@trickyhala
Sampean udh bener memprotes hal ini, dan tidak bisa dipungkiri otoritas gereja lemah terhadap negara. Mereka lupa sejatinya Gereja itu setara sama Negara (konsep Dua Pedang)
@cmdr_hellstorm
@detakjiwa88
benar Tradisi. Berdasarkan Hukum Kanonik 1917 dulu wajib, tapi semenjak diganti ke Hukum Kanonik 1983 sudah nggak wajib, tapi bukan berarti dilarang. Jadi Tradisi yg layak dipraktekin dan dilanjutkan. Diluar negeri sudah mulai banyak yg memakainya lagj
@arli_ap
Ya sah2 aja bermigrasi. Tapi kalau mindsetnya buat cari untung aja tapi benci tradisi dan adat setempat, siap2 aja warloknya berontak (dan mereka punya hak untuk itu).
@showm4ker_
@BudiBukanIntel
sebenernya permasalahan indo itu butuh diagnosa yang tepat. Salah satunya mengakui kalau teori2 modern kyk universal suffrage, blank slate, dsbnya nggak bisa diterapkan di masyarakat Nusantara
@aodanhill
Their alliance with the Left is nothing more than a butthurt reaction of their defeat by European power. In reality they cherish imperialism, as long its theirs
@RodriChen
Semua kaum religius selalu punya kaul kemisikinan, jadi bukan eksklusif ciri khas Jesuit aja. Lagipula Jesuit bukan lagi ordo hebat kyk dahulu kala..sekarang cenderung Dominikan yg lebih mendingan
@tired_version
@nuicemedia
You'll probably interested in the works of Erik von Kuehnelt-Leddhin. He basically explained how such ideas of equality, democracy and the like will lead to authoritarianism. In this case, the words you've mentioned are code for such end
@windaul
Tanyalah para pendiri republik, kenapa mereka sedari awal percaya konsep "bangsa indonesia" dan menganggap keragaman yang ada sebagai bentuk "kecelakaan feodalisme"
@talumiazahaf
@nuicemedia
Kalaupun berhasil, mau tetep kyk china? Social credit, semua aktifitas dipantau, media berdasarkan apa yg mereka setujui, bahkan bisnis besar pun bisa diteken. Mereka yg akan mendefenisikan kita sebagai manusia atau bukan.
@sheknowshoney
Komentar kyk gini membuktikan kalian sama aja sama kaum yg kalian kritik. Menundukan Iman Kristiani dibawah Ideologi. Karl Marx lah Tuhan kalian, bukan Kristus
@sergeantshawty
Artinya ini bukti kalau masyarakat "bhinneka" yg sering dipuja2 itu bohongan. Makanya harus dipelajari lagi kenapa dulu ada kampung2 etnis
@mercbrah
Makanya para aktivis harusnya mempertanyakan hal2 yg lebih jauh: apakah mereka sadar kalau mereka sebenarnya itu cuma menghendaki negara otoriter yg kompeten?
@tamerlane9470
@djaja1995
Nggak usah jauh2 Papua. NTT dan Maluku udh juga udh beda rumpun. Kalau mengacu ke konsep indonesia yg lebih awal dimana aspek agama juga berperan, Bali dan Manado juga suku2 yg mayoritas nonis juga nggak masuk kategori "indonesia"
@freakyyyfreakkk
@aparatur_spill
Makanya dalam sejarah peradaban Nusantara, urusan politik itu ya orang2 tertentu aja, dalam hal ini orang yg dituakan. Mau sampai kapanpun sifat alami ini nggak bisa hilang.
@AP
It funny that they imply this as an anomaly in contrast to the Universal Church. Even in France, while the priesthood is in decline, but the remaining priests will be conservative-traditionalists
@WidasSatyo
Karena filsafat/nalar yg dominan di humaniora indo cenderung anti-metafisik, haluan Enlightenment-Kiri. Jadi yg mengakui metafisik, niscaya mengakui agama di publik, dianggap "nggak terdidik"/bentuk ketidaktahuan..
@nv_chrome
Mengingat kebijakan blokir2 website kemarin, game developer yg dipersulit, dan kebijakan2 lainnya, kenapa masih berharap industri kreatif di support? Justru kalau "di support" kyknya lebih rugi daripada dibiarin sama sekali
@SecretFire79
Her fault at most is probably agreeing to do the performance, but the like others said, the real culprit is the one that allowed this to take place in first place
@detikcom
Sebagai org yg di pihak Kagolik, saya pun ngeri bahwa begitu gampang nya anak muda katolik mengesampingkan Tuhan nya dalam kehidupan pribadi. Wahai para omk, apakah Inkarnasi dan Pengorbanan Kristus tidak berarti bagi kalian??
@YhomTorke96833
@tamerlane9470
@djaja1995
Shared, tapi itu subjektif. Beda2 etnis punya pengalamannya sendiri dengan Belanda jadi sikapnya pun berbeda. Lantas, apakah itu pembenaran untuk menghilangkan perbedaan yang ada?
@NandeBapakuKaro
tweet emg bener kok, memang aslinya dilarang keras, tapi berubah semenjak thn 60an dan adanya Teologi Baru yang menggeser Teologi Tradisional yang lebih tegas. Belum lagi dianut konsep HAM PBB dalam memahami arti Hak.
@O5Bravo
Tapi sebetulnya "membeda-bedakan" itu harusnya jadi modal sosial. Ngapain gontok2an sama mereka yg gaya hidupnya berbeda untuk sepakat sama kita, kalau kita bisa fokus ke komunitas masing2 yg lebih sedikit perbedaannya?
@trickyhala
Itu cuma jadi alasan. Di Amrik umat katolik juga minoritas tapi cukup vokal dan pede sama.identitasnya. iya, disana banyak juga yg kompromistis, tapi yg militan juga banyak
@nuicemedia
Why people are surprised? Remember the first president? he did the same thing when it comes to culture. Maybe the root of the problem is not the particular regime, but the idea of the state itself
@Seph_Bimo
Ah malah kacau juga akhirnya. Kenapa masyarakat yg beragam dipaksa menjadi "satu bangsa"? Kadang heran kalau masih ada yg mikir tatanan sekarang itu "mulia"
@KemenPU
Andai arsitekturnya memang seperti ini, ini adalah kemunduran dari ragam arsitektur yg sudah berkembang di Nusantara. Ironisnya, Belanda bisa mengembangkan arsitektur Nusantara yg lebih baik daripada yg di gambarkan disini..
@Seph_Bimo
Berfantasi kalau semua rakyat bakal satu gerakan, satu tujuan. Padahal kenyataanya terlalu beragam.
Contoh: apakah anak2 daerah mau korbanin dirinya untuk Jawa atau justru lebih baik merdeka?
@delecerak
Udh keliatan kaum kyk apa kok mereka2 ini, jadi jangan heran. Emg manis di mulut aja omongannya kalau mereka mau "bangun jembatan", tapi sejatinya cuma butuh jumlah orang buat modal pergerakan doang, bukan esensinya..
@txtdrimhswa
@ciroooo17
Lucunya pada bingung semua juga akhirnya. Demi bisa menggerakan masa untuk melawan belanda (buah pemikiran pertentangan kelasnya marxisme?) Isu2 worldview fundamental dikesampingkan, tapi jangka panjangnya tetap bersitegang satu sama lain.
@M_P_Hazell
Still dont get how the NO is a return to the Early Church's Mass, when its foundation is built upon the unbelief that Faith will ever be comprehensible to modern man
@dhimasairlangg1
@pandji
Banyak faktor yg bikin ide itu secara realita mustahil dilakukan. Tapi nggak heran karena dasar ilmu politik disini dominannya mengajarkan supremasi Negara. Ada teori yg namanya Subisidiaritas, mungkin bisa dipelajari teori itu
@modri_red
@CatholicOrca
Those statements is so wide open, its difficult to see it in a orthodox manner. (And why should the laity have to do hard work to interpret it? Its their job to be our teachers and to clarify)
@kochengfs
Emg pemberkatan binatang itu ada dalam buku2 ritual berkat, tapi apakah yg di indo berdasarkan ritual yg sudah ada? Atau buatan baru? semoga para Imam menjelaskan hubungan yg benar antara binatang dan manusia, terutama bukan sebagai pengganti anak..
@detakjiwa88
@cmdr_hellstorm
Karena itu Tradisi, meskipun tradisi Apostolik. Di dalam agama Katolik ada 3 sumber otoritas yaitu Kitab Suci, Tradisi Suci, Magisterium. Gereja diberikan kuasa untuk menentukan disiplin2 nya dan memastikan praktek2 yg ada tidak pernah melenceng dari 3 sumber tsb.
@jayapuraupdate
Memang awalnya Belanda mau pikir gampang dan menyeragamkan, tapi muncul lah tokoh2 kyk Snouck Hurgronje, Van Vollenhoven, dll. biar masyarakatnya bisa dipahami dan kebijakan yg tepat bisa diambil..
@herlinayulidia
@endrosby1
Tapi bukannya dari dulu (bahkan sampai sekarang) kebanyakan org2 ke perguruan tinggi demi pekerjaan yang lebih menghasilkan?
@great_stalin
Still need the Bishop's permission for their apostolate, which is impossible for the faithful whose Bishop is not interested in Tradition
@ardi_tama1
Tapi kalai ngomongin "lamanya" proses ke katolik, nggak seusai sama realita hidup pas udh jadi katolik. Banyak kelonggaran dan toleransinya. Gw aja bertanya2 apa yg harus dibanggain dari proses yg lama ini
@trickyhala
Saatnya umat katolik indo belajar dari umat katolik Amrik, kenapa meskipun sama2 minoritas, umat katolik Amrik masih lebih militan dan berani?
@pepsicko
Mimpi indo yg lebih baik sih mustahil dan utopis, tapi mungkin masih ada aspek tingkat kecil kyk komunitas/etnis dsbnya yg bisa diperjuangkan. Tapi mungkin nggak relevan bagi mereka yg memaknai keberadaannya berdasarkan individualitas dan materi
@Toteaux
@ariel_heryanto
Magna Carta bukan konstitusi demokrasi dalam arti modern, tapi lebih menegaskan hak2 dan keistimewaan semua entitas (gereja, kota, dll2) yang sudah ada sebelumnnya. Ini jelas beda sama konsep modern yg dimana hak2 diberikan dari pemerintahan pusat
@CatholicSat
I'm under the Archdiocese of Jakarta. All i can say is that under his leadership, the Faith have been treated as a joke. He is busy in making sure that the Church follows the State's Ideology.
@sheknowshoney
Para Bapa Gereja bersaksi Inkarnasi Kristus itu bersifat Restorasi, bukan Revolusi. Mengembalikan semesta kembali ke rencana Allah sedari awal. Kerajaan Allah itu tidak setara dan hierarkis. Setanlah sosok Revolusioner yg pertama
@KeeNand__
Intinya kalau mereka tidak mau ada org kristen, ya gpp sih. Sebaliknya, umat kristen mungkin juga mau mempertanyakan eksistensi mereka di republik?
@PJalawira
Tbf, sulit untuk membenci Kiri di indo karena tokoh2 pendiri republik sendiri itu Leftist one way or another. To wipe out Leftism-and yes, including Marxism-is to undo Indonesia's philosophical foundation
@FarrasWM
@korongmentah_
Menarik, kyknya ada hubungannya dengan sejarah akan pandangan kalau pekerjaan seperti yg fisik adalah tugasnya budak. Apakah ada studi yg breakdown IQ-EQ dll berdasarkan etnis, agama, dll di Nusantara ini?
@zenrs
Masalahnya itu istilah umum, apalagi mengutip LKY yg sejatinya dia maksud adalah East Asian Value. Apakah orang2 Indonesia Timur punya Asian Value? Atau kebetulan mirip, tapi mereka lebih ke Pacific Value?
@IMPURlT1ES
@milehighami
Org2 gitu cenderung lihat negara barunya cuma sebatas ruang aja, belum tentu hormat juga sama kultur asli, atau punya sense of belonging. Disaat negara barunya bergejolak, kemungkinan kabur lagi nanti
@GelarPrakosa
Masih banyak orang indo yg terkesima sama SJ, tapi realitanya mereka rawan bermasalah perihal ortodoksi skrng ini, akibatnya juga nggak terlalu wah banget dalam pemikiran dibanding Jesuit pra-KVII..
@americamag
if a dissident of yesterday is a hero of today, then why the same thing wont happen with the trads, who are also a "dissident"? Abp. Lefebvre will be cherished in the Church just like you cherish your heroes