Edward menghembuskan nafas nya. Ia terlihat berduka dengan kepergian sahabatnya.
Sir Arthur hanya mengangguk angguk pelan kemudian menepuk bahu Edward sebelum pergi meninggalkan Edward dalam kegundahannya.
Gratitude for being an awesome MOD and bringing joy to fellow Ospites on Riddle with Sakura (Sunghoon)! Here's a token of appreciation, a gift just for you! 🎉
@SUGNEHOON
Sir Arthur menginterogasi pelayan yang pertama kali menemukan jasad Duke Alexander.
"Saya tidak tau. Di luar sedang hujan deras disertai petir. Hanya itu yang saya dengar. Saya ingin kembali ke dapur, saya lihat pintu ruangan Duke terbuka dan saat saya intip -c-
Keadaan hening sejenak sebelum Alfred kembali membuka mulut.
"Apakah sudah tidak ada yg ditanyakan? Saya ijin lanjut bekerja ya. Permisi"
Alfred berjalan melewat Sir Arthur. Sir Arthur mencurigai Alfred dengan terus memantau gerak geriknya dari belakang.
Sir Arthur membuka mulut, kembali meminta keterangan. "Apa yang diambil Lady Catherine dari tray makanan?"
Alfred berpikir sejenak lalu menjawab dengan tenang, "Nyonya mengambil alat makan satu persatu." Alfred tanpa takut menjawab sambil menatap Sir Arthur.
Jawabannya yang benar adalah
Ryan : Lee Junho
Freya : Zhao Lusi
Soraya : Lee Seoyeon
Sayang sekali
@hwnghynjien
harus gugur karena terlambat dan ada sedikit kesalahan pada penulisan nama lengkap Soraya 🫠
Dan selamat untuk
@eunbikwonr
yang mendapatkan rangking 1 🎉
Gratitude for being an awesome MOD and bringing joy to fellow Ospites on Zeno With Jackson (Nov 5)! Here's a token of appreciation, a gift just for you! 🎉
@jackssonwje
Contoh:
Halo Ospite! Saya udah coba fasilitas gym yang ada di The Week Inn loh, semua alatnya pake teknologi terbaru, keren banget! Kalian sudah coba fasilitas apa aja nih?
"Jadi, mulai malam ini sampai hari terakhir pesta, Ospite akan dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk memecahkan riddle ini. Semangat dan semoga kasus ini dapat terpecahkan."
Ryan juga menghimbau untuk tidak lupa tetap melakukan extension bagi para Ospite.
Tinggal satu saksi terakhir yang perlu diinterogasi oleh Sir Arthur, seorang kepala pelayan kediaman Duke Alexander. Namun keberadaannya sulit ditemukan karena semua pelayan disibukkan dengan pesta.
Saat ditemukan, terdapat pisau menacap di tubuhnya yang gagah itu. Detektif yang bertugas, Sir Arthur, menduga bahwa kematian Duke Alexander adalah bunuh diri, namun terdapat banyak kejanggalan. Ia tidak yakin dengan dugaannya itu.
Setelah beristirahat, tiba hari dimana ini adalah hari terakhir yang diberikan untuk memecahkan misteri pembunuhan yang terjadi. Suasana Aula yang ramai tiba-tiba terhenti, suara dari speaker Aula dengan lantang memberikan informasi yang dibutuhkan
Cerita pun dimulai. . .
KALIAN BOLEH ISTIRAHAT DULU YA! Nanti clue nya akan diberikan ke orang yg drop point game tadi. Asal jangan lupa on saat game ke 2 nanti!
Raya, pamit undur undur🙏🏻
Hiruk pikuk pesta topeng di Aula pecah ketika pengeras suara mengeluarkan bunyi dengung pertanda akan segera dimulai pesta pada hari kedua.
Terdengar suara Hoteliers yang memandu Ospite untuk memecahkan riddle yang diberikan dari pengeras suara tersebut.
To do list Ren di weekend pada minggu pertama bulan desember ini
Wn. This thread will be full of OOC things and got nothing to do with the real Kawashiri Ren.
⠀
⠀
⠀⠀Amidst the regal gold and silver adornments that grace the night, an unpredictable story unfolds, veiled in elusive faces and eyes concealing unrevealed secrets. Will this tale find a resolution, or remain shrouded in mystery?
⠀
⠀
Sir Arthur menemui Edward untuk ditanyai lebih lanjut. Edward teduduk diam saat ditanyai mengenai Duke.
"Saat itu ia bercerita bahwa ia mengambil perjanjian itu dengan ambisi. Namun berakhir menjadi seperti ini karena ia gagal memenuhi keinginan tersebut..."
Setelah seharian memikirkan petunjuk, akhirnya Ryan mengarahkan para Ospites untuk istirahat sejenak karena hari esok yang penuh misteri menanti
"Mari kita istirahat dan mengembalikan energi untuk memecahkan teka teki di hari esok," ucap Ryan
Hari kedua pun selesai.
Sesuai misi 1 closeday, maka, Aul akan memberikan pertanyaan kepada yang tidak ikut closeday dan tidak drop pertanyaan.
"Yang baru masuk gimana?" Ada dong! Tapi besok ya hihi
"Apakah kalian sudah membuat grup untuk masing - masing kelompok? Jika belum, maka segera membuat grup, ya! Jika sudah, terimakasih."
Ryan terdiam sejenak lalu memperhatikan ketiga kelompok yang masih berunding.
"Cepat sekali ia tersenyum se-cerah itu."
Tanpa mereka sadari, Sir Arthur sedaritadi memperhatikan gerak gerik mereka sambil menelisik benda yang diberikan oleh Edward kepada Alfred.
Sir Arthur tiba-tiba terdiam.. Ia merasa harus melihat kembali hal hal yang ia temukan barusan.
"Maafkan saya, Tuan. Saya tidak melihat" Ucap Sir Arthur. Pembawa berkas kerajaan tersebut melirik sekilas kepada Sir Arthur sambil bergumam kesal. Sir Arthur merasa bersalah lalu membantu pembawa berkas membereskan berkas berkas yg dibawa.
Lady Catherine terpesona dengan Edward dari sebelum menikah dengan Duke. Tapi apa boleh buat, hidup dengan Duke akan lebih terjamin dibandingkan dengan Edward. Raganya pada Duke, hatinya pada Edward. Buku diari dan seluruh suratnya ditujukan untuk Edward, bukan Duke.
1. Iya. Weekdays tidak dihitung ya. Sesuai konsep The Week Inn. Operasinya di Weekend, jadi keaktifan dihitung saat weekend.
2. Buka, tinggal kesana aja ya. Jangan lupa disimpan lagi ke tempatnya setelah dipakai.
Kegiatannya terhenti saat melihat sebuah gulungan yg terbuka, berisikan nama dan cap kerajaan milik Duke Alexander.
Sir Arthur sambil terus memperhatikan gulungan tersebut.
"Surat perjanjian?"
"Ah.. surat perjanjian yang kemarin didapatkan ternyata.."
Sir Arthur melihat secara sekilas sudut berkas yg berantakan tersebut. Terdapat foto Duke Alexander, istrinya, dan Edward, sahabat Duke. Sir Arthur juga menemukan menemukan 3 foto yg memperlihatkan keberadaan Duke dan Edward.
"Hm.. tidak ada yang aneh.."
"Saya menghampiri Tuan dan berusaha menenangkannya beberapa saat. Lalu Tuan menyuruh saya untuk kembali ke aula." Jelas Edward.
Pernyataannya tersebut diiyakan oleh beberapa pelayan yang melihat keberadaannya di aula.
Dan mereka menjadikan Alfred, sang kepala pelayan, menjadi kaki tangan untuk melancarkan aksinya. Alfred diimingi jabatan oleh Edward yang tentu saja jabatan itu tidak diberikan oleh tuannya, Duke Alexander.
Mereka berdansa dan menikmati pesta pada malam ini hingga 2 hari kedepan.
"Mohon perhatiannya" Ucap Ryan yang memandu pesta. Ospite langsung tertuju dengan panggilan itu.
"Sebelum memulai, pastikan semua sudah menggunakan topengnya kan? Coba saya mau lihat penampilan kalian."
Saat Alfred sedikit lebih jauh dari jangkauannya, ia mulai menyusul dan berjalan mengikuti Alfred. Sir Arthur memfokuskan pandangan terhadap Alfred sehingga tidak melihat ada orang lain di jalannya sehingga Sir Arthur menabrak seseorang yg membawa berkas.