Assalamualaikum wr. wb.,
Teman-teman semua yang kami hormati, hari ini Mbah Nun sedang istirahat di rumah sakit. Mohon doa dari teman-teman semua agar Mbah Nun segera bisa selesai dari istirahatnya.
Terima kasih banyak.
Wassalamualaikum wr. wb.
Yogyakarta, Kamis 6 Juli 2023
Sambil menunggu Presiden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya enam (6) rakyatnya: sekarang saatnya terjadi Dialog 4 mata antara Jokowi dengan Habib Riziq. Di“wali”i misalnya oleh Pak Jusuf Kalla dan Gus Mus (KH Mustofa Bisri).
Kondisi Terkini Mbah Nun, Alhamdulillah
Assalamualaikum wr. wb.
Teman-teman yang kami hormati, alhamdulillah proses recovery Mbah Nun berjalan terus dengan baik. Kondisi beliau stabil, demikian pula kesadaran beliau baik dan stabil.
Mohon terus kita alirkan doa untuk beliau.
Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un
Jamaah Maiyah di seluruh Nusantara dan Dunia mengantarkan kembalinya Ibunda tercinta kami semua, MAMAK CAMMANA keharibaan Allah swt.
Para Malaikat Berkah & rombongan Bidadari Keindahan menjemput beliau pkl 15.55 WITA, Senin 7 September 2020.
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun...
Donya mung ngeterke tekan pecate nyawa. Ananging derma nggandeng manungsa tekan lawange suwargonipun Gusti Allah.
Selamat jalan Dalang Ki Seno Nugroho
3 November 2020, 20.00 WIB, Yogyakarta.
MAIYAH BERDUKA
Innalillahi wa’inna ilaihi rojiuun...
Sabtu (20/6) menjelang fajar pukul 01.00 WIB telah dipanggil Allah SWT
SYEIKH PROF DR NURSAMAD KAMBA
Marja’ Maiyah kita, Guru dan sahabat kita, kekasih yang kita junjung dengan sepenuh cinta.
Jakarta, 20.06.2020
Alhamdulillah, Semakin Membaik
Assalamualaikum wr. wb.
Teman-teman semua, alhamdulillah berkat doa dari teman-teman semua, para Jamaah Maiyah, para sahabat beliau, dan para tokoh masyarakat, perkembangan hari ini Mbah Nun semakin baik. Kondisi beliau sadar, stabil, dan bisa
Cak Nun dalam perjalanan menuju Blora dari Kudus, singgah dikediaman Gus Mus di Rembang. Gus Mus terkejut sekaligus gembira menyambut Cak Nun yang tiba-tiba mampir ke rumah beliau. (8/12)
Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun
Keluarga Besar Maiyah Nusantara Turut berbela sungkawa atas meninggalnya Gus Sholah (KH Sholahuddin Wahid) pukul 20.55 WIB di Jakarta.
Assalamualaikum wr. wb.
Beribu-ribu terima kasih kami sampaikan kepada teman-teman semua di mana pun berada yang sejak hari kemarin telah meluangkan waktu menghaturkan doa untuk Mbah Nun.
Wa bil khusus, rasa terima kasih yang mendalam kami haturkan kepada para sesepuh dan
اِنّالِلّهِ وَاِنّااِلَيْهِ رَاِجِعُوْنَ
Dengan rasa sangat kehilangan dan duka yang mendalam, seluruh Keluarga Kadipiro dan Jamaah Maiyah mengantarkan Sesepuh kami ke haribaan Allah SWT.
IMAN BUDI SANTOSA
Pagi ini Kamis 10 Desember 2020 di Yogyakarta
.... Pada titik itu, kita melihat Cak Nun memilih memosisikan semua tamu-tamu itu pada perspektif inklusivitas, memberi ruang, menemani, bahkan kerap menjadi orang tua bagi mereka.
Kita dan Maiyah seperti kehilangan bintang-bintang di langit. Kita seperti penghuni bumi tanpa rembulan. Kita menghuni padang pasir tanpa pepohonan. Kita masih terus butuh dan ingin berenang, tetapi samudera mengering dan sunyi tanpa gelombang.
Pihak Sekretariat Cak Nun sampai dengan malam ini (9/12) tidak tahu menahu atas acara yang tertera pada informasi dibawah ini. Pencatutan nama diambil sepihak oleh mereka. Terima kasih.
Yang sedang kita lalui sekarang ini adalah hari-hari yang sedang sangat rawan-rawannya bagi kehidupan hati nurani, akal sehat dan kemanusiaan. Hari-hari penghancur logika, penjungkir-balik rasionalitas dan peremuk kejujuran.
Hari ini mulai pagi judul itu nyata: berpuluh-puluh orang Whatsapp dan telepon saya. Bertanya keadaan Mbah Nun. Dan menanyakan berita yang beredar.
Saya jawab singkat. Masih sama seperti kemarin: Cerah. Bismillah.
Bersama anak cucu saya Jamaah Maiyah Nusantara saya turut mengantarkan kepulangan orang murni berhati suci Sapardi Djoko Damono.
"Djokodam" adalah guratan warna dan cahaya yang bersih dan indah.
—Emha Ainun Nadjib
#Maiyah
"Inilah hari-hari ketika Allah menganugerahimu kesunyian. Allah mengujimu dengan hal-hal—yang belum tersentuh sungguh-sungguh oleh kejuanganmu—terasa sebagai duka dan kepiluan."
—Emha Ainun Nadjib
#67TahunCakNun
Tunduk kami, duka kami. Untuk cucu-cucu, adik-adik kami SMP Negeri 1 Turi, Sleman Yogyakarta. Allah merangkul kalian, Allah mendekap dengan kasih sayang-Nya, menemanimu, mengasuh hati orangtuamu, serta keluargamu.
Keluarga,
#SlemanBerduka
"Kita berjalan dari ketidaktahuan menuju pengetahuan.
Kegaiban itulah cakrawala yang dikembarai oleh para pendekar, ilmuwan, seniman, pejuang kebenaran dan siapa saja yang menginginkan perjalanannya tiba di haribaan Allah."
—Emha Ainun Nadjib
#67TahunCakNun
Coach Indra Sjafrie serta Timnas U-23, kepada Cak Nun dan Ibu Via menyampaikan, mohon doa seluruh jamaah Maiyah mendoakan TimNas SEA Games 2019 Garuda Muda U-23 yang akan berlaga di final malam nanti di Stadion Rizal Memoriam, Manila, Filipina (10/12)
Engkau mengajak dan mengajari kami mencintai Allah secara merdeka. Dini hari tadi, Allah telah memerdekakanmu Syeikh Nursamad Kamba. Terima kasih Syeikh.
#Maiyah
Aku selalu sunyi dalam keriuhan, karena dalam keramaian, manusia hanya sekilas-sekilas memandang satu sama lain. Keramaian adalah gembok amat rapat bagi ilmu pengetahuan dan kedalaman.
Kami, sebagai Cucu-Cucu Simbah dan keluarga Cak Nun, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas segala doa dan dukungan Anda. Kita semua berdoa agar Mbah Nun segera pulih dan dapat kembali bersama kita semua.
Cak Nun tiba dirumah duka, tempat dimana Gus Sholah akan disemayamkan sebelum tengah malam nanti bertolak ke Jombang. Saat ini jenazah Gus Sholah sedang perjalanan ke rumah duka. (2/2)
"Puasa adalah suatu proses seleksi pendewasaan pikiran agar kita menemukan perbedaan antara yang nomor satu dan yang tidak nomor satu."
—Emha Ainun Nadjib
#EAN
#CakNun
#Maiyah
"Puasa adalah sebuah metode dan disiplin agar engkau melatih diri untuk melakukan apa yang pada dasarnya tidak engkau senangi serta tidak melakukan apa yang pada dasarnya engkau senangi."
—Emha Ainun Nadjib
#EAN
#CakNun
#Maiyah
Aku selalu sunyi dalam keriuhan, karena dalam keramaian, manusia hanya sekilas-sekilas memandang satu sama lain. Keramaian adalah gembok amat rapat bagi ilmu pengetahuan dan kedalaman.
"Allah sendiri memberi contoh-contoh dahsyat dan luar biasa soal mengendalikan diri. Dengan amat setia Allah menerbitkan matahari tanpa peduli apakah kita pernah mensyukuri terbitnya matahari atau tidak."
—Emha Ainun Nadjib
#EAN
#CakNun
#Maiyah
"Sesungguhnya semua manusia diam-diam punya keinginan untuk mendengar suara Tuhan secara langsung. Pada hakikatnya setiap jiwa manusia memendam kerinduan terhadap asal-usulnya dan satu-satunya Terminal akhir pengembaraan hidupnya."
—Emha Ainun Nadjib
#EAN
#CakNun
#Maiyah
"Ramadlan adalah bulan untuk mempuasai dunia. Untuk melatih kita mengambil jarak dari dunia. Untuk memperoleh kemenangan atas nafsu-nafsu dalam diri kita yang memperbudak kita agar menyembah dunia."
—Emha Ainun Nadjib
#EAN
#CakNun
#Bongkah
Netizen Bertanya
Masih tentang Mbah Nun. Kondisinya. Situasinya, harus saya update. Supaya para sahabat bisa menyimak dan teman-teman Jamaah Maiyah — Percaya!
Kan ndak mungkin di web ini saya membahas tentang Capres. Koalisi partai. Cawapres. Rasan-rasan Anggota DPR yang main
"Al-Quran adalah suatu bangunan, suatu desain, atau suatu racikan. Ia adalah ramuan sedemikian rupa yang tidak akan pernah habis untuk diteliti."
—Emha Ainun Nadjib
#EAN
#CakNun
#Maiyah
"Jika orang menjalankan puasa dengan pengetahuan, ilmu, cinta, dan ketakwaan, ia akan terlatih untuk mengambil jarak dari nafsu."
—Emha Ainun Nadjib
#EAN
#CakNun
#Maiyah
#Bongkah
Perang yang perlu dilakukan sekarang adalah perang terhadap ketidaktahuanmu bahwa dirimu masih dalam penjara. Dan penjaranya adalah ukuran-ukuran dalam pikiranmu yang bukan berasal dari dirimu sendiri (Sabrang MDP
@noegeese
).
Mungkin saya agak melanggar ketentuan Allah, tetapi batas pemikiran saya sayup-sayup berkata: Bahwa zaman ini lebih memerlukan adanya Nabi dibanding kondisi masyarakat zaman Nabi Ibrahim hingga Nabi Muhammad.
"Jutaan hamba Allah yang berpuasa di muka bumi, jutaan Muslimin yang menyediakan diri untuk berprihatin selama Ramadlan, sesungguhnya diam-diam sedang melakukan proses penyembuhan atas sakitnya seluruh kehidupan di alam semesta ini."
—Emha Ainun Nadjib
#EAN
#CakNun
#Maiyah
Tapi yang berlangsung sekarang ini adalah perang kebusukan mulut, perang kefasikan narasi, perang kepengecutan, perang kemunafikan. Lempar batu sembunyi tangan. Memaki menghardik menista menghina dengan mulut ditutupi masker dan wajah bertopeng.
"Puasa melatihmu untuk bermental pejuang. Pada dasarnya, engkau tidak senang lapar. Engkau pada dasarnya secara alamiah menyenangi kenyang, makan, dan minum, tapi engkau tidak diperkenankan menikmatinya dari subuh hingga maghrib."
—Emha Ainun Nadjib
#EAN
#CakNun
#Maiyah
dr. Eddy Supriyadi, sahabat Mbah Nun yang mendampingi beliau sejak awal istirahat di rumah sakit, menyampaikan kepada kami, “Secara sistemik, kondisi Mbah Nun sangat bagus, dan merupakan modal sangat besar untuk pemulihan beliau.”
"Temukan kemurnian dan nurani itu pada siapa saja, cobalah gali kalau ia terpendam oleh dosa-dosa mereka. Temukan kefitrian pada siapa saja teman bergaulmu, lingkunganmu."
—Emha Ainun Nadjib
#67TahunCakNun
Setelah rangkaian
#MaiyahJepara
dan
#MaiyahBlora
. Tengah malam tadi Cak Nun dan Ibu Novia tertolak ke Manila. Menempuh sekitar 4 jam perjalanan, pagi ini (10/12) tiba di Ninoy Aquino International Airport pukul 05.55 waktu setempat. Langsung menyapa teman-teman Timnas U-22
"Temukan dirimu dalam bukaan dua halaman yang kau peroleh di Al-Qur`an itu. Cerdasi perlambang-perlambangnya, peka terhadap ada-mu padanya, beban masalahmu dan jalan keluarnya."
—Emha Ainun Nadjib
#EAN
#CakNun
#Maiyah
"Hakikat puasa mengajarimu untuk menghayati bahwa dalam kehidupan ini engkau tidak hanya bergaul dengan hak, tapi juga dengan kewajiban, larangan, dan anjuran."
—Emha Ainun Nadjib
#EAN
#CakNun
#Maiyah
#Bongkah
"Puasa adalah metode untuk melemparkan manusia dari garis lebih lurus ke garis kurang agar menemukan titik tengah."
—Emha Ainun Nadjib
#EAN
#CakNun
#Maiyah
#Bongkah
Setelah Padhangmbulan (8/2), dan BangbangWetan (9/2) hingga pukul 03.00 WIB tadi.
Pagi ini (10/2) Cak Nun sudah berada di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, menghadiri HUT ke-58 KOHANUDNAS (Komando Pertahanan Udara Nasional) TNI Angkatan Udara, di Aula Leo Watimena KOHANUDNAS
Narasi utama Umbu kepada saya dan ratusan muridnya di Yogya maupun di Bali adalah “kehidupan puisi”. Bukan “puisi kehidupan”, di mana kehidupan memuat nuansa-nuansa puisi. Melainkan kehidupan ini sendiri adalah puisi. Semua ciptaan Allah adalah puisi.
"Ada tiga tingkat kepentingan yang biasanya dibebankan oleh manusia atas kegiatan puasa. Pertama, kepentingan duniawi. Kedua, kepentingan ukhrawi. Ketiga, kepentingan ilahiyah murni."
—Emha Ainun Nadjib
#EAN
#CakNun
#Maiyah
Suasana di rumah duka Dipowinatan, tempat almarhum Pak Iman Budi Santosa disemayamkan. Sebelum pukul 14.00 WIB nanti diberangkatkan ke pemakaman seniman Girisapto Imogiri, Yogyakarta (10/12)
"Puasa adalah pekerjaan menahan di tengah kebiasaan menumpahkan, atau mengendalikan di tengah tradisi melampiaskan."
—Emha Ainun Nadjib
#EAN
#CakNun
#Maiyah
#Bongkah
Di masyarakat yang telah dewasa, wanita yang memakai jilbab karena akidah surah cahaya, diberi ruang untuk mementaskan hak asasinya.
Wanita yang memakai jilbab karena budaya, ditemani untuk menemukan kesejatiannya, disirami sebagai bunga kehidupan, yang mewakili keharuman
Bahkan kita juga menjadi tenang dan bahagia ketika mentawakkali kemurahan Allah. Bahkan saya berharap kelak nonton wayangan Pak Manteb di sorga ‘adn jannatunna’im.
...keluarkan napasmu bersamaan dengan hatimu mengucapkan La ilaha, kemudian tarik udara atau hirup napas sedalam-dalamnya dengan batinmu melantunkan Illallah.
Puasa merupakan ‘jalan tol’ bagi perjuangan manusia untuk mencapai kemenangan di tengah tegangan-tegangan konflik. Juga dalam pergulatan antara iradatun-nas dalam arti individualism individu kecil dan iradatul-lah individu besar total.
—Emha Ainun Nadjib
#EAN
#CakNun
#Maiyah