapak selalu menekankan bahwa pembangunan dengan segala aspeknya harus merupakan penerapan atau penerjemahan/penjabaran dari Pancasila.
Menjelang bulan puasa tahun ini, saya ingin membuat lagu religi. Alhamdulillah, Allah mengabulkan ... Tanggal 21 April 2019, saya selesaikan sebuah lagu yang saya beri judul "Penyempurna Hidup".
SAAT-SAAT TERAKHIR BAPAK BERSAMA KAMI
[1/2] “Kamu dengarkan wuk. Kamu anak bapak yang paling besar, sepeninggal bapak nanti, tetap jaga kerukunan kamu dengan adik-adikmu, cucu-cucu bapak dan saudara-saudara semua.
Menemani Bapak melakukan kunjungan kenegaraan ke Myanmar tahun 1997.
Waktu itu sebelum krisis. Ibu juga sudah wafat...
Saya menemani Bapak menjalankan tugas
Aizel, cucu saya, bertading kuda... atas doa restu sahabat-sahabat di medsos, Alhamdulillah ia dapat juara 2. Terima kasih atas do'a2nya selama ini.
Aizel terus berlatih untuk mencapai cita-citanya menjadi atlit nasional.
Do'a sahahat-sahabat semua tetap kami harapkan... Aamiin
Alhamdulillah... bisa bersilaturahmi kembali secara langsung dengan warga Tasikmalaya...
Terima kasih sambutan yang hangat penuh persaudaraan...
Mari bergandeng tangan BERKARYA untuk bangsa...
Tidak lupa, baik secara pribadi maupun mewakili keluarga besar, saya menyampaikan Selamat Hari Raya Iedul Fithri 1442 H., mohon maaf lahir bathin.
Semoga amal ibadah Ramadhan kita diterima Allah Swt. Semoga hidup kita semakin hari semakin di jalan-Nya.
Mohon do’anya…
Alhamdulillah, pada Senin 22 April 2019 cucu saya, Arsyan (Arsyanendra Athallah Rukmana) berusia 35 hari… Oleh karena itu dalam tradisi Jawa diselenggarakan tasyakuranan SELAPANAN (35 hari kelahiran).
Tapi rasanya berita itu semakin diulang-ulang ceritanya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Sebelum Allah memanggil saya, masyarakat harus tahu kebenarannya. Dan alhamdulillah sekarang ada medsos, yang alhamdulillah sayapun ikut aktif di sana.
Pada tanggal 22 Mei 2019 malam, saya dan adik-adik saya, Titiek dan Mamiek, menengok peserta aksi damai di Rumah Aspirasi Cut Meutia (RACM). Kami menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya peserta aksi damai.
Bapak selalu mengingatkan dan mendorong penerapan amanat pasal 33 UUD 1945, termasuk koperasi.
Hari Koperasi selalu dimanfaatkan untuk evaluasi perkembangan koperasi-koperasi di Indonesia, untuk terus di dorong kemajuannya, agar bisa sejajar dengan sektor usaha yang lain.
Ibu Susi datang bertamu ke rumah. Nyanyi-nyanyi menghilangkan kebisingan kerja. Ini foto tanggal 14 Agustus kemarin. Saya undang untuk kumpul-kumpul dengan kawan-kawan saya.
Terima kasih, atas doa-doa kepada Ayahanda HM. Soeharto, pada peringatan hari lahirnya, 8 Juni hari ini...
Semoga do'a-do'a semuanya, kiriman bacaan Al-fatikhah untuk ayahanda, diberi balasan yang setimpal oleh Nya...
Salam NKRI...!!!
Saya, Bapak, dan Aira. Aira ini cicitnya Bapak, cucu saya, anaknya Dandy. Aira seneng sekali nyuapin eyang iyutnya... Cucu-cucuku memanggil Bapak dengan sebutan "eyang iyut".
Kalau Bapak ke rumah, Aira suka nungguin terus nyuapin. Foto ini kira-kira tahun 2005.
Bapak menjadi Presiden, atas permintaan rakyat. Aspirasi rakyat itu terakumulasi ke dalam sikap politik DPR/MPRS kala itu.
Ketika diminta menjadi presiden menggantikan Presiden Soekarno, bapak menyatakan tidak bersedia.
Mohon maaf..., saya ingin berbagi kebahagiaan dengan sahabat semua...
Alhamdulillah anak saya Danvy Sekartaji Rukmana yang pada bulan Mei melangsungkan pernikahan dengan ananda Dwi Ajie..., kini telah mengandung.
“Sepulang bapak dari kantor, kamu berlari menunjukkan sapu tangan buatanmu ke bapak. Melihat sapu tangan buatanmu, walau jauh dari bagus dan rapi, bapak mengangkat kamu, dan memeluk erat-erat. Dengan bangga, bapak melihat sapu tanganmu.”
Alhamdulillah... Ramadhan ini, beberapa hari yang lalu, Syech Fadhil Abdul Qadir Jailani, Cucu ke-23 Syech Abdul Qadir Jailani, bersama Habaib dan Kyai-kyai Jawa Timur, berkenan mampir di kediaman Cendana.
Alhamdulillah, tadi siang saya diundang ke acara "Penghargaan Masjid Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila (YAMP) Terbaik 2019". Takmir-takmir masjid yang dibangun YAMP, Yayasan yang didirikan bapak, tadi berkumpul. Alhamdulillah saya tadi bertemu mereka-mereka.
Bapak menerima Gus Dur dan Mbak Yeni Wahid ktk lebaran thn 2005. Bapak dan Gus Dur memiliki hubungan dekat.
Ketika Gus Dur menjabat sbg Presiden dan hendak ke negara berhawa dingin, Gus Dur minta baju overcoat yg dipakai Bapak. Gus Dur maunya mantel yg dipakai Bapak ke Jerman